part 15

2K 187 15
                                    

Di pagi hari,Jennie yang biasanya akan ceria tapi tidak untuk sekarang,dia hanya terbaring sambil termenung,dengan air mata yang terus saja mengalir membasahi pipinya.

Tok!tok!tok!

"Jennie,oppa bawakan sarapan untuk mu" panggil jimin dari luar kamar jennie.dia hanya mengabaikan Jimin yang dari tadi memanggil nya.

"Oppa masuk ya,ini sudah hampir siang kau belum sarapan dari tadi" tepat setelah itu Jimin langsung ke dalam kamar Jennie.

Hati Jimin sangat sakit melihat Jennie yang tengah berbaring sambil memunggungi nya,tapi Jimin bisa melihat dengan jelas bahu jennie yang bergetar,itu tandanya menangis.

"Sayang,oppa mohon sarapan ya,kau belum mengisi perut mu sejak tadi" ucap Jimin sambil mengelus kepala Jennie.

Melihat jennie yang hanya diam saja,jimin membantu jennie duduk dengan lembut,di elus nya wajah jennie,mengecup kening Jennie.

"Dengar jen,oppa sangat menyayangi mu,masih ada oppa yang akan selalu menjaga mu,oppa rela mengorbankan apapun demi kebahagiaan mu, tapi oppa minta kau jangan lemah seperti ini" lirih Jimin menatap Jennie lekat.

"Maafkan aku,maafkan aku karna sudah membuat oppa cemas" Isak Jennie.

Mendengar itu Jimin tersenyum lembut lalu kembali memeluk jennie sambil mengelus surai hitam Jennie.

"Jennie masih ingat dengan perusahaan ayah kan? Hari ini adalah hari dimana perusahaan itu akan menjadi tanggung jawab mu," ucap Jimin.

"Tapi oppa aku masih kuliah,dan juga itu artinya aku harus meninggalkan kampus ku demi perusahaan kan?" Tanya Jennie.

"Sayang,dengarkan oppa,itu ada perusahaan ayah mu dan itu perusahaan yang tersukses,dan itu semua berkat kerja keras ayah mu,jika kau mau kau bisa tetap kuliah sambil bekerja tapi itu akan sangat melelahkan" jelas Jimin.

"Jika aku tidak kuliah lagi maka aku tidak akan bertemu dengan taehyung lagi kan?" Tanya jennie pada diri sendiri.

"Baiklah oppa,aku akan mengurus perusahaan ayah saja,lagi pula untuk apa lagi aku kuliah jika aku sudah mempunyai perusahaan sendiri" ucap jennie dengan senyuman nya.

"Bagus kalau begitu,jadi sekarang kita akan pergi ke sana,kau bisa kan?" Tanya Jimin yang membuat Jennie terdiam sejenak.

"Bisakah oppa saja yang pergi? Aku hanya ingin sendiri untuk sebentar saja" pinta Jennie yang di angguki Jimin.

"Oppa mengerti,kalau begitu oppa pergi dulu,oppa janji akan pulang cepat" ucap Jimin.

"Hati hati oppa" ucap jennie dengan gummy smile nya.

Merasa Jimin sudah menjauh dari kamarnya senyum Jennie perlahan luntur beserta air mata yang kembali mengalir.

"Aku berharap aku tidak akan pernah bertemu dengan mu lagi taehyung,aku membenci mu" gumam Jennie dengan air mata yang membasahi pipinya.

Jennie pun bernjak dari tempat tidurnya menuju ke kamar mandi,bersiap untuk pergi ke clubbing guna untuk menenangkan pikirannya.

....

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙹𝚞𝚜𝚝 𝚢𝚘𝚞 𝚓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang