Bagian-23

19 4 0
                                    

Jangan lupa Votement'nya🤗

Happy Reading's

Sam menghentikan motornya didepan gerbang rumah Oza.

Oza segera turun dari posisinya, Sam pun mengikut apa yang dilakukan oleh Oza.

"Makasih udah anterin gue pulang" ujar Oza

"Iya sama-sama" ucap Sam seraya mengelus puncak kepala Oza.

Mata mereka saling menatap, Sam terkekeh melihat pipi Oza yang tiba-tiba memerah.

"ini pipinya kenapa? Kok merah?" ledek Sam, membuat Oza sadar dan segera menutup pipinya dengan kedua tangannya.

"A..apaan sih, salah liat kali" elak Oza.

"Blushing ya?" Sam terus menerus menggoda Oza.

"Sam!! Udah sana pulang" timpal Oza mendorong-dorong tubuh Sam

"Kalo gue pulang entar lo kangen lagi sama cowok seganteng gue"

"Gak bakalan, mana ada gue kangen sama lo"

Bukannya segera menaiki motor Sam justru mendekat ke arah Oza.

Oza yang melihat reaksi Sam memundurkan posisinya ke belakang.

"Nga..ngapain lo?" ujar Oza kikuk.

Bukan menjawab Sam semakin mendekat ke arah Oza seraya terus tersenyum.

"Kalo macem-macem gue hajar lo!" ujar Oza siap dengan kepalan tangannya.

"Hiyaaaaaa!!!" Teriak Oza ingin memukul Sam namun tangannya tertahan oleh tangan kekar Sam, membuat Oza menatap tajam.

"Besok gue mau ngajak lo ke suatu tempat, dan gue.."

"Gak terima penolakan, cih" lanjut Oza sambil memutar kedua bola matanya, yang faham betul dengan sikap Sam.

"Pinterr" ujar Sam mengacak-ngacak rambut Oza.

"Yaudah mending sekarang lo pulang, gue juga capek kepingin istirahat, oke?" ujar Oza.

"Yaudah gue pamit pulang" ucap Sam segera menaiki Motornya dan juga memakai Helmnya.

"Hushh...Hush..."

Sam hanya terkekeh melihat tingkah kekanak-kenakan Oza seraya Tersenyum.

Sam segera menancapkan Gasnya dan bergegas Pergi, Oza pun segera memasuki perkarangan rumahnya.

"BUNDAAAAAAAAA, OZA YANG CANTIK INI PULANG" Teriak Oza membuat Devi, Ibunya menutup telingannya.

"Oza! Kamu ini gak usah teriak-teriak emang kamu kira rumah kita ini hutan?" timpal Devi.

Oza hanya penampilan deretan giginya dan membentuk jari telunjuk dan tengahnya membentuk huruf "V".

"Maaf bun, habis Oza kangen rumah, kangen bunda, kangen ayah juga" ujar Oza segera memeluk tubuh Devi.

"Bunda juga sama, gimana disana? Seru?" tanya Devi.

"Seru sih, tapi tetap aja enakan dirumah" timpal Oza. "Oh iya bun? Ayah belum pulang?" lanjutnya.

"Belum, ayah bakal pulang telat hari ini, kamu mau makan?"

Oza menggeleng cepat "enggak deh bun, Oza ke kamar dulu ya capek" ujar Oza mencium pipi Ibunya dan bergegas menuju kamarnya.

Oza segera membaringkan tubuhnya ke kasur, kali ini ia benar-benar capek, hanya istirahat yang diperlukannya saat ini.

Oza memejamkan matanya dan tertidur pulas, akhirnya ia bisa menikmati lagi kasur empuk kesayangannya.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang