JANGAN LUPA VOTE & KOMEN🤗
Happy Reading's
Keesokan harinya, Sam benar-benar menjemput Oza. Sam memarkirkan mobilnya tepat didepan gerbang rumah Oza.
Sam keluar dari mobil dan sesegera mungkin memasuki pekarangan rumah Oza. Tepat didepan pintu sam mengetuknya dengan sopan.
Tok.... Tok.... Tok....!
Penghuni rumah saling menatap satu sama lain. Pasalnya, siapa yang bertamu sepagi ini?
"Siapa ya kok pagi-pagi udah bertamu?" ujar Devi yang berniat membukakan pintu namun dicegah oleh Oza.
"Hmm.. Biar Oza aja bun yang bukain pintunya" timpal Oza, karena ia tahu pasti yang datang adalah Sam.
"Yasudah, sana bukain"
Oza melangkahkan kakinya menuju pintu depan.
Kreeett! (Anggap aja suara pintu kebuka wkwk)
"LO?!" Pekik Oza.
"Selamat pagi calon pacar" sapa Sam sumringah.
Oza memutar kedua bola matanya malas.
"Ngapain sih pakek ke sini segala, gue bisa berangkat sendiri" Ujar Oza.
"Gue kan udah pernah bilang, gue gak terima penolakkan"
"Dasar tukang maksa, nyebelin" Ujar Oza menggembungkan pipinya.
"Gausah ngambek, jelek tau" Ucap Sam terkekeh.
Sam mulai menjahili Oza dengan mencubit kedua pipi Oza gemas.
"SAM!!!" Timpal Oza sambil mencubit pinggang Sam yang membuat sang Empu meringis kesakitan.
"Aww! Sakit za" pekik Sam.
"Gue juga sakit ogeb!" ujar Oza.
"Maaf deh, habis lo gemesin" ujar Sam terkekeh.
"Oh ya, orang tua lo mana? Gue mau pamitan dulu sama calon mertua" lanjutnya.
"Yeee ngaku-ngaku"
"Siapa tahu aja jadi kenyataan"
"Masuk" ujar Oza mempersilakkan Sam masuk kedalam Rumahnya.
Sam menurut saja, ia mengikuti langkah Oza menuju Ruang makan.
"Yah, bun, ini temen Oza namanya Samudra" ucap Oza.
Sam pun menyalami tangan kedua orang tua Oza satu persatu dengan sangat Sopan.
"Samudra om, tante. Tapi bisa panggil saya Sam" Ujar Sam ramah.
"Nama yang bagus. Ada perlu apa ya nak?" ujar Novan,-- Selaku Ayahnya Oza.
"Saya mau ajak Oza berangkat sekolah bareng om, boleh kan?"
"Tentu boleh, asal hati-hati dijalan" ucap Novan.
Oza terbelalak dengan jawaban yang dilontarkan Ayahnya. Ia kira Ayahnya akan melarangnya.
"Terima kasih om"
"Oh iya, nak sam udah sarapan? Kalo belum sini sarapan dulu" ujar Devi.
"Eh gak usah tan, makasih. Saya udah sarapan dirumah kok" ujar Sam.
"Kalo gitu Oza sama Sam pamit berangkat sekolah dulu ya yah, bun" Pamit Oza.
Setelah berpamitan Oza dan Sam bergegas menuju sekolah.
Sesampainya disekolah, semua mata tersorot pada Oza yang baru saja turun dari Mobil Sam.
Oza yang merasa tak enak dengan situasi seperti ini menghembus nafas gusar dan mengomel pada Sam.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAMUDRA
Novela Juvenil[Jangan lupa follow sebelum membaca] Apa jadinya ketika kita bertemu dengan seorang Badboy, urak-urakan, si pembuat onar dan sering keluar masuk Ruang BK? "WOI COWOK GILA! GUE SUMPAHIN LO YA GAK BAKAL ADA YANG SUKA SAMA LO!!! WOI MINTA MAAF DONG!"-O...