16 - Hope

732 52 8
                                    

Jangan lupa putar lagu 🎵Seluruh nafas ini - Francis Karel & Yemima Grace🎵

"So, Alesha Laura Megantara, maukah kamu menjadi tunangan saya?" Tanya Garen penuh harap dikedua matanya. Alesha masih saja diam mematung.

Plak plak

Garen menepuk pelan pundak Alesha. Alesha langsung saja tersadar dari terdiamnya.
"Hah? Gue mau kok Gar," jawab Alesha dengan senyum manisnya.

Garen menaikkan sebelah alisnya. "Ya udah ayo, ke panggung, udah ditunggu sama yang lain," ucap Alesha yang mampu membuat senyumannya luntur.

Matanya menjelajahi kedua tangan Garen dengan pandangannya. Alesha tidak melihat Garen memegang cincin disana. Dan lagi, kenapa Garen berdiri disampingnya? Bukankah tadi Garen berdiri dan berjongkok dihadapannya?

"G-gar lo?" Tanya Alesha tidak percaya. Jadi sedari tadi dirinya hanya berhalusinasi? Apa-apaan itu, kenapa semua terasa nyata bagi dirinya.

"Kenapa, ayo kita ke panggung sekarang!" Ujar Garen.

"Yuk Garen dan Alesha silahkan segera menaiki panggung, sudah ditunggu penonton nih," celetuk Aidan yang masih berdiri diatas panggung menunggu kedua sejoli itu.

Alesha masih mencoba tenang. Masih tidak percaya jika dirinya hanya berhalusinasi.
"Gue berharap, itu akan segera terjadi," gumam Alesha sembari menarik nafasnya dalam-dalam.

Alesha tersenyum tipis, kedua sejoli itu berjalan beriringan menuju panggung.

Setelah mereka sudah berdiri di atas panggung. Segera Aidan juga Elvin memberikan mic kepada Garen dan juga Alesha. Setelah memberikan mic mereka bertiga pun turun.

Setelah Elvin, Aidan, juga Revin turun dari panggung pun langsung saja terdengar musik yang mengalun indah. Tadi saat Elvin, Aidan, juga Revin sedang berpidato diatas panggung mereka berdua sudah memutuskan akan menyanyikan lagu apa malam ini.

Kini tiba saatnya bagian milik Alesha dinyanyikan.

Alesha 🎶lihatlah luka ini yang sakitnya abadi
yang terbalut hangatnya bekas pelukmu
aku tak akan lupa, tak akan pernah bisa
tentang apa yang harus memisahkan kita

di saat ku tertatih, tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Garen 🎶jika memang dirimu lah tulang rusukku
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini

Semuanya merasa takjub ketika mendengar perpaduan suara merdu milik Garen juga Alesha. Karena memang baru kali ini mereka mendengar Alesha juga Garen bernyanyi. Lagu kini dilanjutkan kembali.

Alesha-Garen 🎶kita telah lewati rasa yang pernah mati
bukan hal baru bila kau tinggalkan aku
tanpa kita mencari jalan untuk kembali
takdir cinta yang menuntunmu kembali padaku

Garen dan Alesha kini saling pandang ketika lirik itu baru saja mereka nyanyikan. Seakan ada arti tersendiri dari lagu itu untuk mereka masing-masing.

Garen 🎶di saat ku tertatih, tanpa kau di sini
kau tetap ku nanti demi keyakinan ini

Alesha-Garen 🎶jika memang kau terlahir hanya untukku
bawalah hatiku dan lekas kembali (lekas kembali)
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu (untukmu) seluruh nafas ini

Alesha menatap Garen dengan sorot mata yang tidak bisa diartikan. Begitupun sebaliknya.

Alesha-Garen 🎶dan ini yang terakhir (aku menyakitimu)
ini yang terakhir (aku meninggalkanmu)
takkan ku sia-siakan hidupmu lagi

Alesha-Garen All lyrics🎶ini yang terakhir, dan ini yang terakhir
takkan ku sia-siakan hidupku lagi

Garen-Alesha 🎶jika memang dirimulah tulang rusukku (terakhir untukku)
kau akan kembali pada tubuh ini
ku akan tua dan mati dalam pelukmu
untukmu seluruh nafas ini (seluruh nafas ini)

Garen-Alesha 🎶jika memang kau terlahir hanya untukku (hanya untukku)
bawalah hatiku dan lekas kembali (lekas kembali)
ku nikmati rindu yang datang membunuhku
untukmu seluruh nafas ini, untukmu seluruh nafas ini
untukmu seluruh nafas ini

Mereka mengakhiri lagu dengan saling tatap menatap. Seakan mereka saling mencurahkan arti lagu itu untuk masing-masing. Berharap akan ada kelanjutan hubungan diantara keduanya.

Lagu berakhir dan semuanya pun memberikan tepuk tangan heboh untuk keduanya. Merasa takjub dan juga bangga mendengar ketulusan dari lirik lagu tersebut yang dibawakan oleh mereka. Malam perpisahan ini benar-benar akan menjadi malam yang indah bagi semuanya.

"Terimakasih semuanya," ucap Garen lalu segera turun dari panggung diikuti Alesha disampingnya. Mereka kembali berjalan beriringan menuju tempat mereka semula.

"Suara lo bagus," puji Garen kepada Alesha yang tengah menundukkan kepalanya.

Alesha mendongak. "Makasih, suara lo juga bagus, banget."

"Thanks, lo cantik malam ini," lanjut Garen tersenyum tipis.

Alesha menjadi berdebar dibuatnya.
"Lo juga gan-ganteng," ucap Alesha sedikit merasa gugup.

Dalam hatinya dirinya bersorak senang mendapat pujian dari Garen. Tidak apalah tadi dirinya hanya berhalusinasi tentang Garen mengajaknya bertunangan. Dipuji seperti ini pun juga lebih dari cukup baginya. Jujur saja Alesha masih berharap leb--

"Nanti gue anterin pulang, hm?"

- g a r e n d r a -

See you!

GARENDRA || The Second ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang