Happy Reading's!
Sesuai janjinya, Liam menjemput Esta tepat jam 8 malam.
Liam bergegas turun dari motor dan langsung menuju ke arah samping pintu untuk membunyikan bel rumah.
Ting.. Tong.. ( anggap aja suara bel nya begitu hehe )
Sisi lain Esta tengah bersiap-siap, entah kenapa ia begitu antusias untuk jalan berdua dengan Liam.
Apa mungkin Esta sudah menaruh rasa terhadap Liam?
Setelah siap Esta bergegas keluar kamar dan membukakan pintu.
Ceklek..
"Liam" sapa Esta.
Sang empu yang merasa dipanggil pun membalikkan badannya menghadap sumber suara.
Liam dibuat terpesona dengan penampilan Esta yang terbilang cukup anggun.
Esta mengenakan dress selutut berwarna biru, dan rambutnya yang digerai membuat dirinya semakin cantik.
"ini beneran lo ta?" ucap Liam.
"Penampilan gue jelek ya?" Esta merasa kurang percaya diri depan Liam, mungkin saja Liam menertawakannya dalam hati.
"Cantik" lontaran dari mulut Liam membuat Esta membeku seketika.
"Lo cantik, tapi malem ini lo lebih cantik" ucap Liam sekali lagi.
Sebisa mungkin Esta menyembunyikan kesalah tingkahnya.
"Eum, emang kita mau kemana yam?" Esta mencoba mengalihkan pembicaraan.
"Udah siap?" ujar Liam
Esta pun menganggukkan kepalanya.
"Gapapa nih cuma naik motor?" tanya Liam.
"Apaan sih lo, mau naik motor atau sepeda sekali pun gak jadi masalah buat gue. Yang penting sama lo" tanpa sadar Esta mengeluarkan kata-kata yang seharusnya tidak diucapkan depan Liam.
Liam yang mendengar penuturan Esta pun tersenyum simpul, ada rasa tak karuan dihatinya.
"Eh~eum maksud gue itu eum.. " Esta makin dibuat malu.
"Yang penting sama lo" Liam mengulang perkataan Esta.
"Jadi pergi gak nih? Buang-buang waktu gue tahu gak!" Esta mencoba menstabilkan detak jantungnya.
"Iya jadi, jangan ngambek dong cantik. Yuk naik" Liam mempersilahkan Esta menaiki motor kesayangannya.
*
*
*
Disepanjang perjalanan Liam terus melirik ke spion hanya untuk melihat wajah cantik Esta.
Mungkin benar, ini pertama kalinya ada cewek yang berhasil bikin jantung Liam berdetak lebih cepat.
Seorang Liam yang biasanya sering gonta-ganti cewek dan tidak pernah serius. Namun kali ini berbeda.
Entah kenapa, Liam begitu sangat yakin kalo dia ingin selalu melindungi dan mencintai cewek yang kini tengah bersamanya,- Esta.
'Lo cewek pertama yang bikin gue jatuh cinta secara nyata' batin Liam.
Esta yang sadar pun, mencubit lengan Liam.
'Aww'
"Apa sih ta main cubit-cubit aja. Sakit tau" ujar Liam
"kalo nyetir matanya kedepan jangan lirik-lirik gak jelas" timpal Esta.
"Galak amat"
"Bodo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA
Teen Fiction[Jangan lupa follow sebelum membaca] Apa jadinya ketika kita bertemu dengan seorang Badboy, urak-urakan, si pembuat onar dan sering keluar masuk Ruang BK? "WOI COWOK GILA! GUE SUMPAHIN LO YA GAK BAKAL ADA YANG SUKA SAMA LO!!! WOI MINTA MAAF DONG!"-O...