Part 4 Dia

148 9 0
                                    


Di Atmaja Grup

Setelah Zayn dan Andre makan siang, kini keduanya kembali lagi ke perusahaan tersebut. Mereka kembali mengerjakan pekerjaan kantor mereka masing-masing.

Terlihat Zayn yang sedang serius melihat laporan demi laporan semua pekerjaan yang sedang terlaksana.
Saat ia sedang fokus mengerjakan nya , tiba-tiba handphone milik Bella berdering. Ia melihat nama Elsa pada layar handphone itu. Ia pun mengangkat panggilan tersebut.

"Halo kak" ucap wanita yang bernama Elsa itu.

"Kak, Ini ada customer baru yang menginginkan rancangan dari kakak. Tapi dia mau cepat kak. Bagaimana ini kak ?" Ucap Elsa lagi.
Mendengar tak ada jawaban Elsa pun memanggil manggil nama Bella itu.

Memang Zayn mengangkat panggilan itu namun ia tidak berkata sedikit pun. Ia hanya mendengarkan saja.

"Kak, Kak Bella?" Panggil Elsa.

"Kak Bella? Kenapa gak di jawab kak? Kakak dimana? Bisa ke butik sekarang gak kak?" Ucap Elsa lagi.

"Kak, Kakak Isabella?" Panggil Elsa terus menerus dengan nadanya yang naik 1 oktaf.
Akhirnya Zayn pun memberanikan dirinya untuk berbicara.

"Halo" ucap Zayn singkat. Membuat Elsa seketika berteriak histeris.

"AAAAA" teriak Elsa. Seketika Zayn menjauhkan handphone itu dari telinganya karena teriakan Elsa itu.

"Kamu siapa? Dimana kak Bella? Hallo" ucap Elsa mencecar Zayn. Zayn yang sudah muak langsung mematikan panggilan tersebut.

"Aish berisik sekali" Ucap Zayn sambil mengelus telinganya itu.

"Come to me, honey" batin Zayn sambil menyunggingkan senyuman nya. Ia yakin sebentar lagi Bella akan menghubungi dan menemuinya.

Ia pun meletakkan handphone itu lagi dan kembali menatap berkas-berkas yang ada di mejanya itu.

Beberapa saat kemudian pintu ruangan nya itu di ketuk dari luar.

Tok...tok...

"Masuk" ucap Zayn.

Terlihat Andre masuk ke dalam ruangan itu sambil membawa sebuah berkas di tangannya.

"Ini yang kau minta" ucap Andre lalu meletakkan berkas itu di meja Zayn. Zayn lalu mengambil berkas itu dan membukanya.

Ia melihat biodata lengkap Bella dari orang tuanya , bisnisnya sampai hubungannya dengan kekasihnya yang bernama Haris itu.

Ia salut dengan wanita yang bernama Isabella Putri Wijaya itu. Bella di usianya baru 25th sudah memiliki bisnis yang ia dirikan sendiri bahkan bisnisnya kini sudah berkembang dan terkenal di kalangan menengah ke atas.

Ia juga melihat biodata dari Haris. Ia terlihat tersenyum devil melihat informasi yang menarik pada Haris.
Ternyata ia menjalin hubungan dengan Bella hanya untuk memanfaatkan Bella saja. Ia juga melihat beberapa foto Haris yang berjalan dengan wanita selain Bella.

"Wah, Kau sungguh polos sekali, Bella. Kenapa kau bisa jatuh cinta sama laki-laki brengsek seperti ini! Ckckck" ucap Zayn sambil berdecak bingung dengan Bella yang jelas-jelas cantik jelita tapi justru mempunyai kekasih yang biasa-biasa saja. Bahkan kelakuan dari kekasihnya itu sangat menjijikkan di mata Zayn sendiri.

"Sepertinya kau sangat tertarik dengan nya, Zayn?" Tanya Andre sambil melihat mimik wajah Zayn itu.
Zayn lalu mendongakkan kepalanya melihat ke arah Andre.

"Aku akan mendapatkan nya," ucap Zayn dengan penuh percaya diri.

"Hahaha Benarkah? Semenarik itukah hingga membuat Zayn Elvaro Atmaja ini sampai harus mengejar nya? Padahal selama ini wanita lah yang mengejar-ngejar mu, bukan?" Ucap Andre sambil berkacak pinggang menatap Zayn. Sedangkan Zayn hanya menaikkan sebelah alisnya kepada Andre.

"Kita lihat saja nanti! Dia pasti akan menemui ku" ucap Zayn santai.

Setelah berkata seperti itu handphone milik Bella berdering lagi sekarang menampilkan nama Tania di layar itu. Zayn mengambilnya dan mengangkat panggilan tersebut lalu men loadspeaker nya.

"Halo" terdengar suara Bella di seberang sana. Zayn langsung tersenyum ke arah Andre. Andre hanya mengangkat sebelah alisnya.

"Halo" jawab Zayn sambil tersenyum menatap Andre.

"Em, Maaf sebelumnya Tuan, apakah Tuan adalah orang yang saya tabrak di restoran tadi?" tanya Bella dengan sopan.

"Iya" jawab Zayn.

"Sebelumnya terimakasih Tuan karena sudah merawat handphone saya yang terjatuh, tapi saya ingin mendapatkan handphone saya kembali, Tuan. Bisakah saya mengambilnya?" Ucap Bella berharap bisa mendapatkan lagi handphonenya itu.

"Bisa" jawab Zayn singkat.

"Terimakasih Tuan. Kalau begitu bolehkah saya mengambilnya sekarang? Karena saya sedang membutuhkan nya saat ini," ucap Bella memohon kepada Zayn.

Terlihat Zayn menatap ke arah Andre sambil menyunggingkan senyuman nya karena ia berhasil membuat Bella menemuinya. Sedangkan Andre hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah laku bos-nya itu. Tepatnya bos sekaligus sahabatnya itu.

"Saat ini saya lagi di kantor," ucap Zayn terkesan dingin.

"Em, Bagaimana kalau saya mendatangi kantor anda? Saya hanya ingin mengambil handphone saja setelah itu saya akan pergi," ucap Bella memohon.
Zayn terlihat mengedipkan sebelah matanya kepada Andre.

Andre yang sudah jengah dengan sikap Zayn itu lalu memberi isyarat pada Zayn kalau ia mau keluar dari ruangan tersebut. Zayn pun lalu menganggukkan kepalanya dan mengibaskan tangannya mengusir Andre.
Lalu Andre pun pergi meninggalkan ruangan milik Zayn tersebut.

"Baiklah silahkan anda datang ke kantor Atmaja Grup nanti akan ada yang menemui anda di lobby perusahaan," ucap Zayn.

"Baiklah Tuan. Terimakasih banyak Tuan, " ucap Bella kemudian ia mematikan panggilan tersebut.

Setelah panggilan tersebut berakhir terlihat Zayn tak henti-hentinya menebarkan senyuman nya itu.

Kembali pada Bella

Setelah Bella mengakhiri panggilan tersebut ia pun memberikan handphone Tania kepada Tania lagi.

"Bagaimana?" Tanya Tania.

"Benar. Laki-laki yang aku tabrak di restoran tadi yang menemukan handphone ku," jawab Bella.

"Lalu bagaimana kamu akan mengambilnya?" Tanya Tania.

"Aku akan mengambilnya ke kantornya sekarang," ucap Bella.

"Apa kamu mengenal laki-laki itu?" Tanya Tania penasaran.

"Tidak! Tapi aku merasa wajahnya familiar tapi aku tidak tahu siapa," ucap Bella sambil berusaha mengingat wajah laki-laki itu.

"Lalu sekarang dimana kantor nya? Akan aku antar" ucap tania sambil menyalakan mobil milik sahabatnya itu.

"Katanya dia di kantor Atmaja Grup," ucap Bella.

"Atmaja?" Tanya Tania sedikit terkejut dengan nama itu.

"Iya. Kenapa?" Tanya balik Bella.

"Apa kamu tahu perusahaan itu? Siapa laki-laki itu? Apa kamu tahu namanya?" Tanya Tania penasaran dengan sosok laki-laki yang di tabrak sahabatnya itu.

"Mana aku tahu. Sudahlah ayo cepat antar aku setelah itu aku ingin kau mengajakku bersenang-senang hari ini," ucap Bella. Ia ingin menghilangkan penat yang ada pada dirinya saat ini.

"Okay, Nona. Setelah ini kita akan have fun malam ini! Yey!" teriak Tania karena antusias dengan Bella. Karena selama ini Bella tidak mau pergi bersenang-senang dengan nya saat malam.

Lalu keduanya kini dalam perjalanan menuju ke tempat Zayn berada.
Bella hanya diam sambil menikmati pemandangan sepanjang perjalanan mereka.

.....TBC .....

Hati yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang