Love Never Gone

3. The Beggin

Suzy sedang menemani Yuqi yang sedang membeli beberapa bahan masakan, dia juga memilih beberapa, kulkasnya sudah mulai kosong, tetapi di banding memilih sayuran dan lainnya ia lebih memilih makanan ringan, es krim, buah dan juga ramen. Dia lebih suka memakan itu.

"Kau seharunya kurangi makanan tidak sehat seperti itu,"tegur Yuqi yang melihat keranjang Suzy penuh dengan makanan ringan dan juga berbagai ramen, "bahkan buah yang kau beli terlalu sedikit." Yuqi memasukan beberapa kotak buah, sayuran dan daging ke dalam keranjang belanjaan Suzy.

"Tidak ada yang memakannya." Keluh Suzy, pasalnya dia tidak terlalu suka memasak. Dia cukup makan buah dan es krim, jika dia ingin makan banyak dia bisa pesan atau meminta sahabatnya itu untuk datang dan memasak di apartemennya.

"Bukan tidak ada yang memakannya, kau saja yang malas memasaknya."

"Karena itu kau harus sering ke apartemen dan memasakkanku."

"Dasar pemalas, siapa pria yang mau denganmu nanti."

"Tentu saja pria tampan dan mapan." Suzy tertawa sedangkan Yuqi menggelengkan kepalanya, gadis Bae itu benar-benar narsis.

"Kita kumpul di apartemenku saja ya malam ini, Krystal juga setuju tadi." Saran Yuqi, keduanya sudah berada di depan kasir.

"Boleh saja." Suzy mengambil kantong belanjaannya, mereka berdua sudah selesai. Keduanya sekarang sedang berjalan menuju gedung apartemen Yuqi yang tidak jauh dari market, hanya menghabiskan waktu 10 menit.

"Suzy."

"Ya?" Gadis yang sedang memakan es krimnya itu melirik sebentar ke arah Yuqi.

"Sepertinya ada yang mengikuti kita.' Yuqi mengatakannya dengan pelan, sedari tadi dia merasa ada yang sedang memperhatikan mereka.

"Benarkah?" Suzy bertanya dengan acuh, sebenarnya dia sudah tahu itu. Tadi dia bertemu dengan gadis yang waktu itu, sepertinya pria Kim itu tidak berencana untuk mengganti orang suruhannya.

"Aku serius."

"Itu orang suruhannya Taehyung."

"Maksudmu?" Yuqi menarik tangan Suzy, membuat gadis itu berhenti berjalan dan menghela napas.

"Kim Taehyung, pria itu masih menyuruh orang untuk mengikutimu."

"Kau serius?"

"Tentu saja, aku heran kenapa pria itu masih saja mengejarmu padahal kau sudah memiliki kekasih." Suzy mendengkus, keduanya sekarang memilih untuk kembali berjalan.

"Kau benar-benar tidak menyukainya?" Tanya Suzy kembali, sudah bukan rahasia lagi di antara mereka kalau pria Kim itu mengejar Yuqi secara diam-diam, hanya saja mereka menutup mulut dan tidak ambil peduli, itu adalah urusan Yuqi, dan mereka hanya mengawasi saja.

"Tentu saja tidak. Aku sudah punya Lucas, dan meski aku tidak dengan Lucas, aku juga tidak bisa dengannya."

"Kenapa? Padahal dia tampan dan sangat menyukaimu."

"Dia gila! Yang benar saja terus mengirim orang untuk mengikutiku dan ini entah orang yang ke berapa. Dia membuatku merinding." Yuqi mengatakannya dengan kesal, dia benar-benar tidak menyukai pria itu.

"Kau seharunya mengatakan itu padanya dengan langsung."

"Aku sudah mengatakannya, tapi lihat, dia masih seperti itu. Rasanya menyesal aku pernah membantunya."  Yuqi benar-benar terganggu dengan yang Taehyung lakukan, pria itu sering mengirimkan barang ke padanya secara diam-diam meski begitu Yuqi tahu itu darinya.

Suzy terkekeh pelan mendengarnya. Dia memandang sepatunya yang sedang menendang kerikil yang berada di tengah jalan, ada senyum tipis di bibirnya.

"Kau mau membantuku?" Ujar Yuqi di tengah keterdiaman mereka, keduanya sudah berada di depan gedung apartemen Yuqi.