part 3

2.3K 226 2
                                    

Saat pulang dari kampus Jimin mengantar Jennie untuk pulang ke rumahnya,namun sepanjang perjalanan Jennie hanya diam dan hanya menatap keluar jendela hingga sampai ke rumah Jennie,saat hendak keluar dari mobil Jimin menarik tangan jennie dan itu membuat Jennie tambah kesal.

"Kau ini hobi sekali ya menarik tangan ku" ucap jennie lalu menghempaskan tangan Jimin kasar lalu keluar dari mobil jimin.

Jimin yang melihat itu pun mengejar Jennie lalu menarik kembali tangan jennie hingga mereka berhadapan.

"Ada apa dengan mu Jen" ucap Jimin lembut,Jennie hanya mengehempaskan tangan Jimin kasar.

"Kau yang ada apa,bisa bisa nya kau berkata di depan ahjussi jelek tadi kalau aku tidak memiliki sopan santun lalu kau menyuruhku untuk mengikuti nya dan kau meninggalkanku,dan seenaknya kau bertanya ada apa dengan ku? Hah menyebalkan sekali" ucap jennie panjang lebar sambil berteriak dan melipat tangannya di dada.

"Ahh jadi nini ku ini sedang marah ya pada ku" ucap Jimin menggoda jennie,Jennie hanya memalingkan wajahnya sambil mempoutkan bibirnya yang membuat Jimin selalu gemas.

"Ohh ayolah nini ku sayangg, jangan marah seperti ituu kau semakin gemas jika seperti itu" ucap jimin sambil mencubit kedua pipi Jennie yang membuat sang empu meringis.

"Berhentilah menggoda ku dan pergilah dari rumah ku" serkas Jennie ingin masuk kerumahnya namun di tahan oleh Jimin.

"Aku akan menginap lagi di sini" ucap jimin.

Jennie memang sangat suka jika Jimin menginap di rumahnya,apa lagi sekarang Jennie hanya tinggal sendiri dan hanya ada penjaga rumah dan maid,itu snagat membosankan bagi Jennie,tapi jika ada Jimin di rumahnya dia merasa sangat senang karna ada yang mengawasinya tidur.

"Aku tidak perduli" ucap jennie berusaha untuk tetap bersikap dingin.

"Aku juga akan membelikan es crem susu yang di lelehi selai strawberry dan juga buah strawberry di atas nya" ucap jimin lagi.

Baiklah,runtuh sudah pertahanan Jennie kali ini,Jimin akan menginap di rumahnya dan juga akan memakan es crem kesukaanya,.

"Janji akan membelikan itu untuk ku" ucap jennie dengan pupy eyes nya dan mengangkat jari kelingking nya,sudah sangat jelas itu membuat Jimin snagat snagt snagat gemas kepada Jennie.

"Aku berjanji,dan apa pun itu hanya untuk nini ku seorang" ucap Jimin sambil memeluk jennie erat dan di balas oleh Jennie.

...

Lain halnya dengan Jimin dan Jennie,kini taehyung tengah berjalan menuju kamarnya untuk membersihkan tubuhnya namun saat ingin masuk kedalam kamar mandi.

"Kau dari mana saja" tanya jisoo

"Bekerja,lalu apa lagi" balas taehyung dengan dingin.

"Kau tidak menjawab telfon ku taehyung" ucap jisoo namun di abaikan oleh taehyung.

Sudah 2 tahun pernikahan jisoo dgn taehyung , tapi mereka tidak pernah bersikap selayaknya seorang suami dan istri,bahkan melakukan yang biasanya di lakukan suami istri juga mereka tidak pernah,dan itu karna taehyung yang tidak pernah menginginkan kehadiran jisoo.

"Mau sampai kapan taehyung" lirih jisoo yang membuat taehyung menghentikan langkahnya lalu menatap jisoo dengan menaikkan sebelah alisnya.

"Perlu kau ingat aku menikahi mu hanya karna janji bodoh ku pada mendiang ibu mu,dan aku peringatkan sekali lagi,jangan pernah berharap bahwa ini akan berubah,karna sekali aku berkata tidak mencintai mu,maka aku akan tetap tidak mencintai mu" ucap taehyung dngan penuh penekanan lalu pergi meninggalkan jisoo yang kini tengah menangis.

..

Taehyung pun berniat untuk pergi ke apartemen pribadinya,itu sudah menjadi kebiasaan nya sejak dia menikah, ralat sejak terpaksa menikah dengan jisoo, entahlah,taehyung hanya merasa dia tidak akan pernah bisa mencintai jisoo meskipun sudah berulang kali untuk mencoba.

Karna mengiangat bahwa stok makanan di apartemenya habis,taehyung pun mampir kesebuah supermarket di dekat apartemenya untuk membeli beberapa makanan instan.

Saat sedang memilih makanan tak sengaja atensi mata nya beralih pada dua orang sejoli yang kelihatannya sedang bertengkar kecil di depan rak coklat,dua orang itu yang taehyung kenali,gadis yang membuatnya gugup saat berdekatan dengan nya dan pria yang tadi pagi mengatakan bahwa gadis itu tidak punya sopan santun.

...

"Oppa ku mohon,aku sudah lama tidak memakan coklat ini oppa" rengek Jennie pada Jimin.

"Oppa kan sudah bilang,kau boleh mengambil nya tapi tidak sebanyak ini,kau bisa sakit nanti Jen," ucap Jimin yang mulai jengah dengan sifat keras kepala Jennie.

"Aku tidak ingin pulang jika oppa tidak membelikan aku coklat yang ku mau" ucap jennie melipat kedua tangannya ke dadanya.

"Astaga Jen,ini sudah hampir pukul sebelas malam,dan besok kau ada kelas pagi" ucap Jimin namun di hiraukan Jennie.

Jimin pun mulai menarik nafas gusar lalu memasukkan coklat yang sebanyak Jennie mau,Jennie yang melihat itu pun tak percaya lalu melihat Jimin.

"Benarkah oppa?" Tanya jennje sambil membuka kabar mulut nya.

Jimin yang melihat itu pun terkekeh lalu mengangkat dagu Jennie untuk menutup mulutnya lalu mengangguk kepada Jennie.

"Terimakasih oppaa,kau memang yang terbaik" ucap jennie girang sambil memeluk Jimin.

" Apa pun untuk nini ku seorang" ucap Jimin sambil mengelus surai hitam Jennie.

Tanpa mereka sadari,sedari tadi taehyung melihat mereka dengan tatapan yang tidak bisa di artikan dan juga mengepalkan kedua tanganya.

" Apa sebenarnya hubungan kalian berdua,
Baiklah Jennie,kau benar benar membuat ku sangat penasaran akan dirimu" batin taehyung dengan smrik andalanya lalu pergi meninggalkan supermarket itu.
















Gimana gays,? Semoga kalian ga bosen sama ff aku ya.

Jangan lupa vote dan koment.

See youu🥰💚🐻✨


𝙹𝚞𝚜𝚝 𝚢𝚘𝚞 𝚓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang