pandemi [JJ]✔

masih kurang¹¹

"Jangan diteken, bego! AW AKH JAEMIN BANGSAT!!"
Jaemin terlampau kesal sehingga menekan luka memar pada tulang pipi Renjun. Sekretaris tak tahu diri yang menghilang hampir 3 minggu lalu kembali dengan keadaan tak baik-baik saja.

"Na, kasian itu Renjunnya."

Jeno juga kesal sebenarnya karena Renjun tiba-tiba datang mengganggu waktunya bersama Jaemin. Tetapi melihat keadaan Renjun yang tidak baik-baik saja menimbulkan rasa iba dalam dirinya.

"Sini gue yang ngobatin. Lo masak aja sana."

Jaemin menyerahkan kotak obat pada Jeno lalu pergi ke dapur. Berbeda dengan Jaemin, Jeno begitu hati-hati mengobati luka di tangan dan wajah Renjun. Sesekali ringisan kecil dari Renjun menghentikan kegiatannya namun tak berlangsung lama.

"Ada yang lain?"

Dengan ragu Renjun mengangguk dan mengangkat bajunya sambil berbalik. Punggung ramping itu terdapat beberapa luka memar yang membuat Jeno langsung pergi keluar.

"JAEMIN HP LO MANA?"

"Di kamar, Yang"

Buru-buru Jeno mengambil ponsel Jaemin lalu menelepon Krystal untuk memeriksa keadaan Renjun. Pria kecil itu terlihat sangat-sangat memprihatinkan.

"Mama, Jio mau home"

Suara itu, Jeno merindukannya. Meskipun baru kemarin bertemu sih tapi Jio sudah seperti anaknya sendiri.

"Iya nanti mama antar pulang. Gue siap-siap dulu."

"Kak jangan bilang Jio tentang Renjun."

"Santai aja ga akan gue bilang kok. See you"

"See you kak"

"PHADAA!!"

Jeno langsung memeluk Jio dan membawanya ke meja makan. Mengalihkan perhatian si kecil agar tak mengikuti Krystal untuk memeriksa Renjun. Sebenarnya pintu kamar Renjun itu tertutup oleh rak buku sehingga bisa dibilang kamar rahasia. Jaemin? Papa Jio itu ikut ke kamar Renjun bersama Krystal.

"Phada, Daddy ajak naik lala."

"Lala?"

"Lala yang putal-putal tu."

"Oh Bianglala?"

"Huum! Inggi... kali"

Jeno terlalu asik memandangi wajah excited Jio yang menceritakan pengalaman bermainnya bersama Jayden. Ia bisa melihat bagaimana wajah manis itu tersenyum bak soft boy ciri khas Jaemin sekali. Ya meskipun Jaemin aslinya casanova sih. Kadang Jeno masih tidak percaya jika Jio bukanlah anak kandung Jaemin karena mereka berdua punya banyak kemiripan.

"Hey jagoan papa!"

"Papa Na, Papa Na, sing Dino pwiss."

"Kan ada Fada, why are you asking me to sing it?"