.
Taehyung duduk diatas ranjang diruangannya. Ia tersenyum melihat tingkah Konyol Seokjin dengan Jimin yang berbicara hal-hal yang kurang Taehyung mengerti, bahasa alien kata Taehyung.
"Hyung, sudah-sudah. Perut Tae sakit haha." Seokjin dan Jimin malah semakin membuat lelucon hingga Taehyung tertawa terpingkal-pingkal.
"Ah hyung! Hahaha."
"Jimin memang kurang waras Taehyungie, anak ini terlalu aneh." Ujar Seokjin.
Taehyung mengangguk, ia menyandarkan tubuhnya di sandaran tempat tidur lalu menoleh ke arah Jimin, "Hyung, mau buah." Ujarnya.
Jimin mengangguk, menarik sebuah apel besar yang menggiurkan dari dalam keranjang buah. Saat ini keduanya yang menemani adik bungsu karena Ibunya sedang pergi ke agensi mengurus surat cuti, sedangkan Namjoon sedang melakukan pemotretan untuk sebuah majalah.
Jimin mengupas kulit apel besar itu panjang-panjang, tanpa sengaja membuat adik kecilnya itu semakin merasa tergiur. Sebenarnya jika Taehyung tidak meminta untuk dikupas bagian kulit, ia pasti saja sudah mendapat apelnya sejak tadi, tapi mau bagaimana lagi? Dia sudah terlanjur meminta pada Jimin untuk dikupas hingga bersih.
"Ini." Taehyung langsung memasukkan apel kedalam mulutnya, mengunyah apel manis tersebut dengan nikmat. Matanya berbinar saat sari apel yang manis itu menyapa lidahnya.
"Hyung mau?" Seokjin menggeleng.
"Makan saja, biar kau puas." Ujar Seokjin. Ia mengusap surai adik bungsunya lalu tersenyum.
"Besok pagi kau mungkin hanya bisa bersama Eomma, aku dan Jimin hanya akan menginap sampai besok pagi. Setelah itu kami harus melakukan tugas masing-masing. Masa cutiku habis hari ini, jadi ya mungkin aku dan Jimin akan absen kali ini." Ujar Seokjin. Jimin pun mengangguki perkataan kakak sulungnya.
Taehyung mengambil satu lagi apel lalu mengangguk.
"Santai saja Hyung, Tae kan sudah besar!" Ujarnya semangat. Kembali ia memasukan apel itu kedalam mulut hingga pipinya terlihat mengembung lucu. Jimin terkekeh lalu menekan pipi kembung anak itu hingga apelnya keluar dari mulut si adik bungsu. Taehyung menatapnya kesal.
"AH HYUNG!"
.
"Aku ingin bicara dengan Siwon nanti."
Jihan menatap Seoyeon dengan tatapan berbinar. Ia yang kini tengah menyantap sarapan pun langsung menoleh secepatnya ke arah sang istri.
"Kau... Serius?" Seoyeon lantas mengangguk sembari memasukkan makanan kedalam mulutnya.
Ia kira ini sudah saatnya untuk mengakui semua kesalahannya. Kesalahan besar dimana ia menjadi seorang tokoh antagonis dalam kisah cintanya dan kisah persahabatannya.
Seoyeon merindukan Yoona, jujur saja ia sangat merindukan sahabat sekaligus teman kecilnya saat ini. Banyak hal yang ingin ia ceritakan.
Dulu, Seoyeon dan Yoona merupakan sahabat yang menurut beberapa teman kampus merupakan contoh nyata amplop dan perangko. Keduanya dekat, terlalu dekat hingga semua kisah Seoyeon diketahui oleh Yoona, begitupun sebaliknya.
Oke, Seoyeon mengaku ia bodoh karena menyukai kekasih sahabatnya, ia memang bodoh. Padahal dulu mereka berjanji jangan sampai karena seorang pria, persahabatan mereka putus. Padahal nyatanya, sudah hampir dua puluh tahun ini persahabatan mereka resmi kandas.
Jihan tersenyum kecil, ia memejamkan matanya sejenak lalu kembali menatap Seoyeon.
"Jadi, apakah Taehyung benar putraku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Less Sugar [Kim Taehyung]
FanfictionGenre: Brothership Main Cast: Kim Brothers With Jimin Taehyung tidak bisa memberontak saat hidupnya tidak bisa semanis dulu. Cover by Canva.