4. Random Feel

147 25 2
                                    

Anak-anak kini bubar dari kerumunan setelah anak-anak kelas satu saat ini diberikan jaket klub serta tak lupa bahwa Daichi selaku kapten juga meresmikan kelimanya bergabung dengan klub voli putra, terutama Hikari yang jadi satu-satunya pemain putri aktif di tengah Tim Voli Putra SMA Karasuno.

Ditambah kini semuanya sudah tau jika Hinata dan Hikari sudah bersahutan saling memanggil nama kecil, ditambah Hikari juga sudah berkata kepada semuanya bahwa senyamannya mereka saja mau memanggilnya dengan nama kecil atau tidak setelah kegiatan klub hari ini di bubarkan.

Namun belum sempat kembali ke ruang klub untuk berganti baju serta mengambil semua barang, pintu ruang aula terbuka dan menampakkan seorang lelaki berkacamata, membuat seluruh mata anak-anak yang ada disana menatap mereka lekat.

"Semuanya! Sudah diputuskan!" teriaknya.

Semua anak-anak kelas satu menatapnya penasaran akan sosok beliau.

Beliau siapa? Jangan-jangan guru penanggung jawab tim voli putra? Batin Hikari, penasaran.

"Ini perihal latih tanding! Dan lawan kita adalah salah satu dari empat tim terbaik se provinsi, SMA Aoba Johsai!" terangnya lagi dengan semangat sembari mengatur nafas saking semangatnya beliau.

"Tu— Aoba Johsai?" mambleh Hikari halus, namun suaranya masih bisa didengar dengan jelas.

Terutama Tsukishima yang kebetulan berdiri didekatnya bersama Yamaguchi, lelaki itu melirik ke arahnya sejenak sebelum dia kembali menoleh ke arah sang guru yang ada dihadapannya bersama yang lain.

Hikari tau banyak ya? Dia banyak tau juga sebagai amatiran yang baru bergabung ke voli saat ini. Batin Tsukishima penasaran.

Ditengah kehebohan semuanya, sosok sang guru yang mendekati kerumunan pun berbicara sejenak kepada Hinata dan Kageyama sembari membicarakan soal kejadian kemarin ketika mereka bertingkah di hari pertama datang ke klub.

Sebelum pada akhirnya beliau menoleh ke arah Hikari, dimana gadis itu membalas tatapannya sedikit bingung karena diperhatikan secara mendadak.

Beliau tersenyum lembut lalu menyapa Hikari, menatap secara intens ke arah kedua manik abu-abu yang terlihat indah bagaikan berlian itu.

"Udai Hikari-chan, benar?" tanyanya sembari membungkukkan sedikit badannya, padahal beliau tingginya beda tipis dengan Hinata namun tetap ingin menyetarakan tinggi wajahnya dengan wajah Hikari, membuat gadis itu tergagap sejenak lalu mengangguk.

"Ah iya, benar itu aku, etto ... Sensei?" tanya gadis itu pelan dan ragu, berusaha sopan seperti biasanya.

Biarpun sebenarnya tadi dia sempat recok sih sama si blonde yang berdiri tepat di sisi kanannya saat ini.

Beliau kemudian menegakkan tubuhnya setelah anak-anak mengelilinginya, begitupun Hinata dan Kageyama yang berada disisi kiri Hikari, sedangkan Yamaguchi dan Tsukishima berada di sisi kanannya.

"Kamu ternyata anak yang manis ya jika dilihat secara langsung seperti ini. Salam kenal, aku penanggung jawab ekskul voli tahun ini, Takeda Ittetsu. Salam kenal, anak-anak. Terutama untuk anak kelas 1, selamat datang dan selamat bergabung. Dan untuk Udai-chan, selamat untuk penerimaanmu sebagai pemain resmi di klub." jelas beliau, membuat semuanya mengangguk.

"Ah, terima kasih banyak, Takeda-sensei. Dan mohon bantuan serta kerjasama nya juga mulai sekarang sampai tiga tahun ke depan. Maaf jika kami akan merepotkanmu mulai hari ini." balas Hikari sembari membungkuk sejenak.

My Half [Tsukishima Kei x Udai Hikari]Where stories live. Discover now