My Half [Tsukishima Kei x Udai Hikari]

8. She Protected Me

Sekian waktu berlalu, kini Karasuno berada di match point. Namun Hikari yakin jika Oikawa akan masuk dimenit terakhir seperti dugaannya sejak awal dan semuanya sudah tau itu. Tak lama kemudian, peluit berbunyi dan Seijoh melakukan pergantian pemain, dimana posisi Kunimi diganti oleh Oikawa. Membuat semua anggota merasa waspada.

Selang beberapa detik, peluit wasit kembali berbunyi dan Hikari pun akhirnya menggantikan posisi Ennoshita, membuat semua orang terkejut ketika tubuh kecilnya melangkah masuk kedalam lapangan. Termasuk para pemain Aoba Johsai sendiri.

"Hei, dia anggota Karasuno? Badannya paling kecil sendiri daripada si chibi berambut oranye itu jika dibandingkan. Tak ku sangka ternyata ada yang lebih kecil lagi. Posisinya apa ya?" ucap salah satu penonton dari Seijoh.

"Kau benar. Dan entahlah."

Hikari menarik nafas sesaat, kemudian mengisi posisi didepan Tsukishima. Ia kemudian menatap yang lain, seakan memberi kode jika bola melesat, mereka harus segera memberi ruang pada Hikari untuk menerima service milik Oikawa.

"Udai, kau tidak mau berdiri dibelakangku saja?" tanya Daichi cemas, gadis itu menoleh dengan sedikit sweatdrop.

"Lebih baik aku didepan Tsukishima, si jangkung itu walau tingginya berbeda hampir 40 cm dari ku, aku yakin refleks nya termasuk bagus buat menghindar kalau aku bergerak nanti, Daichi-san." balas Hikari berbisik.

"Kau yakin?" tanya Tsukishima.

Hikari menatap nya lekat sembari mengangguk sweatdrop.

"Lebih baik di coba dari pada tidak di coba sama sekali. Tenang saja, serahkan padaku dan tidak usah khawatir." balasnya.

Kemudian, mereka kembali menatap ke arah Oikawa yang mulai bersiap untuk melakukan servis, namun sebelum itu, ia mulai membuka suara dan terlihat ingin memberitahu hal kecil perihal ikatan antar anggota tim.

"Tak peduli seberapa kuat seranganmu, tak akan berhasil jika kalian tak saling terhubung. Terutama si kecil yang baru saja masuk selang beberapa detik aku masuk ke lapangan. Aku penasaran dengan permainanmu karena kau tak terlibat dipertandingan sejak awal. Dan kurasa kau juga tak akan bisa bermain dengan baik terutama penerimaan servis seperti si nomor 5 dan nomor 6. Aku yakin kau melakukan pergantian pemain hanya ingin menggertak kami karena Karasuno punya dua pemain berbadan kecil. Tapi aku lebih tertarik ke chibi-chan berambut oranye itu." ucap Oikawa, membuat semuanya terkejut, dan Hikari langsung memahami apa maksudnya.

Oikawa mulai melempar bola dan memukulnya secara gila-gilaan, Hikari yang sadar jika ia membidik Tsukishima pun langsung bergerak mundur ke tempat dimana Tsukishima berdiri barusan, dan Tsukishima langsung bergerak sedikit ketengah agar memberi ruang padanya ketika sosok kecil itu bergerak pun tubuhnya juga langsung bergerak secara otomatis.

Hikari dengan gesit langsung mengambil posisi sempurna pun akhirnya menerima bola yang melesat dengan kencang itu, dan kini bola tersebut berhasil melambung ke udara dengan sempurna dan tidak terjadi change ball ke net musuh.

Semua langsung terkejut bukan main ketika tubuh kecil itu berhasil menopang service keras dan gila dari Oikawa. Membuat semua orang disekitar mereka kontan menganga bukan main karena sekalinya Hikari turun ke lapangan, dia langsung berhadapan dengan senior dari sang Raja Lapangan yang punya bakat bahkan keahlian lebih gila dari si Raja Lapangan sendiri.

Sedetik kemudian, Hikari yang harus mengembalikan kesadaran semuanya dari lamunan mereka setelah ia berhasil menerima bola pun mau tidak mau ia harus memutuskan jika ia harus meengeluarkan suaranya, akhirnya ia langsung berteriak keras disaat tubuhnya limbung ke lantai.

"CHANGE BALL!"

Suara lembut Hikari akhirnya menggelegar, membuat anggota tim kontan bergerak tanpa menghiraukan tubuh kecilnya yang jatuh ke lantai ambruk ke lantai setelah berhasil menerima servis, Hikari kemudian berdiri dan kembali bergerak tanpa memperdulikan rasa nyeri yang menjalar saat ini, baik ditangan maupun diarea belakang tubuhnya yang sempat terhempas ke lantai.