Pagi ini Anin terbangun pada pukul 9 pagi. Semalaman Anin bergadang karena sempat berkomunikasi dengan teman-teman online-nya melalui google meet.
Nanti akan Anin ceritakan siapa saja mereka.
Setelah terbangun dari tidurnya, Anin masih memilih untuk berleha-leha di kasurnya sejenak sembari melihat sosial medianya.
Beberapa pesan dari teman-temannya juga Anin baca dan balas satu per satu.
CLOSE FRIENDS
Jasmine Ameera
Pagi semuanya.
Aku baru bangun nih.Dia Carissa
Pagi juga.
Ini aku udah dikantor .
Tadi pagi hujan aku bingung gimana ke kantornya.Zetta Anela
Pagiii.
Aku juga baru bangun.
Untungnya libur sih wkwkwk.Jasmine Ameera
Kamu emang pemalas Zet.
Dasar beban keluarga.Zetta Anela
Kamu juga Jasmine, beban keluarga.Dia Carissa
Ini si Jasmine ama Zett mulai lagi nih berantem.
Kalian kan duo beban.Nesya Anindya
Nah, bener tuh kak.
Mereka kan sama-sama beban.
Kok saling ngatain WKWKWK.Dia Carissa
Dari mane aje lu baru nongol?
Baru bangun ya?Jasmine Ameera
Kak Anin ini bangunnya siang juga hih.Zetta Anela
Tau tuh si bunda.
Ayah mana ayah?Nesya Anindya
Udah minta cerai!
Jangan bahas dia.
AHAHAHA.Anin tertawa melihat pesan grupnya di pagi hari. Dengan jarak usia yang berbeda-beda, mereka tetap bisa berteman seperti biasa.
Bercanda, cerita-cerita, bahkan banyak hal konyol juga yang bisa mereka lakukan.
Dia Carissa. Wanita yang paling tua dicircle tersebut, sudah bekerja dan punya anak perempuan satu. Orang yang paling ga berani diganggu banyak oleh para krucil dibawahnya. Ceplas-ceplos dan apa adanya, pokoknya BAR-BAR For Lyfe.
Jasmine Ameera. Untuk usia dia berada di tingkat ketiga setelah Carissa dan Anin. Seorang perempuan yang tinggal di Makassar dan baru saja menyelesaikan 12 tahun menjadi seorang siswa. Konyol, aneh, dan receh. Ketiga poin utama itu sudah bisa menjelaskan Jasmine secara lengkap.
Zetta Anela. Gadis yang paling bungsu diantara mereka semua. Masih anak SMA dan belum mengerti cinta-cintaan, guys. Anaknya rada diem tapi kalau udah komentar sekali, ya.. minta ampun deh. Namanya juga anak muda ye 'kan.
Begitulah gambaran ketiga teman online yang Anin kenal. Setelah puas ber-chit chat, Anin beranjak dari kasurnya bergegas untuk mandi.
Setelah selesai mandi, Anin beranjak dari kamar menuju ruang tamu. Siang ini Sania pergi ke rumah saudaranya dan berakhirlah Anin yang berada di rumah sendirian.
Hari ini Anin berencana untuk membawa bekal untuk dirinya dan Raja. Entah mengapa dia ingin sekali membawa bekal hari ini.
Anin mengambil ponselnya kembali lalu menghubungi kedua sahabatnya.
"Halo," sapa Anin semangat.
"Halo, kenapa Nin?" tanya Alderina.
"Halo, tumben nih nelpon siang-siang," ucap Dita.
"Gue mau nanya dong. Hari ini gue mau bawa bekal gitu buat kerja dan gue mau kasi ke partner gue juga. Kira-kira masak apaan yak?"
"Demi Tuhan gue emosi ya. Gue kira ada sesuatu yang genting banget sampai lo nelpon kita. Untung lagi nggak ada tamu gue," ucap Dita terdengar kesal.
![](https://img.wattpad.com/cover/271067284-288-k361954.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mawar Jingga [ONGOING]
ChickLit[SEBAGIAN CERITA DI PRIVATE, FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Sejak awal Anin sudah paham, Ja." ucap Anin menatap manik mata cokelat milik Raja. "Maksudnya apa, nin?" Raja mengusap keringat yang bercucuran di wajahnya. Sungguh, dia juga gugup saat ini. "An...