Rule #32 "The Last"

46 11 0
                                    

"Ber-Tuhan"

Sebelumnya aku ucapkan terima kasih sudah berjuang membaca catatan ini sampai akhir, aku harap kalian sedikit demi sedikit telah menjadi kuat sekarang, aku harap do'a-do'a ku tentang kalian tersampaikan ke Tuhan dengan baik dan jelas.

Part ini cukup memorable untuk ku, maaf jika aku sedikit sentimental pada akhirnya. Aku ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya, dm aku jika kalian membaca ini, sampaikan padaku part mana yang kamu suka dan mengapa. Untuk 3 orang pertama ayo kita berteman, mungkin juga nanti ada hadiah yang akan aku kirimkan ke kalian. Siapa yang tahu.

Baik, mulai kepembahasan.
Ber-Tuhan yang ku maksud bukanlah benar-benar menjadi penganut suatu agama dengan amat sangat. Tapi yang aku maksud lebih ke menumbuhkan harapan dalam diri kalian masing-masing, tentang sebuah api kecil yang trus menyala yang disebut harapan. Karena jika aku boleh jujur, kenapa sih kita harus hidup dan menjadi roleplay diri kita sendiri. Kenapa kamu tidak bilang "PASS" saja, dan berhenti bergantung pada seseorang karena jujur mereka pun pasti butuh untuk berpegangan pada sesuatu juga pada akhirnya.

Aku ingat 2011 lalu ada lagu yang cukup melejit, sebuah lagu karya Bondan Prakoso yang berjudul "Yasudahlah".
Pada masanya aku merasa lagu itu hanya enak untuk dinyanyikan, namun kini beranjak dewasa umurku genap seperempat abad dan aku baru mengerti bahwa Yasudahlah mengajari kita bukan untuk menjadi pasrah tapi menerima keadaan. Yasudahlah, Untuk apa terlalu dipaksakan. Yasudahlah, kenapa harus begini dan bukannya begitu. Kita ini begini adanya, yasudah. 

Lalu apa?

Dulu kamu bercita-cita dengan sangat cemerlah, bertahan dengan idealisme yang menurutku cukup keren, kamu menantang dunia agar semua tentang mu menjadi kenyataan. Namun kini, seakan semuanya tersapu ombak, untuk bermimpi sekali waktu pun kamu ketakutan.

Kamu yang dulu tegar berdiri melawan ombak di tepian, kamu berpikir bahwa kamulah yang benar dan semua yang kamu pikirkan  harus jadi kenyataan. Tapi kini, untuk bercerita apa yang kamu rasakan saja itu sudah membuatmu kesakitan.

Yasudahlah, Dunia ini memang bukan pabrik pengabul permintaan.
Apa kamu benar atau salah?

Siapa yang perduli dengan hasil akhirnya, disaat semua orang pada akhirnya terlalu takut untuk melangkah dan mengambil sikap.

Aku tahu kamu tidak sedangkal itu. Aku tahu kamu lebih besar dari itu.
Ayo kawanku, ayo melangkah bersama-sama, aku ada di belakangmu, siap mendorong mu ketika kamu lelah.

Tak perlu tunggu hebat. Kita adalah mahakarya dari yang maha segalanya.
Tumbuhkanlah api harapan, sekecil itupun tak apa, yang penting dia terus menyala.

Taruhlah api kecil yang bernama mimpi/harapan itu di dekatmu.
Tulis di tembok sehingga setiap bangun tidur kau melihatnya, atau tempel di layar komputer agar setiap kali kamu bekerja kamu tidak akan lupa akan mimpimu itu.


Jadi kenapa semua itu penting?


Bukankah orang yang punya harapan adalah orang yang punya segalanya!
-Ridi Anthoni

Dari harapan itulah kita percaya bahwa suatu saat nanti hidup seperti yang kita inginkan akan tercapai, harapan itu juga lah yang memisahkan antara kita dan mesin. Hanya dengan memiliki harapan air mata kita berubah jadi senyum yang manis, hanya dengan harapan pelu keringatmu akan jadi angin sejuk yang menyegarkan.

Bermimpilah..... berharaplah.....
Hidup memang tidak pernah mudah, tapi dengan berharap kamu jadi seseorang yang kuat menerjang badai kehidupan.

Jaga terus api itu, jangan sampai padam, aku tahu kamu bisa, bukankah itu yang pada akhirnya membuat mu sampai ke part terakhir ini?


#Kesimpulanya :

Orang yang memiliki harapan adalah orang yang punya segalanya  

'Ber-Tuhan'

dan itulah peraturanku yang ke tiga puluh dua.



Hi Pejuang Keheningan,
Pedoman ini akan dirilis setiap minggunya.
Ayo berikan dukungan kamu dengan mem-Vote bagian ini dan menyebarkan keteman kamu yang juga pendiam.
Silahkan sampaikan opinimu tentang konten ini di kolom komentar atau inbox message saya.
Dan jangan lupa baca catatan saya yang lain.... Terima kasih banyak ^-^

------------------------------------------------------><------------------------------------------------------------------

Pedoman untuk jadi PendiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang