3. Perhatian Kecil

26 6 0
                                    

Hi, happy reading!
Jangan lupa vote dan komen ya.
Enjoy!

"Punya anak bungsu yang satu ini menyebalkan ya! Susah banget dibangunin," teriak Agnes Amanda, mami dari Raja sambil menarik selimut Raja.

Raja kembali menyelimuti tubuhnya dengan selimut setelah ditarik, "Aduh mi," ujar Raja mulai protes.

"Raja itu baru tidur jam 2 subuh loh mi habis kerja kemarin," sambungnya.

"Iya, tapi ini udah mau jam 11 siang Raja. Bangun cepat terus mandi dan makan," ujar Agnes yang susah payah membangunkan Raja.

Raja mulai berusaha membuka matanya yang masih terasa berat itu kemudian menatap maminya malas.

"Iya, ini Raja bangun. Udah deh mami sekarang keluar dulu. Raja mau mandi," ujarnya.

Agnes menghela napasnya pelan kemudian berjalan menuju pintu kamar anak bungsunya itu.

Baru saja Agnes hendak menutup pintu kamar Raja, Raja dengan santainya kembali menyelimuti dirinya dan mulai menutup mata.

Agnes membanting pintu itu keras dan membukanya kembali, "Tuh 'kan! Tidur lagi," teriaknya lalu kembali menutupnya.

Tindakan itu berhasil membuat Raja bangun dan terduduk di atas kasurnya terkejut, "Astaga Tuhan! Iya mi, iya. Ampun deh Raja," ucap Raja langsung bergegas menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi dan berpakaian, Raja langsung bergegas turun untuk menyusul maminya untuk makan siang di meja makan.

"Kamu tuh udah gede Raja. Masih aja susah dibangunin," ungkap Agnes melihat anaknya yang duduk.

"Mi, udah ya ngomelnya. Raja 'kan sekarang udah bangun, udah mandi, sekarang Raja udah laper banget mau makan," ujar Raja santai.

"Selalu begitu kalau mami nasehatin," ucap Agnes dengan muka cemberut.

Raja terkekeh pelan melihat Agnes yang mode "ngambek" itu lalu berdiri dan memeluknya erat,

"Utututu, ada yang ngambek nih. Iya deh, maaf ya mamiku sayang," ujar Raja manja.

Agnes hanya memutarkan bola matanya malas dengan tindakan Raja yang selalu saja membuatnya kesal.

"Nanti wajah mami enggak cantik lagi loh. Udah tua harus banyak-banyak senyum," ucap Raja lagi.

"Udah deh. Cepat makan kamu kan mau kerja habis ini," ujar Agnes lalu Raja kembali duduk dan menikmati sarapan sekaligus makan siangnya itu.

***

Camellia Café, Bekasi.

Berhubung Nabila hari ini terpaksa harus izin dengan alasan urusan keluarga, Anin diminta untuk lembur sekaligus mengganti hari off kemarin.

Sejak buka pada jam 9 pagi, kafe tidak begitu ramai hanya ada beberapa pengunjung yang memilih untuk take away.

Yudi tengah merapikan beberapa cup beserta beranjak untuk membuat esspreso.

"Gimana nih yang habis off­-day kemarin? Bahagia bener tuh muka," ucapnya meledek Anin yang tengah membuat beberapa bahan minuman.

"Asik dong. Pagi hari rebahan, siang tidur, malam jalan. Aduh, nikmat banget," ujar Anin dengan nada meledek yang disengaja.

"Dih, mamam tuh hari ini lembur," ledek Yudi balik. Anin hanya bisa mendumel didalam hatinya.

Namun Anin tetap menyukai pekerjaannya walau hari ini harus lembur. Ada yang bikin semangat juga kok, batin Anin.

Mawar Jingga [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang