Bagian-24

15 4 1
                                    

Happy Reading's

Ditto menghentikan motornya tepat didepan gerbang rumah Oza seperti halnya apa yang dilakukan oleh Sam.

Oza bergegas turun dari motor Ditto.

Oza pun mengambil barang belanjaannya yang disodorkan oleh Ditto.

"Makasih ya dit lo udah anterin gue" ujar Oza sembari tersenyum.

Ditto pun mengangguk "iya sama-sama"

"Hmm kalo gitu gue pamit masuk dulu, lo juga hati-hati" Ucap Oza ramah.

Hendak memasuki pekarangan rumahnya, langkah Oza terhenti karena Ditto memanggilnya.

"Za..?"

Oza pun menoleh ke belakang "iya?"

Ditto turun dari motornya dan mendekat ke arah Oza.

Oza menyerengitkan keningnya melihat aksi Ditto.

"Ada apa dit?" tanya Oza semakin heran.

Ditto memegang pundak Oza dan tangannya beralih ke pipi Oza.

"Di..dit? Nga..ngapain?" tanya Oza cemas, ia takut Ditto berbuat macam-macam.

Tapi mana mungkin Ditto berbuat aneh-aneh sedangkan sekarang mereka berada didepan Rumah Oza, emang berani? Bisa saja Oza berteriak memanggil orang tuanya dan warga pun datang. Hayolah za berfikir positif.

"Gue suka sama lo" ujar Ditto membuat Oza membelalakkan kedua matanya.

"Lo becanda pasti" ujar Oza mencoba Tertawa kecil memecahkan kecanggungan.

"gue serius, apa lo mau jadi pacar gue?" timpal Ditto membuat Oza mematung ditempat.

"Za..?"

"Hey?" Ditto mengibas-ngibaskan tangannya didepan muka Oza.

"Maaf dit gue gak bisa, gue cuma nganggep lo gak lebih dari seorang temen, maaf gue gak bisa" ucap Oza menundukkan kepala, ia takut Ditto bakal marah karena Oza menolaknya.

Bukan salah Oza kan jika ia menolak? Bukankah laki-laki berhak memilih dan menyatakan perasaan lebih dulu & wanita berhak memilih untuk menerima dan memilih untuk menolak ?
Sebab perasaan gak bisa dipaksain. kalau emang gak ada rasa mau gimana lagi?

"Gak papa kok za, kalo lo nolak gue sekarang. Tapi gue harap suatu hari lo bisa buka hati lo buat gue, gue sayang lo za" ujar Ditto diakhiri dengan Senyum.

Oza makin merasa bersalah.

"Maafin gue ya dit"

"Gakpapa, mending lo masuk gih disini dingin" ucap Ditto sembari mengelus puncak kepala Oza dengan lembut.

"Kalo gitu gue masuk ya dit, bye" ujar Oza.

Ditto hanya mengangguk tersenyum.

Ditto menacapkan gas motornya dan segera pergi dari area rumah Oza.

Oza memasuki kamar Kesayangannya sambil ditemani berbagai cemilan dan minuman.

Ting!

Ada sebuah pesan masuk dari hp milik Oza.

Samudra
Jgn lupa bsk.

Oza menyerengitkan keningnya melihat pesan yang dikirim oleh sam.

Ozaline
Apaan?

Samudra
G ush prpr lupa.

Ozaline
Ngetik apasih lo, gak jelas banget.

Samudra
Gue jmpt lo bsk jam 8.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang