Chapter 4

539 77 31
                                    

Sudah seminggu sejak sana dan mina keluar dari rumah sakit. Mereka berdua sudah diperbolehkan pulang oleh dokter mereka. Mina dan sana hanya perlu melakukan kontrol sekali dalam seminggu untuk memeriksa keadaan mereka.

Saat ini jeongyeon sedang mengemudikan mobilnya ke arah mansion myoui. Dia baru saja mendapat telepon dari nyonya myoui untuk datang kerumah mereka.

Nyonya myoui meminta tolong kepada jeongyeon untuk menjaga mina. Tuan dan nyonya myoui harus pergi menghadiri penikahan anak rekan bisnisnya.

Jadi mau tidak mau jeongyeon harus mengiyakan permintaan mertuanya itu. Dia juga tidak tega jika meninggalkan mina sendirian dirumahnya.

Mansion myoui

"Ooohhh putraku sudah datang. Ayo masuklah nak"ucap nyonya myoui yang senang saat melihat jeongyeon.

"Iya, mama" jeongyeon melangkah masuk dan mengikuti nyonya myoui.

"Apa kau sudah makan, nak?"tanya nyonya myoui saat jeongyeon duduk disofa ruang tamu.

"Sudah, mama" jawab jeongyeon tersenyum kemertuanya itu.

"Jeongyeon-ah....putraku"ucap tuan myoui yang baru keluar dari kamarnya

"Maaf papa dan mama merepotkanmu lagi"ucap tuan myoui memeluk jeongyeon.

"Tidak apa-apa, papa. Aku tidak merasa direpotkan. Itu juga sudah menjadi kewajibanku untuk menjaga calon isteriku"kata jeongyeon.

"Terima kasih, nak" ucap tuan myoui menepuk pundak jeongyeon.

"Baiklah nak, aku titip putriku kepadamu. Tolong jaga dia baik-baik. Dan bersabarlah dengan sikap manja nya itu" lanjut tuan myoui.

"Iya, papa"angguk jeongyeon.

"Oh iya, mina ada dikamarnya, dia sedang tidur siang. Mungkin sejam lagi dia bangun"ucap nyonya myoui melihat jamnya.

"Ya sudah, sayang ayo kita pergi sekarang" ucap tuan myoui kepada isterinya.

"Kami pergi dulu ya, jeong" kata nyonya myoui melambaikan tangannya kearah jeongyeon.

Jeongyeon tersenyum dan membalas melambaikan tangan kepada mertuanya.

Jeongyeon lalu duduk disofa dan mengeluarkan handphonenya untuk bermain game.

"Ya ya ya.....hahahaha...matii kaliann semuaa..." tawa jeongyeon yang sedang bermain game. Tapi tiba-tiba....

"Haaaaaaaaaaaaaa" teriak jeongyeon saat merasakan tangan seseorang melingkar dilehernya.

Jeongyeon yang kaget pun langsung melempar handphonenya kelantai. Dia langsung berdiri dan memegang dadanya.

"M-mina...kau membuatku kaget saja"kesal jeongyeon mengusap-usap dadanya.

"Hahahahhahaha" tawa mina memegang perutnya.

"Cihhh..." kesal jeongyeon.

"Ohhhh tidakkkk....handphone ku" panik jeongyeon saat melihat handphonenya dilantai.

"Aishhhhhhhhh" kesal jeongyeon saat melihat layar hp nya dipenuhi dengan goresan.

"Kenapa?"tanya mina mendekati jeongyeon.

"Tidak apa-apa" jawab jeongyeon dengan kesal.

Jeongyeon lalu cemberut dan mendudukan dirinya disofa sambil memeriksa hp nya.

Mina tersenyum saat melihat wajah jeongyeon yang cemberut.

"Sayanggggg...maafkan aku" sesal mina sambil mencubit pipi jeongyeon.

Exchange Traits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang