Bagian-13

23 6 0
                                    

Happy Reading's

Esta membawa Liam ke arah kamar mandi, Liam yang tak mengerti pun angkat bicara.

"Ternyata selain gak jelas, belagu dan penakut lo juga bar-bar ya" ujar Liam.

Esta melepas pegangannya pada pergelangan tangan Liam dan menghembus nafas kasar.

"Otak lo nih perlu dicuci 7 hari 7 malam!" timpal Esta.

"Ya lo mau ngapain ajak gue kesini hah?"

"Taro tuh ember didalam, cepet!" ucap Esta menyuruh Liam.

"Kok lo ngatur sih?" timpal Liam.

"Cepet atau gue.." Esta menggantung ucapannya.

"Atau apa hah?" ucap Liam mendekat ke arah Esta dengan senyum devilnya.

"Atau gue jambak rambut lo lagi lebih keras" ujar Esta bersorak penuh kemenangan.

Liam pun bergidik ngeri dan menurut saja apa yang dikatakan Esta.

"Noh udah, terus?"

"Yaudah tungguin sini, gue mau cuci muka didalam. Jangan ngintip lo!" timpal Esta.

"Ngapain gue ngintipin lo? Kurang kerjaan banget. GR lo" timpal Liam.

Esta tak menghiraukan ucapan Liam, sesegera mungkin ia masuk ke kamar mandi dan menutup pintunya.

Kurang lebih 10 menit Esta tak keluar dari dalam kamar mandi, Liam pun mulai jengah.

"Woy! Ngapain sih lo didalem lama banget" ujar Liam menggedor pintu kamar mandi

Tak lama kemudian Esta keluar.

"Berisik banget sih lo" ujar Esta.

"Lo lama banget"

"Suruh siapa nungguin?" timpal Esta menatap ke Arah Liam.

"Gue kirain lo mau gue tungguin" ucap Liam menggaruk bagian telinganya.

Bunyi suara orang lapar terdengar jelas ditelinga Liam. Liam pun terkekeh.

"Lo laper?" tanya Liam.

"Iya hehe" ucap Esta cengengesan.

"Yaudah ayok makan"

"Makan apa?"

"Disini kan ada dapur umum, pasti ada banyak bahan makanan. Udah ayok jangan banyak tanya" timpal Liam menggenggam Tangan Esta dan bergegas pergi menuju dapur umum.

Disisi lain ada Oza, Sam dan juga Bobby.

"Za? Laper gak?" ujar Sam.

"Laper" ujar Oza menunjukkan deretan giginya.

Sam mengacak-ngacak rambut Oza gemas.

"Sam!! Kebiasaan deh" timpal Oza menggembungkan pipinya.

"Gemes gue sama lo, yaudah yuk ke dapur umum siapa tahu disana ada bahan yang bisa dimasak" ucap Liam.

"Bos gue gak ikut dulu ya, gue mau ke tenda. Ngantuk gue" ujar Bobby seraya menguap.

"Siapa juga yang mau ngajak lo" timpal Sam

"Jahat banget sih, Lo sibuk sama Oza, Si Liam juga sama Esta. Gue sama siapa? nasib-nasib" ucap Bobby Dramatis.

"Noh sama si Risty" timpal Sam.

"Ogah! Dia cantik, tapi jahat. Mana mau gue"

'Jangan gitu, entar lo naksir lagi' bisik Sam pada telinga Bobby.

"Bodoamat gue gak denger, bye!" ujar Bobby bergegas pergi menuju tendanya.

Sam hanya terkekeh melihat kepergian Bobby.

"Bukannya Risty sukanya sama lo ya" ujar Oza tanpa menatap Sam.

"Oh jadi ceritanya ada yang cemburu nih" ujar Sam menyenggol lengan Oza,-- Menggoda

"Eng..enggak! Siapa juga yang cemburu" timpal Oza pura-pura membereskan rambutnya.

"Bagus kalo lo cemburu, itu tandanya lo sayang sama gue" ujar Sam.

"Jadi makan gak nih?" alibi Oza menatap Sam.

"Jadi sayang" timpal Sam membuat Pipi Oza merah seketika.

"Ya..yaudah ayok. Laper nih gue" ujar Oza.

"Sini" ucap Sam seraya menyodorkan tangannya kepada Oza.

Oza yang tak mengerti apa maksud sam hanya mengerutkan Keningnya.

Tanpa aba-aba Sam langsung menggenggam tangan Oza erat.

"Eh..?"

"Biarin seperti ini za" ucap Sam tersenyum hangat.

Oza hanya menurut saja. Mereka berdua bergegas menuju dapur umum.

Tepat di area dapur, tak hanya Oza dan Sam Namun, ada Liam dan Esta yang sedang asik memakan pop mie.

Esta yang melihat Oza pun menghentikan aktivitas makannya.

"Za?" sapa Esta setelah Oza tepat dihadapannya.

"Lo makan gak ajak-ajak" timpal Oza menggembungkan pipinya.

"Gue juga diajak nih sama si Ayam" ucap Esta.

"Sabar, nama keren gue diubah-ubah dasar cewek aneh" timpal Liam masih setia memakan Pop mie nya.

"Diem lo" gretak Esta pada Liam.

"Galak amat"

"Hmm, udah kali gandengannya kayak mau nyebrang aja" sindir Esta yang melihat tangan Oza dan Esta saling menggenggam satu sama lain.

"Sirik aja lo" ujar Sam.

Oza yang kaget dengan perkataan Esta pun segera melepas genggamannya.

"Kok dilepas sih za? lo sih ta ganggu aja" ujar Sam.

"Kalo tangan gue lo genggam terus mana bisa gue makan Ogeb!" timpal Oza.

"Oh iya za, lo mau Pop mie juga?" tanya Esta.

"Boleh"

"Yuk, masuk ke dalam banyak stok pop mie buat ganjal perut lapar" ujar Esta.

Oza dan Esta memasuki tenda Dapur untuk membuat Pop Mie.

Sam mendudukan dirinya tepat disamping Liam.

"Tumben lo akur sama si Esta?" tanya Sam fokus menatap ke arah depan.

"Sruuupppp" liam memakan Mie nya "Kasihan dia lapar, ya udah gue ajak aja kesini lagian gue juga lapar" ucap Liam.

Sam hanya memanggut-manggut saja.

Liam melihat-lihat sekitar tak ada tanda-tanda Bobby. Biasanya kan dia selalu ngikut mulu kek ekor wkwk.

"Eh sam? Bobby mana?" tanya Liam.

"Tidur"

"Dasar kebo" Timpal Liam.

"Sahabat lo tuh" ucap Sam.

"Sahabat kita sam" ujar Liam.

Sam hanya tersenyum.

"Walau pun lo berdua otaknya rada-rada miring, kalian tetap terbaik menurut gue. Thanks udah selalu ada buat gue yam" ujar Sam.

"Ah elah sam, kayak sama siapa aja. Kita bertiga sahabatan udah dari Smp, selow aja kali" ucap Liam.

Disisi lain Oza dan Esta sibuk membuat Pop Mie. Esta membantu Oza agar cepat selesai.

"Mau sekalian buatin buat Sam za?" tanya Esta yang lagi sibuk menuangkan bumbu, sedangkan Oza memotong-motong Sosis.

"Iya, kasihan dia juga belum makan kan"

"Cieee... Perhatian amat lo sama sam. Suka lo ya?" ucap Esta menjahili Oza.

"Apaan sih, ya kan masa gue makan dia engga. Gue kesininya aja bareng dia" timpal Oza.

"Iya deh iya"

Setelah itu mereka ber-4 makan bersama di depan tenda dapur.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang