Semuanya berjalan lancar.
Hubungannya dengan Harry, penelitian ramuannya bersama Albert. Well, hampir semuanya?Kekacauan dimulai beberapa minggu kemudian setelah Draco memperkenalkan partner penelitiannya pada Harry.
...
"Jadi...kalian memintaku untuk menyelinap ke kamar Draco dan mencari sesuatu yang mencurigakan seperti obat, apa kau bilang tadi? Pil?" Tanya Pansy pada Hermione dan Ginny.
"Ya, bisakah kau melakukan itu?" Tanya Ginny.
"Dengar, aku tau kalian adalah temannya Potter, tapi bagaimana aku bisa langsung percaya pada omongan kalian? Bisa saja kalian menyuruhku untuk mencari bukti agar Draco dan Harry putus? Aku sudah bekerja keras memberikan saran pada Draco agar mereka bisa bersama, aku tidak mau ada yang merusaknya. Apalagi, bukankah kau adalah mantan pacar Harry? Itu adalah alasan yang cukup kuat untuk tidak mempercayai mu." Ujar Pansy sambil menatap Ginny tajam.
"Baiklah, kau boleh tidak percaya padaku, tapi percayalah pada Mione."
"Benar, percayalah padaku. Dengar, Pansy. Kami hanya mengkhawatirkannya, sungguh. Malfoy, dia tidak terlihat sehat akhir-akhir ini dan dia terlihat menyembunyikan sesuatu. Kami hanya ingin membantu." Ujar Hermione.
Setelah beberapa lama, Pansy menghela nafas.
"Baiklah, tapi jika ini adalah akal-akalan kalian, aku tidak akan segan-segan melemparkan kutukan tak termaafkan pada kalian, mengerti?" Pansy menatap tajam kearah dua gadis Gryffindor tersebut.Ginny dan Hermione tersenyum sambil mengangguk.
"Aku tau kau adalah teman yang baik, percayalah pada kami. Kami tidak akan melakukan hal yang buruk pada hubungan Draco dan Harry. Terimakasih banyak Pansy." Ujar Ginny.Pansy hanya tersenyum.
"Jika ini untuk kebaikan dan kebahagiaan Draco, aku akan melakukan apa saja." Ujar Pansy....
"Jadi, Malfoy. Bisa kau jelaskan tentang obat-obatan ini?" Tanya Hermione.
Draco membelalakkan matanya terkejut dan merebut botol-botol obat tersebut.
"Darimana kalian mendapatkan ini?" Tanya Draco."Uhm...ada yang membantu kami? Lupakan itu! Jelaskan tentang ini! Ini bukan obat-obatan biasa. Ini adalah obat-obatan khusus untuk orang yang menjalani terapi untuk penyakit tertentu, mengapa kau memiliki ini? Kau sakit apa?" Tanya Hermione.
Hermione dan Ginny sengaja memojokkan Draco di tempat yang sepi agar tidak didengar murid lain.
"Biar aku tebak, Pansy? Iyakan?" Tanya Draco.
"Jawab saja pertanyaan kami, Malfoy." Ginny menimpali.
Draco menghela nafas dan menatap kedua gadis Gryffindor yang menakutkan itu, Draco merasa seperti dikelilingi oleh dua singa betina.
"Aku akan mengatakannya, tapi berjanjilah hanya kalian yang boleh tau. Oke?""Pansy juga."
"Ya, kami janji memberitahu Pansy jika dia membantu kami."
"Ugh, baiklah. Pansy juga." Draco akhirnya menyerah dan memberitahu mereka tentang penyakitnya.
...
"Kenapa kau tidak jujur dari awal?" Tanya Hermione.
"Awalnya aku hanya ingin mati perlahan dengan tenang, aku tidak berharap banyak untuk hidup. Tapi Uncle Sev- maksudku profesor Snape tetap membantuku untuk mencari obatnya. Lalu ada Harry. Sejak aku dan Harry bersama, aku jadi memiliki keinginan untuk terus hidup. Aku ingin terus berada disampingnya. Karena itu, aku dan Albert meneliti ramuan itu karena profesor Snape tidak bisa. Albert menggunakan itu untuk menyembuhkan adiknya dan aku untuk menyembuhkan penyakitku." Jelas Draco.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your the Light
FanfictionDraco Malfoy x Harry Potter Homophobic, Go away! this story is not for you. Don't like, don't read! ~~~ Mungkin menjadikannya musuh lebih baik daripada tidak dianggap sama sekali olehnya. Jika menjadi musuhnya berarti aku bisa mendapatkan tempat wal...