16. Morning Dumbness

91 10 0
                                    

***

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

***


Matahari menyingsing, Hikari yang cukup sensitif dengan cahaya matahari yang mulai menyelinap secara perlahan namun pasti itu kini mengernyitkan dahi sembari menggerakkan kepalanya pelan, lalu mulai membuka dan mengerjapkan kedua manik matanya secara perlahan sampai kedua retinanya cukup fokus dengan keadaan disekelilingnya saat ini walaupun masih terasa berat.

Bahkan bisa dibilang hawa mengantuk itu masih menempel padanya bahkan ingin sekali rasanya dia kembali tidur, hanya saja rasanya tak mungkin mengingat dia dan Tsukishima harus berangkat sekolah, belum lagi si blonde itu harus menukar buku pelajarannya dulu buat hari ini atau dia akan terkena hukuman nantinya.

Gadis itu kemudian menoleh ke arah kanannya dan mendapati Tsukishima saat ini masih memejamkan kedua manik matanya serta masih bernafas dengan teratur, menandakan sosok jangkung yang memiliki tinggi hampir 40 cm di atasnya itu masih ternyenyak saat ini.

Tak lupa dengan tangan jenjang Tsukishima yang tampak mengkabedonnya walaupun tidak seutuhnya mengingat mereka tidur sejak terbangun tadi malam.

Jadi posisi keduanya cukup bergeser walau tak sepenuhnya alias sedikit.

Kedua manik mata berwarna abu-abu gelap berlian itu kini nampak memperhatikan wajah sang kekasih dengan lekat dalam diam nya tanpa bergerak sama sekali karena takut lelaki itu terbangun karena ulahnya.

Di mulai dari rambut berwarna kuning milik Tsukishima, kulit putih seperti dirinya namun masih lebih putih Hikari sedikit, lalu bulu matanya yang tampak panjang dan lentik, hidung mancung dan lurus, alis tipis namun cukup tegas serta mendukung penampilan wajahnya, bibir yang tipis namun kissable (anjay, dosa ga sih gua? Wkwkwk).

Selang beberapa saat, Hikari akhirnya memutuskan untuk bergerak setelah ia merasa nyawanya sudah kembali alias sudah hampir sadar sepenuhnya dikala rasa kantuknya sudah mulai menghilang.

Dia mengubah sedikit arah tubuhnya ke arah kanan tanpa menggeserkan tangan jenjang Tsukishima yang masih melintang di area pinggang melewati perutnya itu lalu mengurai tangan kirinya sesaat, dan kemudian menyentuh lembut pipi kanan menuju telinga serta rambut Tsukishima dengan sayang.

"Kei?" panggilnya halus dan sedikit serak karena tenggorokannya kering karena efek baru bangun.

Tsukishima bergerak ringan lalu mengerjapkan kedua manik matanya beberapa kali sampai akhirnya kedua retina nya berhasil fokus ke arah wajah manis milik sosok kecil yang ada di dalam pelukannya saat ini.

Hikari tersenyum.

"Ohayo."

Tsukishima membalas senyuman itu sama lembutnya, jujur saja perasaannya pada gadis yang ada didalam pelukannya saat ini benar-benar membuncah begitu saja detik demi detik sejak ia dan Hikari memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka kemarin di perpustakaan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 18, 2023 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

My Half [Tsukishima Kei x Udai Hikari]Where stories live. Discover now