Happy Reading's
"Bangun sayang? Ozaline quista pradipta? Bangun" Ujar Devi mengguncangkan tubuh putrinya itu yang masih terpules tidur.
"OZAAAA!!!! BANGUN GAK? ATAU BUNDA SIRAM NIH!!! OZAAAAAAAAA!!!!!!!!!! Teng...Teng...." Teriak Devi sembari menabuh piring dengan sendok yang ia bawa, pasalnya Oza tidak bangun-bangun hanya bergumam saja.
Oza pun kaget bukan main, ia segera bangkit dan duduk diposisinya.
"Bunda ngapain teriak-teriak segala sih?!" Timpal Oza.
"Kamu ini dibangunin gak bangun-bangun, noh dibawah ada temen kamu" ujar Devi.
Oza mengerutkan keningnya "Siapa bun?"
Devi mencoba mengingat siapa yang datang dan.."Oh ya! Cowok yang waktu kemarin-kemarin jemput kamu buat berangkat sekolah bareng tuh, hmm siapa namanya? Bunda lupa" Crocos Devi seraya mengingat Nama cowok tersebut.
Oza membelalakkan matanya sempurna.
'Mampus! Pasti yang datang Sam' Batin Oza.
"Heh, kok malah bengong? Cepet mandi" ujar Devi
"Yaudah bun Oza mandi dulu, bilangin sama dia tunggu 15 menit nanti Oza turun" Ujar Oza segera memasuki kamar mandi.
Devi hanya menggeleng melihat tingkah putrinya itu.
Devi menuruni anak tangga dan menemui temennya Oza.
"Nak, Oza nya lagi mandi bentar lagi dia turun kok. Maaf ya harus menunggu kayaknya Oza kecapean habis camping kan?" Ujar Devi.
"Eh..i..iya tante gak papa saya tunggu" jawab Sam kikuk.
"Kamu temen seangkatannya Oza?" Tanya devi.
"Iya tan, saya temen seangkatannya Oza" ujar Sam.
Devi hanya mengangguk "Oh iya nak siapa namanya? Tante lupa" ujar Devi terkekeh pelan, Sam pun ikut terkekeh.
"Samudra tante, tapi bisa panggil Sam" ujar Sam.
"Nama yang bagus, nak sam mau dibuatin minum?" Ujar Devi.
"Gak usah repot-repot tante, saya boleh aja Oza jalan-jalan kan tan?"
"Boleh, asal pulangnya tepat waktu dan jangan sampai larut malem" timpal Devi.
"Baik tante"
15 menit berlalu.
Oza turun dengan rambut digerai sangat cantik.
"Yuk" ajak Oza pada Sam.
"Kemana?" ujar Sam menjahili Oza.
"Lah? kan lo yang ngajak gue jalan kok malah nanya kemana sih" ujar Oza.
"Kalo gak jadi ya gak papa sih" lanjutnya.
Sam terkekeh melihat tingkah Oza, ia pun berpamitan pada bundanya Oza.
"Tan, kalo gitu Sam sama Oza berangkat dulu ya" Sam menyalami tangan Devi.
Oza pun sama ia berpamitan dengan Bundanya, Namun disertakan dengan mencium pipi devi.
Cup
"Oza pamit dulu bun, bye" ujar Oza.
"Iya hati-hati" timpal Devi tersenyum.
#Perkarangan rumah Oza
"Mau dong dicium juga" timpal Sam menepuk-nepuk pipinya membuat Oza membulatkan matanya tak percaya.
"Apaan sih lo jangan aneh-aneh deh!" timpal Oza memalingkan wajahnya ke arah lain.
"Kok aneh? Waktu di bus aja lo tiba-tiba nyium gue" timpal Sam.
"Mana ada gitu, lo ngarang cerita ya?" cerca Oza menghadap tajam ke arah Sam.
"Dih, gue serius. Coba lo inget-inget lagi" ujar Sam.
Oza terus mengingat kejadian itu namun nihil ia tak mengingat kalo dirinya pernah mencium Sam, seketika ia teringat sesuatu.
Pas ia bangun, tiba-tiba ia memeluk Sam dengan mengalungkan tangannya dileher Sam dengan jarak sangat dekat. Apakah semua itu berawal dari situ?
"Aaaaaaaaaaaa!!!!!!" teriak Oza setelah mengingatnya.
Sam segera membekap mulut Oza.
"Berisik" ujar Sam segera melepas tangannya pada mulut Oza.
Oza masih mematung ditempat.
"Apa jangan-jangan yang pas gue meluk lo?" ujar Oza pada Sam.
"Ya, itu" jawab Sam apa adanya.
Bugh!
Oza memukul ringan lengan Sam.
"Kok lo diem aja sih pas gue cium?!" timpal Oza.
"Ya mana gue tahu kalo lo mau cium gue, Lagian mana ada yang nolak dicium orang secantik lo" ujar Sam.
Blushhhhh
Oza blushing seketika.
"Udah ah.. A..ayok katanya mau jalan" ucap Oza segera pergi meninggalkan Sam.
Sam semakin dibuat gemas oleh kesalah tingkahan Oza.
Sam segera menyusul Oza.
*
*
*
"Naik" pindah Sam.
Oza segera menaiki Motor Sam.
Oza tak ada niat sama sekali untuk pegangan, ia masih diem seribu bahasa.
"Kok diem? Pegangan dong" timpal Sam.
"Jangan nyari kesempatan ya!" timpal Oza.
"Yaudah kalo lo mau jatuh" ujar Sam segera menancapkan Gasnya.
Sam sengaja menancapkan gasnya dengan kecepatan tinggi membuat Oza ketakutan dan refleks melingkarkan tangannya di pinggang Sam.
Sam menyunggingkan Senyumnya melihat reaksi Oza.
"Nyetir yang bener dong! Jangan ngebut-ngebut!" Ujar Oza kesal, Namun tangannya masih setia di Pinggang milik Sam.
"Makanya pegangan, musibah gak ada yang tahu kan" ujar Sam.
"issh, nyebelin banget. Iya iya" Ujar Oza pasrah.
Angin sepoi-sepoi dirasakan oleh keduanya, Oza merasakan sejuknya udara dipagi hari.
Dari Spion Sam curi pandang melihat wajah cantik Oza, saat itu Oza sedang senyum-senyum merasakan sejuknya udara pagi.
Sam tersenyum simpul.
KIRA-KIRA ADA YANG TAU GAK YA OZA MAU DIBAWA KEMANA OLEH SAM?
APAKAH OZA AKAN MENYUKAI TEMPAT YANG DIPILIH OLEH SAM?
KALO GITU JANGAN LUPA TERUS BACA KELANJUTAN CERITA SAMUDRA , OKE?
#SAMUDRA_OZALINE ?
#SAMUDRA_RISTY ?
#DITTO_OZALINE ?
#LIAM_ESTA ?
#LIAM_DELIS ?
#BOBBY_OLIS ?ATAU
#JUNA_AUTHOR ? Wkwk
#CHAEUNWOO ❤ #KIMHYEYOON ❤
See you😍
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA
Teen Fiction[Jangan lupa follow sebelum membaca] Apa jadinya ketika kita bertemu dengan seorang Badboy, urak-urakan, si pembuat onar dan sering keluar masuk Ruang BK? "WOI COWOK GILA! GUE SUMPAHIN LO YA GAK BAKAL ADA YANG SUKA SAMA LO!!! WOI MINTA MAAF DONG!"-O...