Extra 5

605 81 2
                                    


Sudah lebih dari 2 tahun lamanya Arthit dan Kongpob menjalani hubungan tanpa status. Keduanya tahu mereka saling mencintai satu sama lain, namun mereka harus tetap bersikap seperti biasa karena selama berada di Hongkong banyak mata yang mengawasi mereka.

"Arthit besok ulang tahun ke-21, kamu mau minta hadiah apa?", tanya mamanya pada Arthit. Arthit pun hanya meminta pergi ke Phuket. Ia baru saja menyelesaikan magangnya di Wen Technology dan ingin pergi liburan.

"Tapi kalau pergi ke Phuket tidak sempat, besok lusa papa mama kan mau datang ke peresmian hotel baru yang ada di Huangshan.", ucap Krist.

Kawasan Huangshan kini tengah menjadi tempat wisata favorit ditambah lagi dengan pertunjukkan "Battle on The Ground" yang selama 1 tahun ini akan dilangsungkan di China, tepatnya di Huangshan dan akan menarik perhatian para turis penggemar pertunjukan Krieger ini.

"Kakakmu juga masih berada di Inggris.", sambung Krist. Kakak Arthit, Sol memang sedang melanjutkan studi S2 nya di Inggris. Ditambah lagi, kini Sol semakin sibuk karena sedang dipersiapkan oleh ayahnya untuk kelak menjadi penerus Wen Group.

"Arthit bisa pergi sendiri, ma."

Satu hari setelah hari ulang tahun Arthit, ia pun akhirnya pergi ke Phuket bersama dengan Kongpob menggunakan private jet. Seperti biasa, Singto mempercayai Kongpob untuk menemani Arthit. Selama dalam pesawat, Arthit dan Kongpob berusaha untuk tidak terlihat ada apa-apa, meskipun keduanya sangat ingin menggenggam tangan satu sama lain yang sudah lama tak digenggam karena mereka jarang bertemu. Namun, mereka tidak sendirian saja disana, ada sekelompok bodyguard Arthit yang juga mengawasi mereka.

Setibanya di Phuket, Arthit kembali ke pantai saat Kong pertama kali mengungkapkan perasaan padanya. Awalnya ia hanya ingin sendiri. Namun, siapa sangka orang yang dirindukannya kini berada di sampingnya, hanya berdua dengannya tanpa dimata-matai oleh bodyguard. Orang itu menggenggam erat tangannya sambil menanti matahari terbenam.

"Kak Kong... Kita udah setahun jarang ketemu karena kakak tiap hari berada di negara yang berbeda-beda."

"Maafkan aku, Arthit. Semua karena aku harus mengurus jika ada masalah di anak perusahaan."

"Aku tahu kak. Aku cuma takut kamu lelah. Papa sudah memerintahkanmu mengurus pekerjaan seperti itu, sekarang masih harus menemaniku disini."

"Justru aku harus berterima kasih padamu. Karena sekarang aku jadi bisa istirahat sambil bersama dengan orang yang kucintai."

"Kak Kong...", keduanya mendekat dan berciuman tepat saat matahari terbenam.

"Happy birthday, Arthit. Maaf telat sehari ya."

Arthit tersenyum pada Kong dan keduanya kembali berciuman. Kini Arthit mengalungkan kedua lengannya ke leher Kongpob sambil menciumnya. Sementara Kongpob merengkuh pinggang Arthit dan menariknya duduk di atas pangkuannya. Keduanya melepas rindu yang selama ini terkumpul. Menikmati waktu yang hanya milik mereka berdua itu tanpa ada mata yang mengawasi.

"Ayo kita kembali.", ucap Kongpob yang mengajak Arthit kembali ke villa tempat mereka menginap.

***

⚠️ CW ⚠️
NSFW 🔞
21+





Arthit menghampiri kamar Kongpob karena ia ketakutan mendengar suara wanita yang sedang bernyanyi padahal di dalam kamarnya tidak ada siapapun.

Ketika Kongpob membuka pintu kamarnya di larut malam itu, ia menemukan Arthit yang sudah panik ketakutan.

"Kak Kong...", ucap Arthit yang langsung melompat memeluk Kong.

The Solar HollowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang