Rule #8 "Drive Safely"

148 51 0
                                    

"Mengemudilah dengan Aman"

Menurut ku, pengemudi yang hebat bukan terletak pada seberapa cepat dia bisa melajukan kendaraannya. Tapi dari bagaimana etikanya di jalanan, bagaimana dia menjalankan hak dan kewajibannya sebagai pengemudi, dan yang terpenting adalah bagaimana dia menghargai pengendara lain dengan tidak membuat canggung(kagok) pengendara lainnya.

Dan begitupun hidup,
kualitas hidupmu di ukur dari bagaimana kamu memperhatikan orang lain, menghargai hak dan kewajiban mereka, juga menyelaraskan diri dengan lingkungan yang ada.

Mengemudi dengan aman di tujukan untuk kamu yang sering kali bimbang dengan keadaan dan ragu dalam mengambil sebuah keputusan, kamu yang sering kali terlalu perduli dengan anggapan orang lain, kamu yang pada akhirnya membiarkan orang lain memutuskan apa yang terbaik untuk mu.

Dengarkan lah ini baik-baik.

'PERCAYALAH PADA INTUISI-MU'

Jangan berpikir Terlalu lama! Putuskan dengan segera.

Jangan pikirkan anggapan orang lain! Katakan saja apa yang kau sedang pikirkan.

Jangan biarkan orang lain memutuskannya! Buat keputusan untuk dirimu sendiri.


Ini mirip seperti mengendarai sebuah mobil.
Putuskan kamu ingin pergi kemana sebelum kamu mulai menginjak gas, beri sen ke kanan jika kamu memang ingin berbelok ke arah kanan, jangan membuat orang lain canggung(kagok) dengan tiba-tiba berbelok begitu saja tanpa memberi tanda. Mengemudilah dengan tenang dan pasti, jangan ragu, karena itu akan berdampak pada orang lain di sekitar mu.
Ingatlah, jalanan ini bukan hanya untuk kamu saja.

Suatu saat nanti, mungkin ada momen dimana sepeda motor mu yang sedang terparkir, di duduki oleh beberapa orang yang tidak kamu kenal yang tengah berbincang-bincang, sementara pada saat yang sama kamu ingin lekas pergi ke tempat lain. Katakan saja apa yang memang seharusnya kamu katakan, katakan dengan sopan dan tidak menyinggung siapapun, jangan menunggu mereka pergi dengan sendirinya karena itu akan merugikan dirimu sendiri. Dan yang terpenting kamu tidak perlu takut dengan anggapan orang lain terhadapmu yang entah baik atau buruk, selama kamu memikirkannya dengan benar, hal selanjutnya yang perlu kamu lakukan hanya 'mengatakannya'.

Pada saat pulang kantor, rekan-rekan mu mengajak mu untuk pergi karaoke bersama, namun sebeneranya kamu telah memiliki agenda untuk pergi ke toko buku hari ini. Maka katakanlah, jangan pernah beranggapan 'jika pergi ke toko buku itu hal yang sepele dan itu bisa dilakukan pada lain hari', karena jika kamu melakukannya secara tidak sadar kamu telah merendahkan dirimu sendiri. Tidak perduli seberapa remeh hal yang ingin kamu perjuangkan, selama itu yang kamu inginkan maka perjuangkanlah. Jangan biarkan orang lain memutuskan apa yang terbaik untuk mu, kamu perlu memutuskannya sendiri.

.

.

As long as you drive safely and don't disturbing anyone, just go ahead.

"Dalam hukum seorang bersalah ketika ia melanggar hak orang lain. Dalam etika dia bersalah jika ia hanya berpikir untuk melakukannya."
-Immanuel Kant


Drive safely mengajarkanmu untuk terus melaju menembus batas keinginan, namun tetap dengan memperhatikan sekitar, bersikap bijak dengan memperhatikan 3 aspek penting, yaitu;
-Tidak menyakiti diri sendiri
-Tidak menyakiti orang lain
-Tidak merusak sekitar/lingkungan

Dengan begitu kita akan lebih bertanggung jawab dan termotivasi untuk terus bergerak maju(tidak hanya diam dan berharap dunia sadar akan kehadiranmu).
Karena seperti yang telah aku katakan di rule sebelumnya, terkadang manusia berbuat jahat bukan karena dia ingin melukai mu, mereka melakukan itu hanya karena mereka tidak mengerti bagaimana seharusnya memperlakukanmu dengan baik.
Maka dari itu belajarlah untuk saling memahami dan menghargai, karena seperti yang pernah di katakan seorang filsuf terkenal dari negri tirai bambu;

"Tanpa rasa saling menghormati apa bedanya manusia dengan binatang?"
-Konfusius


Aku juga ingin menekankan jika menjadi pendiam bukan artinya hidupmu dengan mudah di kendalikan orang lain.
Kamu pun perlu memiliki kebanggaan terhadap dirimu sendiri.
Karena itulah dasar dari mengapa seseorang akhirnya memutuskan untuk melangkah.
Jangan mengangap dirimu rendah, hanya karena suara mu tidak terdengar.
Ada banyak orang sukses pendiam yang pada akhirnya, orang-orang menunggu mereka untuk berbicara di sebuah auditorium megah.
Milikilah keinginan yang kuat, emosi yang bijak, dan pengetahuan yang luas, dan itulah yang akan menuntunmu untuk memiliki perilaku seorang yang luar biasa nantinya.

"Perilaku manusia mengalir dari tiga sumber utama: keinginan, emosi, dan pengetahuan."
-Plato


Setiap orang pasti jenius dalam satu hal, jika kamu sudah mengetahui yang menjadi bagianmu, itu sesuatu yang baik. Tapi jika belum, teruslah melangkah, teruslah mencoba, dan teruslah mencari hingga akhirnya kamu dengan dada yang membusung bisa berdiri tegak di sebuah mimbar dengan ribuan orang yang menunggu dengan sabar apa yang ingin kamu ucapkan.

Jika saat ini kamu masih merasa momen itu mustahil terjadi, itu artinya kamu masih belum berjalan cukup jauh untuk percaya pada dirimu sendiri.
Kamu adalah mahluk ciptaan Tuhan, sebuah maha karya yang langsung tercipta dari tangan sang pencipta. 
Jika Leonardo Da Vinci saja mampu membuat karya lukisan bernilai miliaran rupiah, maka kamu yang merupakan maha karya dari sang pencipta seharusnya memiliki nilai yang lebih dari pada itu.
Berbesar hatilah, tapi jangan sampai kamu merendahkan orang lain.
Berhati-hatilah dalam berperilaku.
Selalu ingat, kamu tidak hidup seorang diri.

.

.

.

#Kesimpulanya :

Hiduplah seperti kamu sedang berada di sebuah jalan tol. Setiap orang sedang bergegas menyusuri jalannya masing-masing. Kamu pun begitu, bergegas menyusuri jalanmu namun terkadang kamu pun perlu memperhatikan sekitar, jangan egois, jika ada yang ingin mendahului mu, maka berilah dia jalan, jangan malah menghalanginya.

Kita memang tidak pernah tahu apa yang akan menunggu kita di ujung jalan nanti, tapi setidaknya kita tetap perlu mengerti rute mana yang sebaiknya kita ambil(jika kamu dari Jakarta dan ingin ke arah Bandung, maka seharusnya kamu tidak mengambil rute ke arah Banten). Kamu perlu menyadari itu, karena pada kenyataanya banyak orang yang keliru memilih rute dan baru tersadar di pertengahan jalan, kemudian mereka langsung berbalik arah tanpa memperhatikan pengendara lain, dan itu sangat membahayakan.

Mulailah bergerak maju, perlahan namun pasti, jangan tergesa-gesa apalagi sampai menganggu kenyamanan orang lain.
Namun ingat, jangan pula terlalu berhati-hati, terlalu menjaga perasaan orang lain, membiarkan mereka menentukan hidupmu, hingga pada akhirnya kamu merendahkan dirimu sendiri(me-nomer dua kan kepentingan pribadi).
Kamu di masa depan adalah hasil dari apa yang kamu lakukan  saat ini.

Jadi, melangkahlah dengan pasti, perhatikan sekitar, berhati-hatilah dengan kendaraan lain, jangan biarkan orang lain memutuskan jalan mana yang harus kamu pilih, kamu harus yakin dengan jalan mu sendiri.
Tidak apa-apa bergerak sedikit lebih lambat, namun pilihlah lajur paling kiri, jangan sampai kamu menghalangi banyak orang yang sedang tergesa-gesa, begitupun saat kamu tergesa-gesa maka ambil lah lajur kanan, beri tahu orang lain jika kamu sedang terburu-buru dan ingin mendahului mereka, pencet klakson atau nyalakan lampu beam(lampu tembak).

Tentukan langkah mu mulai saat ini, dan berjalanlah dengan pasti.



'Mengemudilah dengan Aman'

dan itulah peraturanku yang ke - delapan.



Hi Pejuang Keheningan,
Pedoman ini akan dirilis setiap minggunya.
Ayo berikan dukungan kamu dengan mem-Vote bagian ini dan menyebarkan keteman kamu yang juga pendiam.
Silahkan sampaikan opinimu tentang konten ini di kolom komentar atau inbox message saya.
Dan jangan lupa baca catatan saya yang lain.... Terima kasih banyak ^-^

------------------------------------------------------><------------------------------------------------------------------

Pedoman untuk jadi PendiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang