3. Our First Smack

197 33 2
                                    

Sekian hari berlalu dan kini tiba hari latih tandang anggota yang dilakukan tiga lawan tiga untuk anak-anak kelas satu, dimana Hikari satu tim dengan Hinata dan Kageyama, sedangkan Tsukishima satu tim dengan Yamaguchi dan juga Daichi.

Semuanya tampak mengedarkan pandangan mereka sejenak karena tidak mendapati keberadaan Hikari saat ini di aula gymnasium.

"Daichi, Udai dimana?" tanya Suga kepada Daichi.

Lelaki itu menggeleng.

Dan ketika dia baru saja membuka mulut untuk menjawab pertanyaan wakil kaptennya itu, pintu aula terbuka dan mereka mendapati Hikari muncul dibalik pintu aula gymnasium yang baru dia buka, gadis itu tampak penuh dengan peluh saat ini ketika dia tampak menarik nafas lega setelah menunduk sembari bertopang lutut sejenak.

Nafas nya yang berburu membuat semuanya tersadar akan sesuatu.

"Tunggu, kau lari dari rumah, Udai?" tanya Ennoshita kemudian.

Memastikan.

Pertanyaan yang terlontar dari Ennoshita dibalas dengan anggukan kepala oleh Hikari karena dia masih mengatur nafas sejenak sampai akhirnya dia angkat bicara.

"Iya, tujuh menit lari sprint dari rumah tanpa henti ... Aku nyaris telat datang karena membantu kakakku dulu tadi, dan sepeda dipinjam kakakku ... Lalu, maafkan aku, Daichi-san ..." ujarnya terbata-bata karena masih mengatur nafasnya yang baru mau stabil.

Tsukishima yang kebetulan berdiri didekatnya pun mengulurkan handuk miliknya, membuat gadis itu menatap ke arah handuk itu sesaat sebelum akhirnya dia mendongakkan kepala dan saling bertukar pandang dengan si blonde itu selama beberapa saat.

Sampai akhirnya sebuah cengiran miring muncul di wajah si kacamata itu.

"Jangan mati lemas belum lagi kita mulai tanding tiga lawan tiga, Pendek." ejeknya.

Mendengar itu, Hikari memutar kedua manik matanya jengah sebelum akhirnya dia mengambil handuk yang diulurkan Tsukishima padanya.

"Bacot, setan galah sialan. Dan makasih untuk handuknya, nanti kau pakai yang punyaku sebagai gantinya." balas Hikari tak kalah sarkas, diikuti dengan ucapan terima kasih di akhir.

Tak lama kemudian, latih tanding pun dimulai sesuai waktu yang sudah ditentukan karena kebetulan Hikari beristirahat sejenak selama lima menit sebelum akhirnya kegiatan itu dilaksanakan.

Malah dibalik lirikan matanya saat ini, dia tak menyangka jika Hikari bukanlah sosok anak yang sangat manja atau apapun itu, karena sejauh ini yang dia tau, jarang bahkan bisa dibilang tidak pernah dia menemui sosok seperti Hikari.

Anak perempuan yang tidak manja, penuh tantangan, bahkan bisa dibilang dia bukan anak tukang caper yang ...

Gitulah.

Kalian tau apa maksudnya kalau udah menyangkut soal 'cewek gatal' atau caper an nggak jelas.

Seribu cara dikeluarin demi mendapat perhatian dari orang-orang disekelilingnya terutama orang yang dia incar, alias yang dia suka.

Dan selama latih tanding berlangsung, siapa sangka jika Hikari bisa menyamakan kelakuan aneh bin ajaibnya Hinata dan Kageyama yang selalu kita kenal dengan si 'Duo Kombinasi' nya Karasuno, bahkan dia juga pengambil alih pemeran All-rounder pertama didalam timnya dengan tubuh kecilnya itu.

Bahkan kini mereka berhasil mengalahkan tim Tsukishima setelah sebelumnya kelakuan Hikari juga bikin recok sama kayak Hinata, ya setidaknya serecok apapun Hikari dia masih dalam kadar normal.

Langkah kecil Hikari membawa tubuhnya bergerak menuju Tsukishima dan Yamaguchi yang kini menatapnya bingung, sosok gadis kecil itu kemudian mendongakkan kepala mengingat keduanya memiliki postur tubuh yang menyentuh angka 180 cm tentunya, membuat dia kemudian menghela nafas ringan.

My Half [Tsukishima Kei x Udai Hikari]Where stories live. Discover now