21

2.6K 343 56
                                    

.

Seokjin datang saat itu juga. Setelah dikabari mengenai pelemparan yang telah terjadi pada adiknya, Seokjin geram setengah mati.

Taehyung kini sudah kembali terlelap, ujung dahinya diperban karena luka robekan kecil akibat kerikil tajam. Dalam hati Seokjin merutuki dirinya kala mengingat adiknya ini baru saja pulih dari kecelakaan hebat, dan sekarang kembali dihadapkan dengan masalah penyerangan orang tidak dikenal.

Namjoon menyarankan untuk segera mengganti kaca, tapi melihat bagaimana adiknya tertidur lelap, Seokjin menolak untuk sementara sampai adiknya bisa menggunakan kamar lain. Ia hanya takut suara bising itu mengganggu tidur adiknya.

Anak itu sudah susah tidur di rumah sakit dan sekarang ia tak ingin hal itu terjadi lagi.

Dua jam lalu saat ia datang kesini, Taehyung malah menyengir ke arahnya, menunjukkan perban di ujung dahi. Seokjin hanya bisa geleng kepala, orang lain khawatir tapi adiknya ini santai saja. Alhasil setelah memeriksa gula darah, Seokjin lantas menemani adiknya tidur disini hingga sekarang.

"Appa?" Seokjin menoleh saat melihat paras seorang laki-laki yang ia kenal berada di sana, Siwon berdiri di sana sambil melipat tangannya.

"Kudengar dia di lempari ya?"

Seokjin tak menjawab, ia menatap ayahnya.

"Bagaimana appa bisa masuk? Bukankah Eomma ada di bawah?" Siwon menoleh.

"Ya, dia ketiduran." Seokjin memutar matanya malas.

"Tidak kah appa tau perlakuan appa ini sudah seperti seorang pencuri? Masuk ke rumah orang tanpa permisi." Ujar Seokjin. Siwon tidak menjawab, ia malah berjalan ke arah kaca yang masih nampak bolong lalu menoleh ke arah Taehyung. Dalam hati berkecamuk, melihat Taehyung dalam keadaan seperti ini, Siwon merasa hatinya tercubit.

Siapa? Siapa yang berani melakukan ini? anak ini selama Siwon mengenalnya dan dekat dengannya, sama sekali tidak ada hal-hal aneh yang memicunya memiliki masalah dengan orang lain. Lantas, kenapa bisa kejadian seperti ini terjadi?

Mengenai kecelakaan kemarin, pelakunya sudah ditangkap. Sebenarnya salah Taehyung juga menyebrang tidak lihat arah, masalahnya si penabrak ini malah kabur dari tempat kejadian.

Satu sisi mereka lega, pasalnya mereka berpikir kecelakaan Taehyung adalah rencana seseorang untuk melenyapkannya, masih segar di ingatan mereka jika saat itu Taehyung tidak menggunakan penutup wajah sama sekali.

Kembali ke tengah-tengah Seokjin dan Siwon, pria beranak tiga itu menoleh ke arah putra sulungnya sembari bertanya;

"Sudah tau siapa yang melakukan ini semua?"

Seokjin langsung menggeleng, ia bangkit berdiri dari duduknya.

"Sejauh ini belum ditemukan. Aku sudah memeriksa cctv rumah kita dan rumah ini tapi pelakunya menutup wajah dengan rapat." Ucap Seokjin frustasi. Siwon menghela nafas.

"Temani dia dulu disini, ibunya sedang tidur. Takutnya ia butuh sesuatu." Seokjin mengernyit.

"Appa mau kemana?"

"Ayahnya Taehyung, paman Jihan ingin bertemu. Entah kenapa, Appa disuruh datang. Appa duluan, jaga dia baik-baik." Ujar Siwon.

.

Jihan menatap Seoyeon bergantian. Keduanya kini terjebak keheningan didalam mobil ini, bingung ingin membuka suara. Keduanya hanya bisa mengatupkan mulut.

Seoyeon mengalihkan tatapannya keluar jendela, bisa dibilang saat ini adalah pengakuan dosanya selama kurang lebih tujuh belas tahun. Seoyeon lagi-lagi meremat jari-jarinya kuat, ia gugup sekali.

Less Sugar [Kim Taehyung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang