Part 9 She's so hot

161 9 0
                                    

Dengan cepat Bella menutup mulutnya dengan kedua tangannya sebelum teriakannya itu membangunkan laki-laki yang ada di sampingnya itu. Sekilas pandangannya kosong melihat apa yang telah terjadi padanya. 

"Bagaimana ini? Kenapa aku bisa melakukannya dengan dia? Aduh! Kepalaku sakit sekali," batin Bella saat merasakan pusing di kepalanya mulai datang. Ia pun mulai menyadarkan kesadarannya sambil memikirkan bagaimana caranya agar ia meloloskan diri. 

Terlihat Bella terdiam sambil memikirkan bagaimana caranya agar bisa pergi dari sana. Beberapa saat kemudian terdengar suara lenguhan Zayn sehingga membuat Bella cepat-cepat kembali memejamkan matanya berpura-pura masih tidur.

"Engh" Lenguhan panjang Zayn sambil meregangkan otot-otot tubuhnya. Kemudian pandangannya beralih kepada wanita yang saat ini masih tidur di sampingnya itu. Ia pun tersenyum bahagia lalu mendekatkan wajahnya ke wajah Bella.

Cup

"Good morning, Baby" Ucap Zayn setelah memberikan kecupan selamat pagi di kening Bella. Kemudian Zayn menyandarkan tubuhnya pada sandaran tempat tidur nya sambil memeriksa handphonenya.

Terlihat nama Andre di panggilan tak terjawab sebanyak 5x itu. Ia pun memencet tombol panggil untuk mengetahui kenapa Andre memanggilnya pagi itu.

tutt .... ( suara panggilan tersambung )

"Ada apa?" Tanya Zayn to the point' saat Andre sudah mengangkat panggilan itu.

"Dimana? Hari ini ada meeting dengan perusahaan Wijaya!" Ucap Andre memperingatkan kepada sahabat sekaligus atasannya itu.
Terlihat Zayn menghela nafas panjang nya sambil melihat ke arah jam dinding yang ada di sana.

"Kau saja yang gantikan aku," Ucap Zayn terdengar malas untuk melakukan meeting dengan perusahaan itu. walaupun ia tahu perusahaan milik Ahmad Wijaya itu telah bekerja sama dengan perusahaannya sejak perusahaannya masih berada di bawah kepemimpinan papanya hingga sekarang. Namun yang membuatnya malas bertemu dengan orang itu karena terlihat sangat jelas kalau Ahmad berusaha mendekatkannya dengan Stefani Wijaya yang tak lain adalah putrinya dengan Rita Anggraeni istrinya yang sekarang. 

"Apa kau gila! Kau bisa dibunuh oleh ayahmu!" Teriak Andre sontak membuat Zayn menjauhkan handphonenya itu dari telinga nya.

"shit! Apa kau gila,hah! Kau pikir aku tuli? Kenapa harus teriak-teriak?" Ucap Zayn beberapa saat kemudian.

"Kalau begitu cepatlah datang! Banyak berkas yang harus kau tanda tangani," ucap Andre.
Mendengar ucapan itu membuat Zayn menoleh ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 10 itu.

"Haih, Baiklah. Aku akan segera ke sana," Jawab Zayn kemudian ia mengakhiri panggilan tersebut. Kemudian ia menoleh ke arah Bella yang masih tertidur pulas di sampingnya itu.

"You look so beautiful, Baby." bisik Zayn sambil membelai lembut pipi Bella. Ia pun memberi kecupan manis di keningnya , setelah itu ia beranjak dari tempat tidur itu.

Hanya dengan menggunakan celana dalamnya , Zayn berjalan masuk ke dalam kamar mandi nya. Tak selang beberapa detik kemudian terdengar suara gemericik air dari dalam kamar mandi itu.

Mendengar suara itu , membuat Bella perlahan membuka matanya. Ia pun bangun dari tidurnya.

"Aku harus pergi dari sini!" Batin Bella sambil berusaha bangun dari tidurnya.

Walaupun ia merasakan nyeri di bagian inti bawahnya , namun ia harus menahan nya sambil memakai kembali gaun hitam dan menenteng heel nya itu. Ia pun mengambil sebuah mantel coklat yang tergeletak di sofa yang ada di sana dan memakainya. Ia melihat tas miliknya juga sudah berada di sana. Dengan langkah cepat ia menyambar tas Miliknya lalu berjalan meninggalkan kamar itu.

"Aku harus segera pergi dari sini!" Ucap Bella setelah keluar dari kamar itu. Ia pun dengan cepat memakai heelsnya lalu memakai kacamata hitamnya yang ia ambil dari dalam tasnya. Dengan langkah cepat ia berhasil keluar dari apartemen tersebut.

Ia pun langsung menyetop taksi yang kebetulan melintas di sana dan pergi menuju butik miliknya karena ia tidak mungkin kembali ke rumahnya dengan penampilannya saat ini.

_ _ _ _ _

Setelah selesai dengan mandinya , terlihat Zayn keluar dari kamar mandi itu hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggang nya sehingga menampilkan roti sobeknya yang bisa membuat siapapun tergoda jika melihatnya.

Seketika matanya terbelalak melihat wanita yang semalam menemani tidurnya kini sudah menghilang padahal ia meninggalkan nya saat ia sedang tertidur. Terlihat kedua sudut bibir Zayn membentuk lengkungan indah sambil menatap ke arah bekas darah yang tercipta di seprai ranjangnya itu.

"Kau tidak akan bisa kabur dari ku, Sayang," ucap Zayn sambil tersenyum penuh arti. Kemudian ia pun segera bersiap-siap untuk berangkat ke kantor nya.

Setelah selesai dengan penampilannya, Zayn pun segera pergi meninggalkan apartemen milik nya itu.
Tak butuh waktu lama mobil yang dikendarainya itu kini sudah sampai di lobby perusahaan milik nya.

Cittt

Dengan aura dinginnya yang senantiasa menghiasi wajah tampan nya, Zayn melangkahkan kakinya keluar dari mobilnya.

Terlihat para karyawan nya langsung membungkukkan badannya melihat kedatangannya.

"Selamat datang, Tuan" ucap setiap karyawan yang berpapasan dengan nya dan tentu saja mereka menundukkan kepalanya.

Tanpa membalas apalagi melirik, Zayn pun melanjutkan langkah kakinya menuju lift khusus menuju ke tempat ruangan nya berada.

Ting

Suara Pintu lift terbuka kemudian Zayn melangkahkan kakinya menuju ke ruangannya melewati sekretaris nya yang terlihat menyapanya.

"Selamat siang, Tuan" Ucap sekretaris itu sambil membungkukkan badannya. Zayn hanya menganggukkan kepalanya sambil masuk ke dalam ruangan nya.

Ia sudah melihat sahabat sekaligus asistennya itu menunggu kedatangannya sambil duduk di sofa nya. Ia bisa melihat beberapa berkas sudah menumpuk di meja kerjanya.

"Selamat datang, Tuan Zayn terhormat. sepertinya suasana hati anda sedang sangat baik hingga membuat anda enggan untuk datang ke perusahaan," ucap Andreas menyindir saat melihat kedatangan sahabat sekaligus bosnya itu. 

Mendengar ucapan itu seketika membuat lengkungan indah di kedua sudut bibir Zayn. Seketika membuat Andreas penasaran dengan apa yang terjadi pada bosnya itu. Sedangkan Zayn memilih untuk segera menghampiri meja kerjanya kemudian ia duduk disana dan mulai membuka satu persatu berkas yang sudah menumpuk itu.

"Apa kau berhasil mendapatkannya?" tanya Andre. Seketika membuat Zayn berhenti dengan aktifitasnya lalu pikirannya kembali pada malam indah yang ia dan Bella lalui bersama kemarin. Tanpa sadar Zayn mengusap bibir bawahnya menggunakan jempol jari kanannya sambil terus membayangkan saat Bella mengambil alih kendalinya malam itu. seketika tindakan itu tak lepas dari perhatian Andre. 

"Wah sebegitu berkesankah bagimu? hingga membuatmu terus memikirkannya" ucap Andre saat melihat tingkah sahabatnya itu.

"She's so hot!" ucap Zayn tanpa sadar. Seketika membuat Andre tertawa terbahak-bahak mendengarnya.

ha ha ha ha 

"Sialan loe!" umpat Zayn sambil melemparkan sebuah berkas ke arah Andre. Melihat itu seketika membuat Andre dengan sigap menangkap berkas itu sehingga tidak membuatnya berserakan di lantai ruangan milik Zayn itu. 

..... TBC .....

Hati yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang