Rule #31 "Go to a Psychologist"

34 11 0
                                    

"Pergi Ke Psikolog"


Seperti judulnya, cobalah untuk pergi ke psikolog sekali waktu,

kamu mungkin berpikir ke psikolog itu mahal dan kamu tidak seputus asa itu untuk pergi kesana.

Ini kabar baik untuk mu yang tinggal di jakarta(Maaf, aku tidak tahu bagaimana jika diluar Jakarta). Pergilah ke puskesmas terdekat dari rumahmu dan periksa apa mereka menyediakan jasa konsultasi psikologi atau tidak, jika ada maka aku bisa pastikan bahwa harga untuk sekali konsultasi disana tidak akan melebihi 50ribu atau sekitar 15ribu rupiah untuk sekali sesinya. Namun jika kamu pengguna BPJS maka segala biaya telah di cover oleh pemerintah. Kamu hanya perlu datang mendaftar sebagai pasien baru, menentukan jadwal bertemu, konseling, dan selesai.

Dan untuk mu yang masih berpikir bahwa pergi ke psikolog hanya untuk orang yang strees berat atau gila. Biar aku beri tahu bahwa penyakit mental telah lama ditetapkan sebagai penyakit medis oleh badan kesehatan dunia (WHO). Itu artinya kamu tidak perlu malu dan mengabaikan gejalanya sama seperti tifus, kamu pasti tidak akan malu menceritakannya ke orang-orang bahwa kamu terkena tifus. Atau sama halnya dengan flu, meskipun remeh tapi kamu juga tidak akan merasa aneh jika berobat hanya karena flu kan? Itu sama halnya dengan yang terjadi pada orang-orang yang memilih pergi ke psikolog.

Meski gejala yang kamu rasakan itu ringan kamu tidak akan pernah disalahkan jika kamu pergi ke psikolog. Kamu tidak harus menjadi seperti aku(Skizoafektif) dulu untuk menjadi pelanggan rutin para psikolog.

Ada banyak benefit yang kamu bisa peroleh dari pergi ke psikolog seperti perasaanmu lebih tenang, kamu punya teman yang akan menjaga rahasia-rahasia terkelam mu tanpa menghakimi, kamu diberikan pencerahan oleh orang yang berkompeten di bidangnya, dan juga bisa jadi kamu akan menemukan potensi terdalam mu bersamanya.

Meskipun tidak bisa disangkal, bahwa psikolog itu sama seperti obat, ada yang namanya cocok-cocokan. Jangan hanya karena kamu bertemu psikolog yang membuatmu tidak nyaman lalu kamu mengeneralisir bahwa semua psikolog sama.

Di kasusku sendiri aku baru cocok dengan psikolog dan psikiater setelah berganti sampai 3kali.

Biar aku beritahu kenapa ini begitu penting.
Bagi kita yang seorang pendiam, kita memang lebih sering mendengar dari pada di dengarkan, dan psikolog adalah tempat yang tepat untuk kamu menumpahkan semua isi dikepalamu tanpa harus takut merasa dihakimi.
Psikolog adalah orang yang tepat kamu datangi ketika kamu sangat sedih akan sesuatu, tidak seperti temanmu, dia memiliki pandangan yang akan jauh lebih netral terhadapmu.

#Kesimpulanya :
I don't know what's your problem, just come.

'Pergi ke Psikolog'

dan itulah peraturanku yang ke tiga puluh satu.

Hi Pejuang Keheningan,
Pedoman ini akan dirilis setiap minggunya.
Ayo berikan dukungan kamu dengan mem-Vote bagian ini dan menyebarkan keteman kamu yang juga pendiam.
Silahkan sampaikan opinimu tentang konten ini di kolom komentar atau inbox message saya.
Dan jangan lupa baca catatan saya yang lain.... Terima kasih banyak ^-^

------------------------------------------------------><------------------------------------------------------------------

Pedoman untuk jadi PendiamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang