10. Tebak-tebak Berhadiah

16 4 0
                                    

Hi, enjoy!
Jangan lupa vote dan komen.
Happy reading ya! ❤️

Waktu hari ini sudah menunjukkan pukul 5 pagi.

Pagi ini Raja terbangun cukup awal dari biasanya. Keinginannya ingin kembali rajin berolahraga memotivasi dirinya untuk bangun pagi.

"Tumben bangun pagi," celetuk Agnes saat melihat Raja tengah mengenakan sepatu olahraganya.

"Iya dong. Raja 'kan mau kembali rajin berolahraga," jawabnya santai.

Agnes menatap Raja dengan tatapan meledek, "Ya bagus dong kalau sadar kembali. Daripada bangun siang terus tinggal males-malesan 'kan lebih baik olahraga," ledeknya.

Raja menatap Agnes dengan tatapan merajuk tetapi terasa lucu di mata Agnes.

"Ya udah sih. 'Kan yang penting Raja bisa bangun pagi. Ngeledek terus deh mami," protes Raja.

Agnes hanya terkekeh pelan kemudian beranjak menuju dapur untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

Setelah selesai mengenakan sepatu dan memasangkan earphone pada telinganya, Raja langsung berdiri dan bergegas memulai lari paginya.

Jalanan komplek perumahan pagi ini cukup dingin.

Raja terus melangkahkan kakinya dengan cepat sembari menikmati lantunan musik yang terputar dari ponselnya.

Setelah beberapa menit Raja berlari, dirinya memilih untuk duduk di taman komplek sejenak menetralkan detak jantungnya yang berpacu dengan cepat.

Tangannya langsung mengusap wajahnya yang berkeringat itu.

"Bang Raja, ya?"

Raja menatap ke sumber suara kemudian sedikit terkejut dengan wanita cantik yang menyapanya di taman komplek.

"Iya. Temennya Anin 'kan?" tanya Raja memastikan.

Gadis itu mengangguk pelan kemudian tersenyum manis, "Benar sekali. Aku Dita, temannya Anin."

Raja mengangguk paham setelah mendengar ucapan Dita, "Tinggal di daerah sini juga?" tanya Raja.

"Iya. Aku tinggal di komplek sebelah sih lebih tepatnya," jawab Dita.

"Tinggal di sini juga?" Raja mengangguk tegas. "Iya, rumahku nggak jauh dari sini kok," jawab Raja.

Dita mengangguk paham setelah itu bergerak untuk duduk di sebelah Raja. "Aku ikutan duduk juga ya," ucap Dita meminta ijin.

"Boleh dong. Duduk aja di sini." Raja mempersilahkan Dita untuk duduk di sampingnya. Mereka terdiam sejenak sembari menetralkan napas masing-masing.

"Kamu biasa jogging setiap hari juga?" tanya Raja membuka topik.

"Jarang juga sih. Kalau lagi sempat, aku pasti jogging," jawab Dita ramah.

Raja menatap Dita yang tersenyum padanya pun menjadi tersenyum pelan. Wajah Dita yang ramah senyum itu pasti akan membuat siapa saja akan tersenyum juga.

"Wah, kapan-kapan bisa jogging lagi dong sama-sama," ucap Raja.

Dita terkekeh pelan menatap Raja, "Boleh dong. Lagipula biasanya asik kalau lari pagi ada temennya. Bisa tambah semangat," ujar Dita.

"Betul sekali," respon Raja.

Mereka sempat berbincang-bincang sejenak tentang kehidupan mereka dari pekerjaan dan kesibukan sekedar basa-basi.

"Oh iya, Dit. Aku duluan ya soalnya ada mau pergi siang ini. Thank you udah cerita-cerita," ujar Raja berpamitan.

"Terima kasih juga ya Bang. Hati-hati ya," balas Dita lalu mereka berpisah satu sama yang lain menuju rumah masing-masing.

Mawar Jingga [ONGOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang