Part 8 Malam indah

183 11 0
                                    

Zayn pun membawa Bella menuju ke tempat mobilnya berada.
Karena Bella sudah sangat pusing karena pengaruh alkohol tadi , ia hanya bisa pasrah dengan perlakuan Zayn kepadanya.

Zayn pun meletakkan tubuh Bella dengan hati-hati di bangku mobilnya. Lalu ia juga masuk ke dalam mobilnya itu duduk di belakang kemudi.

"Dasar gadis nakal," ucap Zayn sambil mencubit hidung mancung milik Bella sambil geleng-geleng kepala mengingat kejadian tadi.

Lalu ia mendekati Bella dan memasangkan seat belt nya. Ia pun tersenyum melihat wajah Bella dari dekat. Ia sangat mengagumi wajah cantik milik Bella itu.

"You look so beautiful tonight honey," ucap Zayn sambil mencuri sebuah kecupan di bibir ranum milik Bella.

Terlihat Bella hanya menggeliat setelah Zayn menciumnya. Lalu Zayn menyunggingkan senyumnya.
Kemudian ia menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan tempat itu.

Tak lama kemudian mobil tersebut tiba di depan sebuah kawasan apartemen elit di kota itu. Setelah memarkirkan mobilnya di basemen, Zayn pun menggendong tubuh Bella menuju lift yang ada di sana.

Setelah lift itu berhenti, ia membawa tubuh Bella masuk ke dalam apartemen nya yang ada di lantai paling atas.
Ia meletakkan Bella dengan hati-hati di ranjang kamar tamu yang ada disana. Memang apartemen milik Zayn tersebut ada 2 kamar. Satu kamar khusus untuk dirinya sedangkan satu lagi kamar tamu yang apabila sewaktu-waktu ada teman nya yang datang.

Ia tak lupa membantu melepaskan high heels milik Bella lalu menyelimutinya.

Cup

"Nice dream" ucap Zayn sambil memberikan kecupan manis di kening Bella.
Setelah itu ia berdiri dan membalikkan badannya untuk pergi meninggalkan Bella disana.
Namun saat ia hendak melangkah , ia merasakan ada tangan yang menggenggam tangan nya. Ia pun menoleh ke belakang.

Ia dapat melihat Bella yang sudah bangun dari tidurnya. Namun ia bisa melihat bahwa Bella belum benar-benar sadar dari mabuknya. Terbukti ia terlihat berusaha melihat dengan jelas sekitarnya.

"Jangan pergi," ucap Bella lirih sambil menatap lekat Zayn.
Zayn yang terkejut dengan perkataan dari Bella itu hanya bisa diam membisu melihat Bella.

"Tidurlah! Kamu sangat mabuk," ucap Zayn lalu mencoba melepaskan genggaman tangan Bella. Namun justru Bella menarik tangan Zayn hingga membuat Zayn terjatuh dan menindih tubuh Bella.

Zayn menatap lekat manik mata indah milik Bella itu.
Zayn dapat merasakan detak jantungnya yang berdegup kencang saat ini. Bahkan ia tidak pernah mengalaminya sebelumnya.
Terlihat Bella tersenyum manis kepada nya. Beberapa saat kemudian Bella menarik tengkuk Zayn dan menciumnya.

Zayn membulatkan matanya mendapat serangan mendadak tersebut. Namun ia tidak bisa memungkiri kalau ia juga menginginkannya. Ia pun membalas ciuman itu.
Keduanya larut dalam permainan itu. Bella yang masih dalam pengaruh alkohol itu , membuatnya lebih agresif malam ini.

Terlihat bagaimana Bella yang melumat bibir milik Zayn dengan penuh penghayatan. Zayn pun tak tinggal diam , tangannya mulai membuka selimut yang menutupi tubuh Bella. Kemudian tangannya memencet sebuah tombol di dinding sebelah ranjang itu untuk mengubah warna lampu kamar itu menjadi lebih redup.

Zayn melepaskan ciumannya dan menatap wajah Bella seakan meminta persetujuan. Karena Bella yang kini sudah terbakar oleh gairah , ia langsung melumat kembali bibir Zayn itu.

Terlihat Zayn menyunggingkan senyumnya sambil membalas ciuman itu. Tangan kanannya mulai turun dan menyusup ke belakang punggung milik Bella. Bella pun melingkarkan tangannya di leher Zayn sambil sedikit mengangkat tubuh nya memberi jalan untuk tangan Zayn.

Lalu Zayn menarik resleting belakang dress hitam itu. Ia pun langsung menarik dress itu kebawah hingga terpampang jelas bentuk tubuh indah milik Bella yang masih di tutupi dengan pakaian dalamnya yang juga berwarna hitam.

Ciuman Zayn mulai turun ke bawah , ia menciumi setiap inchi dari tubuh milik Bella. Tak lupa juga ia meninggalkan jejak kepemilikan nya di beberapa titik di sana.

"Ahhh" Desahan Bella pun mulai terdengar kala Zayn menghisap kuat bagian tubuh Bella agar bisa meninggalkan jejaknya disana.
Suara merdu milik Bella membuat Zayn semakin bertambah semangat.
Ia juga tak lupa bermain di kedua gundukan indah yang sudah menantang itu.
Zayn yang sudah berada dalam mode on nya melepaskan ciumannya dan mulai melepas satu persatu pakaiannya hingga akhirnya keduanya kini sudah sama-sama telanjang.

Zayn pun mulai membuka lebar kaki milik Bella dan mengarahkan miliknya yang sudah mengeras itu ke arah milik Bella. Sambil terus melumat bibir Bella, Zayn mulai menggesekkan juniornya di bawah sana.
Bella hanya bisa mendesah tak karuan sambil mencengkeram kuat bahu zayn. Setelah merasa Bella sudah siap menerima miliknya, perlahan Zayn mengarahkan miliknya ke dalam milik Bella. Namun saat ia ingin memasukkannya, ia merasakan ada sesuatu yang menghalangi jalannya untuk masuk kedalam sana.

Kini Zayn mengerti bahwa wanita yang ada di bawahnya kini masih suci. Ia sangat bahagia menjadi yang pertama bagi Bella.
Dengan perlahan Ia mencoba kembali untuk memasuki nya lagi.

"Ah, Sa-sakit" ucap Bella sambil menitikkan air matanya.
Zayn pun menghentikan aksinya disaat ia baru beberapa cm masuk kedalam sana lalu mencium kembali bibir Bella demi mengalihkan rasa sakit Bella.

Disaat ia sudah merasa Bella sedikit lebih rileks, ia pun mendorong lagi masuk lebih dalam lagi ke dalam milik Bella.

"Ah" Sontak membuat Bella berteriak sambil mencakar punggung milik Zayn. Terlihat Zayn meringis karena kuku-kuku jari milik Bella yang menancap di punggungnya itu.
Lalu ia merasakan ada sesuatu yang mengalir di bawah sana.

Ia pun melihat darah segar yang mengalir dari milik Bella yang menandakan bahwa ia lah laki-laki pertama Bella.
Ia pun mendiamkan sejenak miliknya di dalam sana karena saat ini milik Bella yang menjepitnya karena masih tegang.

Setelah beberapa saat kemudian ia mulai memaju mundurkan pinggulnya sambil menciumi Bella.
Keduanya kini larut dalam permainan malam yang indah itu. Dan hanya suara desahan dan erangan yang terdengar dari dalam kamar yang panas tersebut.

_ _ _ _ _

Keesokkan harinya

Sinar Mentari pagi menyinari setiap kehidupan di pagi hari. Cahayanya yang terang menembus tirai yang ada di kamar apartemen milik Zayn.

Baju-baju yang berserakan di lantai menjadi pemandangan pertama di dalam kamar itu. Terlihat dua orang manusia yang masih berpelukan di dalam selimut itu.

Drrrttt..... Drrrttt

Suara handphone milik Zayn bergetar di atas meja samping ranjang itu. Sedangkan Zayn sang pemilik dari handphone itu masih senantiasa dalam tidurnya.

Bella yang tidak tahan dengan suara yang mengganggu tidurnya itu lalu dengan perlahan ia mulai mengerjapkan mata nya.
Namun ia merasa sangat pusing di kepalanya. Lalu ia merasa ada yang aneh pada dirinya. Pasalnya ia merasakan ada sesuatu yang melingkar di pinggang nya.
Ia pun menundukkan kepalanya lalu sedikit membuka selimut itu.
Alangkah terkejutnya saat ia melihat sebuah tangan yang melingkari pinggangnya dan ia juga dalam keadaan telanjang bulat. Sontak ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya.

Ia kemudian melihat sekelilingnya , ia baru sadar bahwa ia tidak berada di kamarnya. Lalu ia mencoba mengingat-ingat kejadian kemarin malam. Lalu ingatannya kembali pada saat dirinya dan Tania sedang menikmati minuman yang di buat oleh Mike di club.

"Dimana ini?" Batin Bella.

"Aish. Bodoh kamu Bella. Bodoh! Kenapa justru kamu melakukannya! Akh" Teriak Bella dalam hati merutuki kebodohannya.

Kemudian ia mencoba membalikkan badannya untuk melihat pemilik dari tangan tersebut. Beberapa saat kemudian ....

"AAAAA"

..... TBC .....

Hati yang TersakitiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang