PART 8

124 76 288
                                    

~Happy Reading~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~Happy Reading~

Fajar pagi ini diawali dengan awan mendung yang menghiasi langit-langit bumi. Hawa dingin menusuk masuk ke celah-celah jendela kamar seorang gadis membuatnya enggan segera bangun dan bersiap diri. Dia sudah membuka matanya sejak pagi buta, namun cuaca yang buruk ini membuatnya ingin tetap bersemayam dalam hangatnya selimut pink tebal bergambar Princess kesukaannya.

 Dia sudah membuka matanya sejak pagi buta, namun cuaca yang buruk ini membuatnya ingin tetap bersemayam dalam hangatnya selimut pink tebal bergambar Princess kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu tak lupa ini hari apa, nyawanya belum terkumpul sempurna untuk beranjak dari nyamannya tempat tidur, bahkan kulitnya enggan menyentuh dinginnya air bak mandi. Huft! tidak mandi pagi sehari saja tak apa kan?

"REAA!! KAMU UDAH SIAP BELUM? AYO SARAPAN..." teriak Ranaya yang sudah memanggilnya untuk sarapan. Mampus! mandi saja belum.

"BENTAR MA, BARU BANGUN..." balasnya seraya bangkit dari tempat tidur dan langsung bergegas melakukan ritual paginya. Ritual kali ini bukan mandi, hanya cuci muka saja.

"REA! DEMI APA KAMU BARU BANGUN? INI HARI SENIN HEY!!" teriak mamanya lagi. Sudah jelas Ranaya heran pada putrinya yang baru bangun di jam segini.

Tak butuh waktu lama untuk Rea bersiap-siap. 15 menit pun selesai. Gadis itu tak ada niat untuk berdandan pagi ini, mengingat sahabat yang mewajibkannya berdandan sebelum berangkat sekolah hari ini tak akan menemaninya di sekolah.

Fay
Re, besok gue gak sekolah. Sakit.

Itulah pesan singkat yang Rea terima dari Fay sejak malam tadi. Sangat tidak bersemangat jika berangkat sekolah tanpa seorang Fay.

Bukan hanya itu, kejadian kemarin membuat Rea merasa tidak enak jika bertemu dengan Arion nanti. Gadis itu terus berfikir sejak malam, bagaimana kondisi Arion sekarang? apakah dia baik-baik saja? bagaimana reaksi orang tuanya melihat Arion babak belur seperti kemarin? apakah Arion akan menceritakan tentang Rea? dan... tidak. Tidak mungkin Arion menceritakan tentang dirinya! lagi pula apa hubungannya dengan Arion? kemarin, kebetulan Tuhan sedang baik hati pada Rea dengan mengirim malaikat untuk menyelamatkannya. Bahkan kebaikan yang Tuhan berikan double! karena yang menyelamatkannya adalah Arion, seseorang yang membuat Rea mengenal perasaan suka, dan... cinta dalam diam.

AREATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang