"Kau dendam padaku, maka balas padaku, jangan melukai Yerim!!! Dia tidak ada sangkut-pautnya, Joohyun!!!"
"Seulgi, i-ini salah paham."
"Salah paham kau bilang!? Jelas-jelas hanya kau yang ada disini, Bae Joohyun."
Sesak, hati Joohyun merasa sakit mendengar Seulgi memanggilnya tapi tidak dengan marga 'Kang'.
Seulgi mencoba membopong Yerim yang pingsan karena sudah tidak tahan dengan rasa sakit pada perutnya.
"Seulgi."
"Seungwan tolong segera bawa Yerim ke dokter, aku mohon Seungwan."
Seungwan menggendong Yerim dan berlari untuk menemui dokter.
"Dan kau, jangan menemui Yerim ataupun keluargaku. Kau, kau bukan lagi siapa-siapa di keluargaku!!!"
Rasa sakit pada tubuhnya membuatnya mengerang sakit, belum lagi luka baru yang dia dapatkan dan lama kelamaan kesadarannya mulai hilang.
"Jangan menyentuhku!"
Seulgi menepis kasar tangan Joohyun lalu memaksakan dirinya untuk berdiri.
"Tuan!"
Brave datang dan langsung membopong Seulgi yang mulai terhuyung-huyung.
"Brave tolong jaga Yerim terutama dari wanita ini, jangan biarkan dia menemui Yerim. Dan tolong usir dia dari sini, dia bukan lagi bagian dari kita."
"Ta-"
"Tidak ada bantahan, dia penghianat."
Joohyun tidak dapat berkata-kata lagi, dia hanya menunduk dan membiarkan air matanya mengalir.
Sebenarnya Seulgi sempat iba saat melihat luka di lengan Joohyun tapi egonya mengalahkan semuanya dan malah percaya jika Joohyun lah yang menusuk Yerim.
"Apa kau ada disana saat kejadian? Tidak kan, jangan membelanya lagi Yoong."
"Lalu apa kau tidak percaya pada Seungwan? Seungwan bilang padaku kalau pelaku sebenarnya adalah Minjae bukan Joohyun, kau salah sangka Seulgi."
Seungwan dan Joy berada di kamar rawat Yerim yang baru saja selesai di tangani.
"Dan sedari tadi Joohyun berdiri di depan gedung, aku bertanya padanya kenapa dia diluar, Joohyun bilang dia membuatmu kecewa dan malu padamu. Joohyun benar-benar tidak bersalah, aku jamin itu karena aku meminta pihak keamanan untuk memberikan rekaman cctv rumah sakit ini dan benar saja kalau pelakunya bukan Joohyun melainkan Minjae yang melarikan diri saat Seungwan datang." Jelas Amber.
"Aku dan kak Seohyun mendapatkan bukti kalau sebenarnya Joohyun sedang hamil, dia sedang mengandung anak kalian." Soojung memberikan selembar kertas pada Seulgi dan benar saja itu adalah data milik Joohyun.
Pandangannya tertuju pada selembar foto yang dimana itu adalah hasil USG.
"Joohyun terpaksa memalsukan kehamilannya agar Minjae tidak melukainya yang akan berdampak pada bayi kalian, Joohyun telah mengambil resiko besar demi keselamatan keluarga kita, ayahnya, kau, Yerim dan juga bayi kalian." Ucap Seohyun.
"Aku ingin keluar jalan-jalan." Lirih Seulgi setelah menaruh hasil tes tersebut di nakas.
"Biar aku ambilkan kursi roda." Ucap Amber yang malah ditahan oleh Seulgi.
"Tidak perlu, tolong kali ini biarkan aku sendiri. Aku bisa jalan sendiri, kalian jaga saja Yerim, Yerim lebih membutuhkan kalian."
"Baiklah aku akan mengijinkannya tapi kau harus janji untuk menjaga dirimu."