Baekhyun menutup pintu apartemen untuk pergi ke suatu tempat. Kantor. Ya, Baekhyun harus bekerja untuk memenuhi kehidupan fananya. Baekhyun berjalan menuju terminal terdekat. Bus adalah pilihan terakhir karena jarak tempuh apartemen dan kantornya 1 jam jika dia berjalan kaki, sedangkan dengan bus dia hanya menempuh jarak setengah jam. Baekhyun semakin suka naik bus karena
"BYUN BAEKHYUN!"
Orang itu. Orang yang baru saja memanggil Baekhyun dengan teriakan kencang. Baekhyun tersenyum senang dan melambaikan tangan pada orang itu. Orang itu duduk di bangku samping Baekhyun dengan senyum sumringah
"Kau lelah kemarin?"
"Tentu," jawab Baekhyun malas. "Aku tidak menyangka jika Chanyeol memberikan tugas sebanyak itu. Gila"
Celotehan Baekhyun bergema selagi menunggu kedatangna bis. Orang itu terus mendengar cerita Baekhyun dengan senyum yang tak pernah hilang dari bibirnya
"Hah," Baekhyun menghela napas lelah. "Kau tidak lelah dengan pekerjaan kita?"
"Tidak," katanya senang. "Jika kamu merasakan semua itu, tubuhmu pasti lelah. Maka dari itu aku tidak mau merasakan pekerjaan itu."
"Jongdae," panggil Baekhyun. Dia menatap mata hazel nan teduh itu
"Ah, kau tidak berbohong. Biasanya orang sepertimu mudah berbohong demi menutupi masalahmu"
"Hahaha," tawa Jongdae menggelegar hingga semua orang menatap mereka
"Mana mungkin aku berbohong padamu, Baekhyun. Kau ini lucu. Sudahlah, aku capek. Capek tertawa," katanya kemudian. "Itu bisnya! Ayo, nanti kita telat"
***
Jam istirahat bukanlah jam yang hanya ditunggu pelajar saja, namun karyawan seperti Baekhyun juga senang. Dia langsung mengeluarkan HP dan
Tentu game
Baekhyun penggila game sejak kecil. Terhitung sudah semua game dia coba. Mulai game dalam dunia nyata maupun maya. Entah berapa anak yang sudah dibuat Baekhyun menangis karena kalah
"Game memiliki rasa yang berbeda ketika menang. Seperti kamu makan ramen terenak sepanjang masa. Dan kalau kalah, kamu seperti makan brokoli yang kamu benci itu."
"Iyuh, aku benci brokoli." Seru Jongdae jijik
"Kau sudah dewasa, harusnya brokoli bukanlah masalah yang sulit"
"Tolong Tuan Byun, anda sadar diri. Anda juga membenci mentimun"
"Mentimun itu pahit, Jongdae!"
"Brokoli juga pahit!"
"Bisakah kalian bermain dengan tenang?!" tegur Sehun, teman sepekerja mereka
Sudah 8 jam mereka bekerja. Kini mereka harus pulang untuk mengisi hari esok. Baekhyun kembali Jongdae pergi ke game center, katanya ada game baru yang harus mereka coba. Jongdae mau tidak mau –sebenarnya sangat mau– menuruti keinginan Baekhyun
"Lihat? Bagaimana? Kau mau coba?"
"Mental health? Jarang sekali ada game seperti ini," kata Jongdae senang. Baekhyun tersenyum lalu memasukkan beberapa koin
"60% introvert?" gumam Baekhyun. "Apakah aku pendiam?" tanyanya ke Jongdae
"Entahlah, kau hanya suka mengeluh saja," jawab Jongdae
"Ah, kau benar. Bagaimana denganmu?" Baekhyun melirik ke layar milik Jongdae
"Jangan lihat, dong. Rahasia." Baekhyun mempoutkan bibirnya kesal
KAMU SEDANG MEMBACA
WATCHIN (EXO Story)
HorrorOneshoot about EXO 90% Chen 10% other member Not real Cast : All member EXO