Bagian-29

15 3 0
                                    

Happy Reading's

Sam menghentikan motornya tepat didepan gerbang rumah keluarga Oza.

Oza membereskan rambutnya yang sedikit berantakan.

"Eumm, sam?"

"Iya?" Sam menoleh ke arah Oza setelah memposisikan motornya dengan sempurna.

"Tadi tante itu siapa? Jangan-jangan.." Oza menggantung ucapannya membuat Sam menaikan sebelah alisnya.

"Jangan-jangan apa?"

"Itu tante-tante simpanan kamu ya?!" timpal Oza.

"Hahahaha" gelak tawa Sam pecah.

Oza menyerengitkan keningnya, apa yang lucu dari ucapannya?

"Ngapain ketawa? Gak ada yang lucu tau" ucap Oza sembari memanyunkan bibirnya.

Sam mendekat ke arah Oza lalu ia menangkup wajah cantik Oza.

"Aku masih waras kali za, mana mau aku sama tante-tante kalo pacar aku aja udah cantik"

Blushhhh

Pipi Oza memerah seketika.

"Nah, apalagi kalo lagi blushing kayak gini tambah cantik" ucap Sam tersenyum.

"A..apaan sih, gombalan kamu gak mempan ya" elak Oza.

"Mau manggil aku-kamu nih mulai sekarang?" timpal Sam.

"Hah?"

Oza tak menyadarinya jika sedari tadi ia memanggil Sam dengan kata 'Kamu' bukan 'Lo'. mampus! Ketahuan kan.

"Eumm, itu tadi.."

"Aku suka kok daripada lo-gue kan kedengarannya kasar" ucap Sam.

"Yaudah jadi tuh tante siapa?" Oza mengalihkan pembicaraan.

Sam pun terkekeh "itu orang yang nikah sama bokap gue, istri kedua" ujar Sam.

"Apa?!"

Sam mengangguk.

"Lalu? Apa kamu mulai menerima kehadirannya serta menerima keadaan bahwa kamu punya mamah tiri?" ujar Oza.

"Enggak juga. Bokap sama dia udah cerai" timpal Sam.

"Ce..cerai? Ya bagus dong berarti ada kesempatan keluarga kamu utuh kayak dulu, tapi.. Kasihan anaknya masih kecil" ucap Oza.

"Anak kecil itu bukan anak bokap gue"

"Kok bisa? Terus anak siapa dong?"

"Bagaskara Antonio" ujar Sam mampu membuat Oza membelalakkan matanya.

'Itu kan bokapnya si Esta? Enggak za lo gak boleh berfikir negative, siapa tahu aja bagaskara yang lain, tapi kok nama terakhirnya Antonio?' batin Oza terus menggerutu.

"Hey?" Sam mengibaskan tangannya kedepan wajah Oza yang sedang melamun. Namun Oza tak menggubrisnya.

"Za.."

"Ekhem.." Namun Oza masih mematung seperti memikirkan sesuatu.

Cup

Sam mencium sekilas bibir manis Oza, barulah Oza sadar.

Bug!
Oza memukul keras perut Sam "Dasar Mesum!"

'Aww' pekik Sam memegangi perutnya

"Eh, aku keras banget ya mukulnya? Lagian sih kamu main cium-cium aja" ujar Oza sembari memegangi pergelangan tangan Sam yang berada diperut sam.

"Gakpapa kok gak sakit, habis kamu ngelamun aja mikirin apasih? Aku kan ada disini ngapain dipikirin?" ujar Sam.

SAMUDRA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang