12. Feelings

105 17 0
                                    

* * *

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

* * *

Kini anak-anak sudah selesai belajar dan bel pulang sekolah pun berbunyi, Hikari menarik nafas lega karena menurutnya jadwal pelajaran yang sekarang lebih padat ketimbang awal-awal ketika mereka masuk sekolah.

Gadis itu menoleh ke arah Hinata yang tampak bergumam tak jelas diikuti nyawanya yang seakan siap melayang dari raganya itu setelah ia bangkit dari posisinya dikala ia barusan ini menaruh sejenak tubuh atasnya ke atas meja, membuat Hikari hanya bisa menatapnya masam.

"Sumpah sih, aku kalau jadi kau bakal malu habis-habisan jika terus-terusan mengeluh seperti itu, Shoyo." celetuknya kepada Hinata.

Ucapannta membuat yang diomongi kontan mendongakkan wajah sembari memasang ekspresi bete setelah sebelumnya dirinya menaruh wajahnya di atas meja sejak tadi ditengah pelajaran yang menurut nya sangat membosankan dan memuakkan.

"Berisik kau, Hikari sialan." sahutnya.

Dongkol pake banget dia.

Yamaguchi dan Tsukishima pun melihat perdebatan ringan keduanya sesaat dari bangku mereka masing-masing sebelum akhirnya mereka ikutan nimbrung.

"Udai, kau langsung ke ruang klub?" tanya Tsukishima.

Pertanyaan si jangkung itu membuat Hikari yang awalnya masih ngoceh alias adu bacot sama Hinata pun kontan langsung menoleh ke arah si blonde yang kini sudah berdiri berdampingan bersama Yamaguchi didekat bangku keduanya.

Kedua manik matanya yang bagus bak mata bayi sekaligus berlian itu benar-benar menghipnotis siapapun yang menatapnya super lekat seperti Tsukishima saat ini.

Hikari bergumam pelan, memberikan jawaban ya.

"Ada perlu sesuatu?" tanyanya kemudian.

Tsukishima tampak diam sejenak tanpa merespon, membuat ketiga teman satu klub serta jadi teman sekelas di beberapa mata pelajaran ini menatapnya dengan pandangan bingung karena barusan ini dia menegur dan bertanya kepada Hikari, namun ketika ditanya balik malah diam dadakan.

Siapa yang nggak heran sama kelakuannya kalo udah mode sok-sok an punya rahasia plus pake kode segala, namun sedetik kemudian Hikari tau bahwa lelaki bersurai blonde yang ada dihadapannya ini ingin membicarakan sesuatu namun hanya empat mata saja alias berdua ngobrol dengan dirinya tanpa ada gangguan siapapun tentunya, termasuk Yamaguchi sekalipun yang merupakan sahabat masa kecilnya.

Walaupun Hikari tak tau apa yang akan di bahas Tsukishima, setidaknya dia masih sadar akan kode melalui mata yang dilayangkan oleh Tsukishima padanya.

"Oh, soal itu, baiklah. Dimana?"

Lagi-lagi, kini giliran Tsukishima yang menyadari kode gadis itu.

Dia pun angkat bicara.

"Perpustakaan saja, siapa tau ada disana."

My Half [Tsukishima Kei x Udai Hikari]Where stories live. Discover now