Teach Me || KV [TAMAT]

16- Pengecut

📚📚📚

Sejak kejadian itu Jungkook memutuskan untuk tidak kembali ke Busan selama Taehyung nya masih belum bangun, tapi pemuda itu juga enggan menengok istirnya di rumah sakit. Jungkook terlalu takut, dia belum siap.

Sejak kejadian itu juga Jungkook sama sekali tidak keluar dari kamar nya. Pemuda itu hanya terdiam, melamun entah memikirkan apa, tanpa makan dan minum. Bahkan tanggal  30 mulai berganti menjadi 1 pun Jungkook masih tak mau keluar dari kamar nya. Dan itu membuat orang-orang cemas.

Tak ada yang berani mengetuk pintu kamar Jungkook. Saat seseorang mengetuk pintu itu, Jungkook akan berteriak 'kalau Taehyung belum sadar! Jangan pernah mencoba untuk mengetuk pintu kamar ku!' begitu teriak Jungkook. Jadi semua orang yang ada di rumah tak memberanikan diri untuk mengetuk pintu kamar nya.

Kini pemuda yang sedang dalam keadaan murung tanpa semangat hidup itu tengah tertidur menghadap langit-langit kamar, kala itu Jungkook tengah merenung sembari sesekali mengelap air mata nya yang tiba-tiba menentes saat membayangkan wajah istrinya.

Tak lamaJungkook menoleh. Dia menatap boneka kelinci besar merah muda dan memeluk boneka kelinci yang selama ini sudah menemani istri nya tidur bahkan menemani istri seharian di rumah. Jungkook meneteskan air mata hingga membasahi boneka yang dia peluk, saat itulah Jungkook menangis dalam diam.

Hingga tak lama kemudian cahaya terang yang membuat Jungkook mendongak, saat itu dia bisa melihat wajah Taehyung dari dekat. Taehyung memeluk nya dan membelai pipi nya menghapus air mata nya, "Jungkookie kenapa kau menangis?" tanya Taehyung.

"Aku takut Hyung. . ."

"Bagaimana kalau kau memutuskan untuk pergi? Aku takut. . ." jawabnya lirih. Taehyung di depan nya nampak tersenyum, dia kembali menggerakkan ibu jari nya untuk mengusap air mata Jungkook yang menetes di pipi tirus pemuda itu.

"Kenapa takut? Apa kau tidak mempercayai ku?" tanya Taehyung lagi. Dan kala itu, Jungkook terdiam. Jujur dia tidak tau kenapa dirinya bisa setakut ini. Tapi sejak tau Taehyung akan melahirkan, yang ada di otak nya adalah Taehyung yang pergi meninggalkan nya selama nya.

"A-aku tidak tau. . ."

"Apa kau takut aku meninggalkan mu?"

"Ya"

"Tak perlu takut Jungkook, aku selalu berada disisi mu. . ."

Chup

Taehyung menjeda perkataannya bersamaan dengan itu, Taehyung mendaratkan bibir nya pada bibir Jungkook yang kini terpejam. Jungkook semakin memeluk pinggang Taehyung erat. Walau Jungkook tau semua ini hanya imajinasi nya saja.

"Selamanya. . ."

Saat itu suara mulai memudar dan cahaya terang tadi kembali menyala dan hilang entah kemana. Dan saat itu juga bayangan Taehyung hilang hanya menyisakan dirinya yang memeluk boneka kelinci milik Taehyung tadi. Mendengar percakapan tadi, Jungkook semakin takut.

📚📚📚

Sedang dilain tempat, Seokjin yang berada di depan pintu kamar inap Taehyung tengah di landa cemas. Dia menatap Namjoom yang menggeleng menandakan hari ini Jungkook, orang yang selama ini dia tunggu tidak datang juga.

"Mau sampai kapan dia begini? Apa dia tak ada niatan untuk menjenguk istri dan anak nya?" tanya Seokjin dengan nada kesal nya. Dia mulai kesal dengan sifat Jungkook yang bagi nya seperti orang pengecut itu. Kekesalan Seokjin membuat Namjoon yang ada di sebelah nya takut. Dia takut istrinya itu mengamuk di rumah sakit.