part 9

1.8K 182 8
                                    

Saat sudah sampai di rumah jennie,taehyung menyempatkan waktunya untuk mampir ke rumah jennie,dengan alasan ingin menemani jennie.

"Emm,aku ingin mengganti baju ku dulu" ucap jennie hendak pergi namun di tahan oleh taehyung.

"Bolehkan jika aku ikut,aku ingin melihat kamar mu" ucap taehyung iseng namun di angguki Jennie tanpa ragu.

"Astaga baby,kenapa kau sangat polos,bahkan kau tidak takut jika aku berbuat macam-macam" batin taehyung dengan senyum manisnya sambil mengikuti Jennie.

Saat menunggu Jennie taehyung sesekali berjalan untuk melihat lihat kamar Jennie.

Hingga rahang nya mengeras saat melihat foto Jennie.

Hingga rahang nya mengeras saat melihat foto Jennie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rahang taehyung mengeras dan tanpa sadar mengepalkan tangannya dan menggenggam kuat bingkai foto foto itu hingga hampir pecah jika saja Jennie tidak datang dan memegang tangan taehyung dan seketika amarahnya meredah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rahang taehyung mengeras dan tanpa sadar mengepalkan tangannya dan menggenggam kuat bingkai foto foto itu hingga hampir pecah jika saja Jennie tidak datang dan memegang tangan taehyung dan seketika amarahnya meredah.

"Kau kenapa Tae?" Tanya Jennie yang masih setia menggengam tangan taehyung.

"Entahlah baby,aku hanya sedikit sesak melihat foto foto ini" ucap taehyung meletakkan bingkai foto itu lalu memegang bahu Jennie hingga menghadap nya.

"Boleh aku bertanya?" Tanya taehyung mengajak Jennie duduk di kasur king size Jennie.

"Tanyakan saja" ucap jennie sambil menunjukkan gummy smile nya.

"Sedekat itu kau denganya? Mksud ku,di foto tadi aku melihat kau dan Jimin tidak seperti kakak dan adik melainkan sepasang kekasih,bayangkan saja kau dan dia__" kalimat taehyung terpotong karna Jennie menempelkan jari nya di mulut taehyung.

"Aku berharap kau tidak mengatakan bahwa Jimin oppa memperlakukan aku seperti kekasihnya" ucap jennie.

Taehyung yang mendengar itu menarik napas gusar lalu menggengam tangan jennie lalu mengelus nya lembut.

"Aku memang ingin mengatakan itu baby,dari foto itu aku sudah bisa menilai__

"Aku tidak mengerti dengan cara berfikir kalian" ucap jennie sambil berdiri.

"Kalian?" Tanya taehyung bingung

"Rose juga mengatakan hal yang sama,tapi menurut ku itu wajar tae,kami sudah bersama sejak kami kecil,berbagi kasih sayang orang tua yang sama,dan saat orangtua ku tiada Jimin oppa yang memberikan aku kasih sayang itu,aku tidak memiliki siapapun lagi selain Jimin oppa" ucap jennie lirih di kalimat terakhir.

"Baby,aku tidak bermaksud untuk menyinggung mu" ucap taehyung memeluk jennie.

"Aku hanya takut apa yang ada di pikiran ku benar benar terjadi baby"

Cukup lama Jennie menangis di dalam pelukan taehyung hingga akhirnya Jennie tertidur di pelukan taehyung.

Taehyung yang menyadari jennie tertidur pun segera menggendong Jennie ke kasurnya.

"Kau bahkan belum menerima ku,tapi aku sudah takut kehilangan mu baby" ucap taehyung menatap Jennie lekat lalu mengecup bibir Jennie lama dan kening Jennie sebelum pergi meninggalkan rumah Jennie.

Saat taehyung baru saja sampai pada ruang tamu Jennie,bertepatan dengan itu Jimin datang.

"Pak taehyung,sedang apa di rumah saya" ucap Jimin yang di tatap sinis oleh taehyung.

"Aku mengunjungi rumah jennie bukan rumah milik mu" ucapnya datar berjalan untuk keluar dari rumah itu.

Namun saat taehyung berpapasan dengan Jimin dengan cepat Jimin menhan kerah baju taehyung.

"Dimana Jennie" dingin Jimin.

Jika saja taehyung tidak mengingat bahwa ini adalah rumah Jennie maka dia sudah menghabisi pria satu ini,pikir taehyung.

"Kau tidak berfikir jika aku menyakiti wanita ku sendiri kan?" Ucap taehyung melepas tangan jennie dari kerah bajunya.

"Dia sedang di kamarnya_

Taehyung menjeda kalimatnya lalu berbisik sesuatu yang membuat Jimin ingin sekali merobek mulut pria itu.

"Dia sangat kelelahan,dan dia tidur sambil memelukku" ucap taehyung dengan smrik andalanya sebelum benar-benar berlalu dari rumah jennie.

Saat merasakan taehyung sudah pergi dengan cepat Jimin menaiki kamar jennie dan di bukanya pintu kamar Jennie sedikit kasar dan untung nya Jennie tidak terbangun.

Jimin mengela nafas nya lega saat melihat wajah damai Jennie saat tidur,di hampirin ya Jennie dan di elusn ya surai hitam jennie.

"Oppa takut terjadi sesuatu pada mu sayang,oppa tidak bisa membiarkan mu dekat dengan pria lain selain oppa,maafkan oppa" lirih Jimin sambil menggenggam tangan jennie dan di taruh nya di pipinya sendiri.

"O-oppa benar benar tidak bisa sayang,oppa tidak bisa kehilangan mu" hancur sudah pertahanan Jimin untuk tidak menangis.

Sungguh,Jimin tidak berbohong saat mengatakan benar benar tidak bisa kehilangan jennie,melihat bahwa sekarang jennie tengah dekat dengan pria lain itu membuat Jimin sangat kesal.

Setelah lama berperang dengan pikirannya sendiri,Jimin memilih untuk membaringkan tubuhnya tepat di sebelah jennie,di raihnya Jennie untuk masuk kedalam pelukanya dan di kecup nya bibir Jennie singkat hingga akhirnya ikut tidur bersama jennie.

Tanpa di sadari nya taehyung melihat dan mendengar itu semua sejak tadi,emosi yang sudah sangat memuncak.

"Aku sudah mengira dari awal jika kau menyayangi jennie tidak sebagai adik,dan aku tidak akan membiarkan mu melangkah lebih jauh dari ku,akan ku pastikan Jennie menjadi milikku,dan untuk mu? Kau nikmati saja waktu terakhir mu bersama wanita ku" gumam taehyung lalu meninggal rumah itu..

Saat di dalam mobil tidak hentinya taehyung mengumlat pada Jimin.

"Bisa bisanya dia berkata seperti itu lada Jennie ku,!! Bahkan dia menghapus jejak ku di bibir Jennie?!! Aku benar-benar tidak menyangka" umpat taehyung.

"Aku membiarkan mu kali ini Jimin,tapi tidak untuk seterusnya" ucap taehyung dengan mimik wajah yang siapapun melihatnya akan bisa saja mati ketakutan.



















I'm sorry gays kalo aku lama up nya,because belakangan ini WiFi aku Kya minta di tampol,demi apa lemot banget udah Kya WiFi bighit dulu.😌

Dan sorry banget kalo banyak typo dimana mana,Dann makasih buat kalian yang udah selaku voment di chp aku.

Please vote dan koment jugak,

See youu😊🐻💚✨







𝙹𝚞𝚜𝚝 𝚢𝚘𝚞 𝚓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang