LK Oneshoot
#11
Jongin, seorang pria yang tinggal di rumah sendiri memanggil tukang pipa untuk memperbaiki saluran air yang macet. Ia menelfon seorang tukang dan kini tukang tersebut sudah datang ke rumah.
Jongin terpesona akan tampannya tukang pipa, pantas saja satu apartemen mengatakan si tampan pada tukang pipa yang sering sekali datang ke apartemen karena banyak masalah soal pipa air mereka yang macet.
"Apakah benar ini dengan rumah kim jongin?" tanya sang tukang, jongin yang masih terpesona menunduk malu. Ah ia akan menggoda sang tukang agar membagi kehangatan bersamanya.
"Y-ya, silakan masuk"
Lucas mengangguk ia mengikuti jongin dari belakang.
"Emm-mm lucas ssi tunggu disini dulu ya, aku akan mengambilkan air minum dulu. Oh lucas ssi ingin minum apa? Jus? Teh? Kopi?"
"Susu jika ada di campur dengan kopi"
"O-oh oke"
Lucas melihat kesana kemari melihat kamar apartemen pelanggan barunya tanpa mengetahui apa yang akan terjadi padanya.
Beberapa menit berselang, Jongin membawa dua cangkir gelas menuju ruang tamu.
"Maaf lama, apakah lucas ssi sibuk?"
"T-tidak juga hyung, oh panggil aku lucas jangan pakai embel embel ssi. Kurasa hyung lebih tua dariku"
"Aaaa selain tampan lucas juga ramah ya"
Lucas gugup, ia lantas meminum kopi susu yang telah disiapkan oleh jongin.
Jongin tersenyum nakal, ia sudah mencampurkan keduanya obat perangsang, karena jongin ingin melakukannya dengan hebat dan juga lama sekali.
"Hyung dimana pipa yang tersumbat itu?"
"Pertama di wastafel, terakhir di kamar mandi".
"Dimana letaknya?"
"Ah ya aku lupa, mari ikuti saya"
Jongin meminum kopinya terlebih dahulu sebelum melangkah mengantarkan lucas ke tempat yang ia sebutkan.
...
Jongin duduk memperhatikan lucas yang melepas kaos seragamnya lalu ia mengikatnya di pinggang, jongin memperhatikan gerak-gerik lucas yang masih normal saja padahal obat perangsang yang ia tuangkan cukup banyak di minuman yang ia berikan kepada lucas.
Jongin terus memperhatikan lucas hingga ia memerah melihat otot perut lucas, lucas membuka kaosnya begitu saja karena basah dan takut kotor lucas membuka kaosnya.
Jongin sudah tak sabar lagi, ia menelanjangi dirinya sendiri. Jongin melangkah menuju lucas hingga lucas terkejut melihat jongin bertelanjang bulat didepannya.
"H-hyung apa yang kau lakukan?" tanya lucas, namun jongin sudah menyeretnya ke sofa lalu mendorongnya, kai lantas segera duduk di pangkuan lucas seraya tangannya meraba setiap inci tubuh lucas.
"H-hyung a-apa yang kau ahhh" gugup lucas, ia mendesah saat tangan kai meremas selangkangannya.
"Uhh belum tegang saja sudah sebesar ini apalagi kalau sudah keras sekali." ujar kai kagum, ia turun dari selangkangan lucas, kai segera membuka ikatan tali celana lucas lalu menarik paksa kebawah hingga ia bisa lihat penis lucas yang menegang keras.
Kai hampir saja meneteskan air liur jika ia tak segera meneguk ludahnya, selama ini ia hanya merasakan dildo saja yang harus digerakkan sendiri olehnya.
Kai mendekatkan bibirnya mengecup kepala penis lucas, ia mendongak menyeringai melihat lucas yang sudah terangsang hebat.
"Serahkan dirimu padaku lucas, aku sudah lama menantimu." ujar kai berbisik ditelinga lucas, lucas merengkuh kai hingga tubuh kai merapat pada tubuhnya.
"Aku serahkan padamu, jangan memohon berhenti karena kau yang mengundang jiwa liarku."
"Aku takkan memohon bahkan ingin lebih dan lagi."
Namun kenyataannya berbeda, berjam-jam lamanya kai meneteskan air matanya, suara mulai menyerak tanda ia haus. Lucas tak main-main akan ucapannya, belasan kali ia keluar dan betapa berantakannya rumah kai karena setiap bagian rumah menggenang dan meninggalkan aroma peluh dan pejuh.
Hal terakhir yang kai ingat adalah di dapur, namun kali ini ia disandarkan pada pintu depan rumahnya dengan lucas yang terus menyodok analnya dengan cepat.
"Ahh luhh cass sudahh ahh hiks ahh" desah kai, ia lapar dan juga ia lelah bagaimanapun ini sudah hampir 20x terekstrim sepanjang ini.
Lucas menggeleng ia akan berhenti di klimaks terakhir ini, lucas mempercepat penisnya hingga.
"Ahhh kaiii." desah lucas, ia menggendong kai yang sedikit meneteskan air mata. Penisnya mengeluarkan spermanya lebih banyak lagi dibanding sebelumnya.
Sampai di kamar kai, lucas naik hingga ia bersandar di kepala ranjang, ia menarik selimut menutupi tubuh keduanya.
"Kau benar-benar liar!" gerutu kai yang sudah merasa lebih baik meskipun masih sakit dibagian pinggulnya.
Lucas terkekeh "Lain kali aku benar benar tak akan berhenti." sambil mengusak kepala kai.
Kai memukul-mukul dada lucas, "Kau ingin membunuhku ya!" ujar jongin kesal, ia cemberut kesal membuat lucas gemas hingga ia mencium bibir kai.
"Tidak sayang, oh tubuh mu benar benar nikmat" ujar lucas memuji.
"Y-yak apa itu." gugup kai ia mendengar kata manis saat lucas berbicara.
"Apa?" tanya lucas
"Tadi, kau bilang apa tadi." ujar kai mulai kesal
"Yang mana?" tanya lucas, ia terkekeh melihat kai kembali merajuk.
"Sayang~" ujar lucas, kai merona karena lucas mengulang kata yang ingin ia dengar.
"Oh aku merasa dadaku panas, kau memerah hm." ujar lucas
"Ish! Jangan menggodaku."
"Padahal kau yang menggodaku duluan." sindir lucas.
"Sana pulang! Kau menyebalkan!" ujar kai mendorong tubuh lucas, namun lucas tidak beranjak dari tempat. Ia memeluk erat lalu mengecup kepala kai.
"Enak saja! Hyung sudah jadi milikku mana mungkin ku tinggal.
The End..
Apasih 😭 gk jelas ya, emang ko. Tapi gk terima komentar "-" karena real udh sering dikomen ehe😊
See you soon
KAMU SEDANG MEMBACA
LK Oneshoot Story 🔞
FanfictionWarning! Unsur 18+ jadi jangan salah lapak! Ff ini dibuat karena kehaluan ku akan lucasxkai Kalau ada yang gak suka, gak usah baca 👌 No Comment