Teach Me || KV [TAMAT]

11- Pembatalan

📚📚📚

Taehyung sempat berpikir ia memiliki riwayat penyakit jantung. Jantung nya sedari tadi berdetak cepat tanpa sopan santun sama sekali. Tapi yang membuat jantung nya berdetak cepat tanpa sopan santun adalah testpack di tangan nya.

/testpek nulis nya gimana sih😭

Taehyung hamil dan pasti nya anak Jungkook karena yah kalian taukan selama ini Taehyung dan Jungkook selalu bercocok tanam kala ada kesempatan. Tapi dirinya masih tak percaya akan hamil padahal jelas-jelas dia laki-laki berpenis.

"Sial aku jadi menyesal membeli nya" monolog nya menatap lesu ke arah testpack bergari dua biru yang berada di tangan nya.

Akhir-akhir ini Taehyung sering mual di pagi hari bahkan terkadang mual saat mencium bau yang biasa ia cium, parfum Jungkook contoh nya. Dia pernah sekali ingin sekali muntah saat Jungkook memeluk nya, tapi dirinya lebih memilih menahan.

Sampai kejadian itu mengganggu nya, jadi Taehyung dengan iseng membeli testpack di mini market dan hasil nya —DAG DIG DUG DUARR— dia hamil, "Tidak!! Aku tidak hamil!! Aku laki-laki!! Alat ini pasti salah!!" teriak nya frustasi membuat testpack itu.

Tok Tok Tok

"Hyung?!"

"Ah! Iya Jung, sebentar lagi aku keluar"

Ketukan pintu yang disusul suara teriakan Jungkook dari luar membuat ku takut. Dia takut setelah Jungkook mengetahui dirinya hamil, pemuda itu akan membenci nya dan terlebih lagi meninggalkan nya. Taehyung tidak ingin ditinggalkan lagi untuk yang kedua kali nya.

Cklek

"Kenapa lama sekali? Hyung tidak baik-baik saja kan?"

"Iya aku baik baik saja"

"Kalau begitu kita siap-siap sebentar lagi kita harus berangkat ke bandara"

"Baiklah"

Taehyung akhirnya nya lebih memilih untuk tidak memberitahu Jungkook terlebih dahulu, lagian sebentar lagi mereka akan berangkat ke London. Taehyung tidak mau membuat pemuda yang bisa di bilang overprotective itu khawatir dan membatalkan penerbangan.

Mencoba tetap rileks, Taehyung mengikuti Jungkook keluar dari kamar dan turun untuk bersiap-siap ke bandara karena sebentar lagi waktu penerbangan mereka.

"Jungkook? Taehyung? Apa kalian sudah siap?" suara eomma Jungkook membuat ku Taehyung tersadar dari lamunan nya. Sudah sampai teras ngomong-ngomong.

"Sudah Mom"

"Nak Taehyung? Kau baik-baik saja? Tubuh mu kelihatan pucat"

Mendengar itu Taehyung lantas tersenyum tipis dan mencoba untuk tetap rileks walau kenyataan nya tidak bisa. Coba bayangkan, bagaimana bisa rileks kalau kepala kalian saja pusing bagai terkena tendangan dwichagi.

"A–a-ah! Aku tak apa Mom"

"Syukurlah kalau begitu, ayo kita berangkat ke bandara"