Chapter 17

578 73 50
                                    

Resepsi pernikahan jeongmi dan jungsa dilakukan secara tertutup, hanya sedikit undangan termasuk keluarga, sahabat dari ke empat pengantin.

Hari ini sangat membahagiakan untuk kedua pasangan. Setelah menunggu sekian lama karena jadwal yang sering ditunda dan akhirnya sekarang mereka bersatu dalam sebuah pernikahan suci.

Mina dan sana sangat bahagia bisa menikah dengan orang yang mereka cintai selama ini, begitu pun dengan jeongyeon dan jungyeon yang merasa begitu bersyukur karena mina dan sana berhasil kembali seperti dulu lagi.

Tidak ada lagi mina yang manja, liar dan agresif setiap kali bertemu jeongyeon. Sekarang hanya ada mina yang pemarah, cuek dan keras kepala. Tapi entah kenapa jeongyeon lebih merasa nyaman dan menyukai sikap mina yang sekarang.

Begitu pun dengan sana, dia bukan lagi sana yang pemarah, kasar dan kejam pada jungyeon. Sana yang sekarang begitu manja, perhatian dan suka sekali menunjukan kasih sayangnya pada jungyeon.

Acara pun selesai, keduanya pun kembali ke rumah yang telah di siapkan oleh keluarga mereka.

Keluarga Yoo, Myoui dan Minatozaki sengaja membeli dua rumah untuk kedua pasangan muda itu. Rumah mereka bahkan begitu dekat, hanya berjarak beberapa langkah saja. Bahkan posisinya saling berhadapan, membuat mereka menjadi tetanggaan.

Malam itu jeongyeon dan mina tidak melakukan apapun seperti pasangan pengantin pada umumnya. Keduanya sama-sama kelelahan dengan aktivitas pernikahan mereka dan lebih memilih untuk istirahat.

Hal itu tentu saja berbeda dengan pasangan jungyeon dan sana yang tentunya melakukan apa yang biasanya pengantin lakukan pada umumnya. Mereka bahkan tidak mempedulikan rasa lelah yang menyelimuti tubuh mereka.

Pagi harinya nyonya yoo berjalan dengan perlahan ke arah kamar jeongyeon dan mina, di ikuti oleh nyonya myoui di belakangnya.

Mereka sebenarnya baru saja kembali dari rumah jungsa dan sekarang adalah giliran rumah jeongmi.

Nyonya minatozaki sebenarnya juga ikut tapi dia memilih untuk tetap tinggal di rumah jungsa, berniat membantu putri dan juga menantunya.

Mereka mengetuk pintu berkali-kali tapi belum ada pergerakan dari dalam kamar. Karena waktu masih terus berjalan, nyonya yoo dan nyonya myoui dengan terpaksa membuka pintu kamar yang kebetulan tidak terkunci itu.

Setidaknya nyonya yoo dan nyonya myoui bisa bernapas lega karena mereka tidak menemukan jeongyeon dan mina sedang telanjang atau apalah.

Pakaian mereka masih lengkap, mereka tersenyum ketika melihat mina memeluk jeongyeon dengan begitu posesif.

"Sayang, bangun. Ingat hari ini hari apa?" ia tepuk pelan kedua pipi pasangan yang masih tertidur pulas dengan saling berpelukan.

"Eomma..."keluh mina mau tidak mau harus melepas pelukan hangat jeongyeon.

Ini pagi pertamanya sebagai seorang istri namun harus terganggu oleh ibu dan mertuanya yang menyelinap masuk ke kamarnya.

Ia duduk cemberut sementara jeongyeon juga mulai bangun oleh usapan lembut tangan ibunya.

"Mandi, kau bisa terlambat..."ucap sang ibu yang langsung diikuti jeongyeon.

"Dan tugas seorang istri harus bangun terlebih dahulu, menyiapkan keperluan suami untuk mandi, menyiapkan baju dan sarapan..."nyonya myoui sedang mengajari putrinya yang keras kepala, sedangkan mina yang terlalu lelah memilih merebahkan lagi badannya.

"Mina-ah!"

"Apa?"

"Ayo siapkan! Jeongyeon bisa ketinggalan pesawat..."

Exchange Traits (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang