BRIGDE

91 19 10
                                    

Jalanan terlihat ramai oleh pejalan kaki dan beberapa mobil berlalu lalang. Chanyeol berjalan menyusuri beberapa toko musik untuk melihat-lihat gitar. Kebetulan dia baru saja menerima rezeki nomplok karena tak sengaja menemukan dompet milik pejabat Korea dan mengembalikan dompet itu. Saking senangnya dia lupa memberikan uang itu ke orang tuanya.

Anak durhaka memang

Chanyeol sesekali terdiam melihat gitar yang dipajang di toko. Sesekali mengusap kaca penghalang, membayangkan jika dia memakai gitar itu dan bernyanyi di depan kelas. Setelah di depan kelas, dia ingin bernyanyi lagi di depan banyak orang dan menjadi idol bahkan berduet dengan Maroon 5, band favoritnya

"Ah, aku sangat ingin membelimu, gitar!" Teriaknya senang. Chanyeol segera masuk ke dalam dan bertanya tentang harga gitar tersebut

30 menit berlalu, Chanyeol keluar –bukan- diusir oleh pemilik toko

"Sial, harganya mahal sekali. Mentang-mentang pernah dipakai Jaypark konser. Padahal tidak ada tanda tangan ataupun bekas jari Jaypark! Dasar!" kesal Chanyeol. Berkali-kali umpatan keluar dari mulut tebalnya

Chanyeol keluar menuju jembatan Gyun Woo and Jik Nyo, menikmati angin sore bersama orang-orang disana. Beberapa orang sedang berolahraga, berjalan-jalan dengan hewan peliharaan, ataupun sekedar mengobrol dengan keluarga dan kekasih. Chanyeol tersenyum senang dengan suasana ini

"Oh, ada busking?" kata Chanyeol senang. Memang, Chanyeol adalah pecinta busking

Jika kamu menemukan orang tinggi hampir 2 meter sedang berdiri atau duduk di depan panggung, itulah Chanyeol. Dia sangat tergila-gila dengan busking. Bahkan dia selalu mengikuti band indie bernama 10CM dimanapun grup itu busking, karena grup itu memang sering melakukan busking ketika promo album mereka. Chanyeol kini sudah duduk di posisi paling depan, menghadap penyanyi langsung

Teriakan menyeruak ketika melihat artis pendatang baru itu muncul dari mobil. Chanyeol bertepuk tangan senang ketika melihat siapa penyanyi itu

"HEI CHEN!" teriaknya. Benar, dia itu Chen, Jongdae. Dia adalah teman sepermainan Chanyeol ketika masih di Seoul. Dia, Baekhyun, dan Jongdae

Baekhyun sukses juga menjadi penyanyi, kalau Jongdae adalah penyanyi OST terkenal hingga mancanegara. Chanyeol? Penyanyi abal-abal di kamar mandi

Jongdae melambaikan tangan ke Chanyeol dengan riang, lalu berlari memeluk Chanyeol erat

"Aku tak percaya kita bisa bertemu disini!" teriaknya senang sambil melompat-lompat bak anak umur 5 tahun

"Cepat mulai buskingmu, aku mau nonton."

Musik dimulai. Chanyeol tersenyum bangga melihat sahabatnya bernyanyi dengan indah. Sesekali Chanyeol menutup mata merasakan angin malam dan suara Jongdae yang menjadi satu. Sungguh sempurna untuk menikmati malam dengan pasangan ataupun keluarga, bisa juga sendirian seperti Chanyeol saat ini

Tak terasa, satu jam Jongdae bernyanyi. Saatnya dia undur diri

"Sebagai lagu penutup, aku ingin berduet dengan sahabatku. Chanyeol. Ayo, Chanyeol, kemarilah," ajak Jongdae senang. Tentu Chanyeol maju dan segera meraih gitar di samping Jongdae

"Kalian tahu, bukan? Aku tidak pandai bermain gitar. Tapi temanku ini, dia adalah dewa gitar. Dia bisa memainkan gitar dengan sempurna, bahkan aku iri dengannya," cerita Jongdae ke semua penonton. Penonton semakin antusias ketika Chanyeol mulai menyetem

"Jadi begini rasanya memainkan gitar mahal." Gumam Chanyeol

"Oh, ya. Itu untukmu," bisik Jongdae. Chanyeol menganga tak percaya

"Ayo kita mulai!"

***

Sebuah mobil berjalan secara brutal membelah kota Daejon. Di dalam mobil itu, seorang pria tertawa senang sembari meminum beberapa botol minuman keras. Dia menyetir tak tentu arah, menuju jembatan Gyun Woo and Jik Nyo. Semua berteriak panik ketika mobil itu masuk. Tidak peduli tua atau muda, siapapun yang di depan mobil itu akan tertabrak, bahkan terlindas ban mobil

"AHAHAHA!" tawanya semakin keras ketika melihat sebuah van yang menutupi jalan. Dia menabrak van itu hingga ringsek

Chanyeol yang menyadari kagaduhan di belakang panggung menengok ke belakang. Dia menjadi saksi dimana van milik Jongdae ringsek tertabrak mobil. Chanyeol menengok ke arah Jongdae yang masih bernyanyi

"LARI!!" teriak Chanyeol kencang

Semua yang sadar langsung berlari panik. Chanyeol berusaha menarik tangan Jongdae, namun terlambat. Jongdae terlindas ban mobil hingga tubuhnya terbelah menjadi dua. Chanyeol terus berlari tanpa peduli besar atau kecil orang-orang. Dengan air mata di pipi, dia berusaha kabur

"APPA!!" teriak seorang anak kecil dari pinggir jembatan. Chanyeol segera menggendong anak itu. Dia menunjuk-nunjuk tempat busking tadi

"Appa!" teriak anak itu lagi. Anak itu meronta-ronta di gendongan Chanyeol

"Diamlah! Appamu akan pulang nanti. Kita harus—"

BRAK!

Chanyeol melempar anak itu ke sisi jembatan lain. Kakinya terlindas. Dia tidak bisa berjalan lagi. Mobil itu berjalan hingga menabrak pembatas jembatan dan meluncur bebas ke Sungai Han. Tragedi itu terhenti seketika. Chanyeol terengah, syok dan kesakitan di saat bersamaan

***

30 orang dinyatakan tewas dalam tabrakan mobil 'maut'. Pelaku juga dinyatakan tewas akibat tenggelam. Chanyeol terdiam menatap gitar milik Jongdae yang sudah berlumuran darah, entah darah siapa itu. Dia menangis dan mengerang frustasi

"Ah, chanyeol kumat lagi," kata seseorang dari balik pintu.

"Chanyeol, sebentar, ya. Ini akan sakit." Orang itu menusukkan sebuah jarum di tubuh Chanyeol

"Maaf, tapi lebih baik kau ikut mati saja"

***

kurang greget ya?

kalian tahu kasus Avanza maut pada tahun 2012?

yap, aku terinspirasi dari kasus itu

turut berduka cita atas kejadian tersebut, semoga korban tenang di Surga sana :(


jangan lupa vote dan komen ya

WATCHIN (EXO Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang