.
Hari ini, Taehyung berjanji ia tidak akan melupakan setiap menit kebersamaannya bersama orang-orang baik ini. Ia tidak akan pernah melupakan jamuan makan siang yang ia lewati beberapa menit yang lalu.
Dia tidak pernah merasakan bagaimana sarapan seramai ini, paling banyak hanya dia dan Do Jihan yang makan berdua. Jika dengan Yoona, hanya ibunya yang makan dan bagiannya adalah menganga dengan kedua tangan terlipat dihadapan ibunya.
Sejenak ia berpikir, Trio Kims adalah kakak yang serahim dengannya meski mungkin beda ayah, tapi itu berarti Ryn juga neneknya kan? Jadi menurutnya tidaklah salah jika ia merasa nyaman dengan wanita parubaya itu.
Ia baru tau jika hyung-hyung nya dan Neneknya suka sekali menonton drama setelah makan siang. Seperti sekarang ini, kelimanya berjajar disofa panjang sambil menonton tv dengan serius. Sesekali umpatan akan keluar dari mulut Ryn karena kesal dengan konflik yang terjadi dan membuat mereka berempat tertawa terpingkal-pingkal.
Kelimanya terlalu asik hingga tidak memperhatikan seorang lelaki yang menatap mereka dengan aneh, terutama ke arah Taehyung.
"Ah, appa!" Pekik Jimin, mereka semua langsung menoleh ke arah pintu.
Mereka baru sadar jika si kepala rumah tangga ada disini, sangking seriusnya. Entah sejak kapan pria itu ada disana, mereka sangat terkejut.
"Taehyung-ssi? Kau disini?"
Taehyung langsung bangkit dari duduknya lalu membungkuk ke arah pria tersebut.
"Kami mengajaknya makan siang, Siwon-ah."
Lelaki yang ternyata adalah Siwon itu mengangguk. Ia berjalan ke arah sofa lalu duduk sejenak disana untuk mendinginkan tubuhnya yang terasa panas setelah menerobos sinar matahari.
"Kenapa bisa kau disini, Taehyung?"
"Ah Sunbae, rumahku didepan. Tadi Jimin hyung mengajakku untuk makan siang bersama." tukasnya.
Siwon dengan segala kerendahan hatinya tersenyum ke arah Taehyung. Taehyung rasa-rasanya ingin menahan napas saat siwon menatapnya seperti itu, ia gugup.
"Ah, jangan panggil aku sunbaenim lagi hum? Panggil paman saja."
"Nde, Paman."
Siwon nampak tersenyum, ia mengangguk sejenak lalu detik berikutnya beranjak dari sana menaiki tangga. Kelihatanmya ia sangat kelelahan hari ini, Taehyung jadi tidak tega.
Taehyung baru saja ingin kembali duduk, tapi suara ponselnya membuat ia urung untuk kembali ke karpet bulu yang nyaman itu. Ia menatap si penelpon yang ternyata adalah Managernya, Hyuno.
"Hallo?"
"Nde aku dirumah, ada apa?"
"..."
Kepalan tangan Taehyung mengerat, matanya perih dan tenggorokannya serak. Ia ingin berteriak marah saat ini juga.
Ryn dan Trio Kim merasa ada yang tidak beres setelah anak itu diam beberapa saat, Taehyung terlihat aneh sekali.
"Aku pulang... Sekarang."
Detik itu juga ia meraih tasnya lalu mematikan ponselnya. Ia berusaha menahan hasrat dalam dirinya untuk tidak hilang kendali disini.
"Halmeoni, Jimin Hyung, Jin hyung dan Namjoonie hyung, aku pamit pulang. Ada urusan mendadak."
Ryn berdiri dari duduknya. Ia menahan tangan anak itu dengan erat, Anak itu membuat Ryn khawatir dengan gelagatnya. Tidak masalah jika ia memang akan pulang baik-baik, tapi melihat jika ada suatu masalah besar sedang terjadi pada anak ini membuat Ryn entah kenapa sangat khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Sugar [Kim Taehyung]
FanfictionGenre: Brothership Main Cast: Kim Brothers With Jimin Taehyung tidak bisa memberontak saat hidupnya tidak bisa semanis dulu. Cover by Canva.