HIDE AND SEEK

63 15 5
                                    

Bel sekolah berbunyi kencang, pertanda sekolah telah usai. Semua murid berhamburan keluar menuju halte bis ataupun menaiki sepeda masing-masing. Semua tampak normal, sampai ada seorang siswa dengan tinggi hampir dua meter berjalan mengendap menuju halaman belakang sekolah

"Chanyeol!" teriak seseorang dari jauh. Anak yang dipanggil menghela napas kasar

"Apa?! Jangan berisik," bentak Chanyeol setengah berbisik. "Cepat kemari sebelum guru tahu."

Orang itu segera menyusul Chanyeol menaiki tembok tinggi. Karena tubuhnya yang kecil, dia kesulitan untuk naik

"ya ampun, Do Kyungsoo. Makanya kalau punya kaki itu dilatih lompat tinggi biar tinggi," ejek Chanyeol setelah membantu orang bernama Kyungsoo naik

Mereka turun dan mulai menaiki motor masing-masing. Kenapa mereka rela menaiki tembok belakang sekolah? Karena sekolah mereka melarang siswanya membawa motor dengan alasan belum cukup umur untuk memiliki SIM. Namun berbeda dengan dua anak ini. Mereka tetap nekad naik motor dengan alasan rumah mereka jauh. Padahal tinggal naik 1 bis dengan jarak tempuh 5 kilometer saja

Setelah sampai di rumah, Chanyeol langsung menuju kulkas untuk mengambil beberapa soda dan snack. Kyungsoo, tentu merebahkan diri setelah menjalani lelahnya hari. Mereka menikmati hari tanpa ada gangguan sebelum dering HP Chanyeol berbunyi

"Siapa?" tanya Kyungsoo

"Biasa, si ketua kelas. Dia pasti tahu kalau kita bawa motor lagi," terang Chanyeol. Dia segera mengangkat telepon

"Apa? Aku tahu kamu akan memberitahu Suho ssaem kalau—"

"Aku di depan rumahmu." Chanyeol segera berdiri dan berlari menuju jendela

"Kyungsoo, mati kita," kata Chanyeol lesu

"Si Jongdae sialan ada di depan rumah."

"MATI! MOTORKU!"

***

"Sekolah akan libur besok karena guru akan melaksanakan rapat persiapan kelulusan kita."

"Lalu?" tanya Chanyeol ke Jongdae

"Apa?"

"Kenapa kau kemari?"

"Menurutmu?"

"JANGAN BALIK TANYA DAN JELASKAN ALASANMU KEMARI, KIM JONGDAE!" bentak Chanyeol kesal

Ini yang Chanyeol benci dari Jongdae, menjawab pertanyaan dengan pertanyaan.

"Teman-teman memintamu menagih hutang tentang permainan petak umpet."

"Ha?"

Jongdae menghela napas kasar. Chanyeol memang memiliki ingatan minim, susah mengingat semua perkataannya kecuali body seksi Hyuna

"Dasar otak kurang 1 ons! Kau sudah berjanji di depan kelas akan melakukan permainan petak umpet ketika libur sekolah! Petak umpet dengan boneka kau ingat!" bentak Jongdae kencang sambil memukul Chanyeol dengan bantal lalu meneguk cola milik Chanyeol

"Akh! Iya-iya! Aku harus bagaimana?"

"pukul 7 malam. Datang ke ruang kelas. Kami menunggumu" ujar jongdae. "aku pamit"

"kyungsoo, motormu kusita."

"JANGAN, JONGDAE!"

***

Pukul 7 tepat, Chanyeol dan Kyungsoo sampai di ruang kelas. Mereka melihat teman-temannya sedang berbincang. Jongdae yang mengetahui keberadaan mereka langsung berdiri dan menghampiri mereka

WATCHIN (EXO Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang