MENUMPANG

42 12 1
                                    

Aku mengendarai motorku, menembus hujan rintik dan angin kencang yang mengenai tubuhku yang tidak tertutup jas hujan ataupun jaket. Aku menggigil ringan, merasakan pakaianku semakin basah. Karena takut sakit, aku memutuskan untuk berteduh sejenak di teras rumah

Kenapa teras rumah? Karena hanya itu yang kutemukan. Toko-toko yang kulewati tidak ada teras untuk berteduh. Sial!

Aku menaruh helm ku dan berteduh. Menggosok tubuhku keras karena dingin. Bodohnya aku, aku tahu jika akan hujan. Tapi aku tidak membawa jas hujan. Aku lupa meminjam payung ataupun mencari daun pisang untuk penyelamat sementara

"Permisi, " Aku berjingkat ketika seseorang memanggilku. Dia tersenyum ramah padaku

"Maaf, Pak. Saya hanya sementara berteduh. Saya--"

"Tidak apa-apa. Tidak apa-apa. Siapa namamu?"

"Sehun. Oh Sehun." Orang itu mengangguk lalu kembali tersenyum

"Aku Kyungsoo. Panggil sama Paman D.O. Masuklah, kau pasti kedinginan di luar"

Dengan baiknya aku disuruh masuk. Aku bisa melihat interior disini sangatlah bagus. Gaya Eropa kuno. Seakan berada di Eropa zaman dahulu. Aku terpesona sesaat ketika memasuki area dapur

"Duduklah, kebetulan sekali aku baru saja memasak sup daging. Sesuai dengan keadaan di luar bukan? Tunggu, sebentar lagi matang"

Aku semakin tersenyum lebar ketika mengetahui bahwa akan ada sup daging. Bau harum dari daging dan sayuran menyeruak ke seluruh ruangan. Tak lama, Paman D. O membawa sebuah kangkung besar dan beberapa penganan lainnya

Aku tersenyum senang ketika Paman D. O menyuruhku makan. Tentu aku makan dengan lahap. Makanan yang disediakan sangatlah lezat, bahkan lebih lezat dari buatan ibuku. Aku makan hingga mangkuk besar itu habis. Paman D. O tersenyum senang

"Kau mau lagi? Aku ada banyak. Ah, aku juga akan memasak kue, kau mau? " Aku mengangguk antusias

Kapan lagi bisa makan gratis?

"Terima kasih, Paman, " Seruku senang. Paman D. O mengangguk

Aku kembali disuguhi beberapa makanan lagi. Sepertinya jika aku tinggal bersama Paman D. O, badan roti sobek ku akan hilang dengan cepat. Ah, aku tidak peduli, yang penting aku kenyang malam ini

2 jam berlalu. Hujan semakin deras di luar. Aku sangat khawatir, karena Ibu pasti marah padaku jika pergi terlalu lama. Paman D. O mengetahui kegelisahan ku dan memberi saran agar aku menginap di rumahnya. Tentu aku mengiyakan saran itu lalu menelpon Ibu. Untung Ibu berkata tak apa karena aku memakai alasan menginap di rumah Jongin. Paman D. O memberikan beberapa baju ganti untuk kupakai agar tidak kedinginan.

"Tidurlah di atas. Ada satu kamar kosong. Jangan berisik ya, karena keluargaku sedang tidur"

Aku melangkah menuju lantai dua. Aku bisa melihat beberapa pintu berwarna cokelat pudar. Aku berjalan menuju kamar yang Paman D. O maksud, lalu masuk ke dalam

Aku menidurkan tubuhku di kasur. Tersenyum senang karena bertemu dengan orang baik seperti Paman D. O. Seandainya aku melanjutkan perjalananku tadi, mungkin aku akan kena marah atau sakit. Ah, aku tidak suka sakit. Aku sukanya sehat dengan banyak makanan seperti tadi. Lebih baik aku tidur karena aku lelah

*
*
*

Dug

Tidurku sedikit terganggu ketika aku mendengar suara aneh dari kamar sebelah

Dug

Aku membuka mata perlahan. Berusaha menyakinkan diri bahwa itu bukan mimpi

Dug

Setelah menyakinkan bahwa aku bangun sepenuhnya karena suara itu, aku berjalan mencari sumber suara.

Pelan-pelan, aku berjalan menyusuri lorong kamar. Satu persatu memeriksa kamar dengan menempelkan telingaku. Suara itu bukan bersumber dari kamar. Aku turun ke bawah untuk mencari sumber itu

Di ujung rumah, ada satu ruang tertutup dengan lampu remang. Aku mendekat ketika melihat bayangan seseorang seperti sedang memotong sesuatu. Aku mendekat, penasaran apa yang terjadi

"Aku sudah bilang berkali-kali, jangan turun. " Itu kalimat pertama yang kudengar. Aku semakin mendekat

"Seperti peraturan kita sebelumnya. "

BRUK!

Sial! Kenapa aku pakai jatuh segala! Aku segera mencari tempat persembunyian agar aku....

"Kau disini, Oh Sehun? "

*
*
*

Singkat, padat, tidak jelas

WATCHIN (EXO Story)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang