7. Kontak Mata

126 24 2
                                    

Latih tanding antara SMA Karasuno dan SMA Aoba Johsai pun sudah berlangsung sejak beberapa saat yang lalu, dimana para pemain dari kedua masing-masing tim sudah mengenakan kaos latihan tak lupa seragam nomor mereka, dimana Tsukishima mengenakan nomor 6 dan Hikari nomor 7.

Permainan terus berlanjut sampai tiba giliran Hinata yang melakukan servis, saking gugupnya dia, bola yang ia pukul dengan mulus langsung menghantam belakang kepala Kageyama dan untuk pertama kalinya Hikari bisa tertawa cukup lepas dibangku cadangan saat ini dikala tawa Tanaka dan Tsukishima benar-benar tak bisa terbendung setelah apa yang terjadi barusan ini.

Jackpot!

"Nice headshot bro, hahahah." ujar Tsukishima.

"Apa kepalamu baik-baik saja?" tanya Tanaka disela tawanya yang masih belum terhenti.

"Jangan mengejeknya!" sergah Suga.

Mewakili Hikari.

Jujur saja, sejak bergabung ke tim ini, Hikari memutuskan untuk tidak membiarkan jati dirinya sebagai anak perempuan didalam timnya terbongkar begitu saja secara cuma-cuma sebelum waktuny tiba.

Dia tak ingin orang-orang tau bahwa Karasuno sekarang punya anggota putri di dalam tim voli putra mereka.

Biarpun suatu saat jati dirinya akan terbuka, tetap saja untuk sekarang Hikari tidak ingin gegabah sampai waktunya tiba baginya untuk membuka diri kecuali kepada orang-orang yang bisa di percaya untuk merahasiakan dirinya yang merupakan anak perempuan.

Setelah ditertawai oleh Tanaka dan Tsukishima, Kageyama pun memutar badan dan membuat semuanya mulai menatap ke arah lelaki bersurai blueberry itu yang dimana dia mulai melangkah mendekati Hinata sampai pada akhirnya membuat lelaki bersurai oranye itu terpojok.

Hikari kontan berlarian mendekati keduanya lalu berdiri diantara mereka dikala Kageyama mulai mengutarakan rasa sebalnya, hal itu membuat Tsukishima yang melihat apa yang dilakukan Hikari saat ini sedikit merasa terganggu dalam diamnya.

Bahkan merasa terganggu dengan sangat.

Dia tidak suka Hikari terlibat diantara keduanya yang suka sekali heboh dan ribut dari awal banget sampai sekarang, karena dia tak mau Hikari kenapa-kenapa hanya karena harus menengahi keduanya.

Tak lama berselang, kerecokan keduanya usai dan Kageyama kembali mengajak Hinata ke lapangan, Tsukishima menghela nafas ringan tanpa disadari siapapun karena akhirnya Hikari bisa menjauh dari keduanya.

Biarpun dia tau bahwa gadis itu takkan sekali ini saja menengahi keduanya dikala mereka ribut tentunya.

Set kedua latih tanding dimulai sampai skor dari kedua tim sama-sama mendekati angka 20 an dan salah satu dari kedua tim pun meminta time out, dengan segera Hikari membantu Kiyoko untuk mengoper handuk serta botol minuman kepada para pemain yang bermain dengan aktif sejak awal set pertama berlangsung.

Dikala dia mengoper bagian Tsukishima, tanpa sadar pemilik jari jemari jenjang itu menyentuh tangan Hikari dan kedua nya termangu dalam diam selama beberapa saat dikala tangan Tsukishima kembali menyentuh kulit lembut milik gadis bersurai hitam yang ada dihadapannya saat ini.

Tatapan keduanya tampak terpaku sejenak satu sama lain sampai akhirnya Tsukishima memecah keheningan diantara mereka.

"Maaf." ucapnya.

Membuat Hikari juga langsung mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Ah, tidak apa-apa." sahutnya setelah melepas tangannya dari botol minum milik si blonde itu.

Tsukishima menatap ke arah tangannya yang sedang memegang botol minumnya saat ini, dimana dia masih bisa merasakan sensasi dimana jari jemari jenjang nya itu menyentuh jari jemari kecil nan lembut milik Hikari barusan ini.

My Half [Tsukishima Kei x Udai Hikari]Where stories live. Discover now