13 - What's with today?

786 57 8
                                    

Aku membalut luka ku dengan tawa, setiap kali semesta mengajakku untuk becanda.

-

"Gila! Kenapa gue jadi takut gini?" ujar Alesha memegangi dadanya.

Saat ini dirinya tengah berada didalam kamar mandi. Berjam-jam dirinya mengurung diri di kamar mandi. Tanpa melakukan pergerakan apapun. Rasanya dirinya sangat malas untuk beranjak keluar.

Flashback On

"GAREN, SINI!"

Garen yang merasa namanya dipanggil pun sontak mencari sumber suara. Dirinya menaikkan sebelah alisnya ketika menemukan Nara yang tengah duduk bersama, Alesha?! Kenapa Nara bisa sampai disini? Bukankah ini masih jam sekolah? Tak ingin banyak berfikir, akhirnya Garen berjalan menuju ke tempat Nara juga Alesha.

Jantung Alesha dua kali lipat berdetak lebih kencang ketika melihat Garen duduk tepat disamping Nara. Sedangkan Alesha duduk menghadap antara Garen dan Nara. Itu semakin membuat Alesha menjadi deg-degan tak karuan.

"Ada apa?" Tanya Garen to the point. Jujur saja dirinya merasa lapar karena belum mengisi perutnya sedari tadi pagi. Ia tadinya ingin segera membeli makanan, tapi terurungkan karena panggilan Nara.

"Jadi Gar, pumpung ada Alesha disini, gue mau ngomong sesuatu sama lo," jawab Nara dengan wajah seriusnya.

"Ngomong apa?" Tanya Garen lagi sembari menatap heran kearah Alesha juga Nara.

"Gar, gue mau ngomong kalau seb--"

Prang!

Garen dan Nara terlonjak kaget ketika gelas yang berada dihadapan Nara tadi tiba-tiba jatuh ke lantai dan pecah. Seluruh penghuni kantin pun juga sempat menoleh kearah sumber suara itu.

"Eh! Astaga maaf-maaf! Gue nggak sengaja nyenggol, maaf ya Nar, Gar," ucap Alesha merasa bersalah.

"Em, nggak pa-pa kok Sha, tapi siku lo nggak apa-apa kan?" Tanya Nara sedikit khawatir.

"Eh, enggak kok nggak pa-pa," jawab Alesha tersenyum tipis, lalu menatap Garen sebentar.

"Lo mau ngomong apa?" Ujar Garen.

"Oh iya! Gue cuma mau ngomong... Kalau seb-sebenernya gue, gue suk--"

Uhuk! Uhuk! Uhuk!

Lagi-lagi ucapan Nara terpotong.
"Aduh sorry tiba-tiba tenggorokan gue sakit," ucap Alesha meringis pelan.

"Huh, nggak apa-apa kok Sha," ujar Nara menghembuskan nafasnya pelan sembari menatap lembut kearah Alesha.

"Ck, penting nggak sih Ra? Gue mau ke temen gue sekarang," decak Garen mulai merasa kesal.

"Eh, bentar doang Gar, kali ini gue serius,"

"Gar, sebenernya, sebenernya g-gue, suk-suka sam--"

GARENDRA || The Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang