Part 6 Obsesi Zayn

143 9 0
                                    

Sedangkan di ruangan Zayn

Zayn terlihat memijat pelipisnya itu. Ia terlihat habis pikir bagaimana mungkin Bella tidak tertarik kepadanya padahal apa kurangnya dari dirinya itu. Tubuh tegap dan gagah, tampan, dan juga kaya raya nyatanya tak mampu membuat wanita seperti Bella bisa tertarik padanya.

"Haish. Kenapa sulit sekali mendekati Bella?" Ucap Zayn sendiri sambil memejamkan matanya dan memijit pelipisnya.
Ia tidak tahu kalau ternyata Andre sudah ada di sana. Sontak ucapan Zayn itu bisa di dengar oleh Andre.

"Hahaha! Ternyata ada juga yang tidak tertarik dengan mu Zayn. Ckckck itu berarti kamu bukan playboy sejati," ucap Andre meledek karena baru kali ini ada wanita yang menolak Zayn. Padahal biasanya Zayn lah yang selalu menolak wanita namun tidak dengan kali ini. Membuat Andre tertawa terbahak-bahak mengejek sahabatnya itu.

"Bisa jadi ini karma buat Lo, Zayn. Hahaha," imbuh Andre yang sontak mendapatkan tatapan tajam dari Zayn.

"Brengsek Lo, " ucap Zayn sambil melemparkan berkas yang ada di mejanya ke arah Andre.
Namun sayangnya gerakan Andre lebih cepat hingga ia bisa menghindari lemparan itu.

"Hahaha sorry, bro! Aku hanya tidak habis pikir saja, ternyata ada juga yang tidak terpesona oleh mu," Ucap Andre.
Zayn hanya diam lalu mengibaskan tangannya mengusir Andre itu.

"Baiklah kalau begitu nanti malam kita keluar aja! Nenangin pikiran lo. Hitung-hitung cari hiburan," ucap Andre lalu keluar dari ruangan itu. Zayn hanya diam sambil memejamkan matanya dan bersandar di kursi kebesarannya.

Kembali ke Bella

"APA" teriak Tania. Sontak membuat Bella menutup kedua telinganya.

"Apa kamu bilang Bell?" Tanya Tania.

"Zayn" jawab Bella singkat.

"Apa kamu tidak tahu dengan laki-laki bernama Zayn itu?" Tanya Tania.

"Memang harus tahu ya? Lagipula tidak ada kaitannya dengan hidupku juga," ucap Bella sambil menyandarkan tubuhnya.

"Ayo lah, Bella. Kamu kudet banget, sih." ucap Tania yang tidak habis pikir dengan sahabatnya itu.
Bella hanya mengangkat bahu nya tidak perduli dengan ucapan dari Tania itu.

"Kamu tahu , Zayn itu adalah salah satu pengusaha muda sukses di Indonesia bahkan ia bisa membawa nama perusahaan nya itu di kancah internasional. Dan dia merupakan putra sulung dari tuan Arman Atmaja dan Nadia Atmaja" ucap Tania menjelaskan kepada Bella. Sedangkan Bella terlihat tidak peduli dan lebih memilih memainkan ponselnya itu.

"Sudahlah! Kalau kau tetap mengoceh, kita batalkan saja rencana kita malam ini," ucap Bella mengancam Tania agar ia bisa diam.

"No no no Okay! I'm sorry! Kalau begitu kita cari kostum dulu," ucap Tania. Bella hanya menganggukkan kepalanya. Terlihat Tania Sangat bersemangat saat ini.

Tania pun menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan perusahaan tersebut.  Kini keduanya pergi ke sebuah mall terbesar disana.

Keduanya terlihat sangat bersemangat untuk berbelanja saat ini. Bella juga terlihat sudah teralihkan dari kejadian dimana ia memergoki Haris dengan wanita lain.

Sedangkan di ruangan Zayn

Zayn dan Andre saat ini sedang duduk di sofa itu. Mereka sedang mendiskusikan beberapa pekerjaan yang sedang berjalan.
Terlihat Zayn terus menatap layar handphonenya itu. Ia seperti memperhatikan sesuatu disana. Andre yang ada di sebelahnya memanggil nama Zayn namun Zayn tidak menjawabnya. Akhirnya ia pun mengintip ke layar handphone milik Zayn itu.

Hati yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang