Draco sedang menuju ruang ramuannya saat seorang gadis Ravenclaw berambut pirang menabraknya, seketika tumpukan buku yang dibawa gadis itu terjatuh.
Gadis itu kelabakan dan dengan cepat memunguti buku-bukunya, dan Draco mencoba membantu."Ma-maafkan aku! Aku tidak sengaja! Aku tidak melihatmu karena buku-buku ini." Ujar gadis itu gugup sambil masih memunguti bukunya tanpa melihat dengan siapa dia bicara.
"Ya, tidak apa-apa." Ujar Draco.
Tanpa sengaja tangan mereka mengambil buku yang sama dan bersentuhan.
Gadis itu terkejut dan langsung melepaskannya."Ma-maafkan aku!" Pekik gadis itu.
"Hei, tidak perlu takut. Aku hanya mencoba membantumu, dan berhenti meminta maaf. Kau tidak salah, aku juga tidak memperhatikan jalan sehingga menabrak mu." Ujar Draco berusaha bersikap ramah.
Gadis itu mendongak dan menatap Draco dari balik kacamata besar bulatnya.
Ketakutan didalam tatapan dari iris hazel itu sepertinya berkurang, namun dia kembali membelalak saat mengenali pria dihadapannya.
"K-kau Draco Malfoy! Ma-maafkan aku!""Sudah kubilang berhenti meminta maaf. Dan...kenapa kau terlihat terkejut? Apa karena aku seorang mantan Death Eater?" Tanya Draco yang kemudian merasa tidak enak.
"T-tidak, bukan itu. Tapi aku...ah, sudahlah. Kau mungkin tidak ingat, ada bagusnya juga kau tidak mengingatnya sama sekali. A-aku permisi!" Ujar gadis itu lalu lari dengan cepat dari sana meninggalkan Draco sendiri di koridor.
Draco menatap kepergian gadis itu dengan bingung.
"Apa aku mengenalnya? Siapa gadis itu?"...
Waktu makan malam...
Draco duduk bersama teman-temannya di meja Slytherin seperti biasa untuk makan malam bersama.
Draco dari tadi kepikiran dengan gadis yang dia tabrak di koridor.
'Apa aku mengenal gadis itu? Dia terlihat...agak familiar? Tapi siapa?'"Hei, Pans." Draco menepuk Pansy yang berada disebelah kanannya.
"Hm?" Pansy berbalik dari makanannya dan melihat Draco.
"Kau kenal dengan gadis Ravenclaw berambut pirang, mata hazel, dan berkacamata bulat besar?" Tanya Draco.
Pansy diam sejenak sambil mengingat-ingat dan...
"Oh? Maksudmu Adriana? Bukankah dia gadis yang mengungkapkan perasaannya padamu di tahun ke empat?" Ujar Pansy."Hah? Apa?!" Draco terkejut lalu kembali mengingat-ingat.
'Oh? Sepertinya aku ingat gadis itu sekarang.'...
Tahun keempat...
Draco yang sedang asyik bicara dengan teman-temannya tiba-tiba diganggu oleh seseorang yang menghampirinya.
"Anu... permisi, D-Draco Malfoy?" Panggil gadis itu."Ya? Apa aku mengenalmu?" Jawab Draco dingin.
"Namaku Adriana Dupain. Ah, kau tidak mengenalku, ta-tapi ayah kita bekerja bersama. Dan...dan ayahku bilang padaku kalau kau orang yang tepat untukku, jadi sejak itu aku memperhatikanmu dan menyukaimu. Jadi...maukah kau menerima perasaanku dan menjadi kekasihku?!" Ujar gadis itu panjang lebar dari mengenalkan namanya sampai mengungkapkan perasaannya.
"Kau...apa?" Draco agak terkejut sebentar lalu menghela nafas.
"Dengar ya, aku paham betul dengan gadis sepertimu. Kau hanya mengincar nama keluarga Malfoy dan harta kekayaannya. Ayahmu yang mengatakan hal itu adalah bukti nyatanya. Dan aku merasa jijik dengan orang seperti itu, jadi sebaiknya kau pergi dari hadapanku dan jangan menampakkan wajahmu di depanku lagi." Ujar Draco dingin tanpa peduli perasaan gadis itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your the Light
Fiksi PenggemarDraco Malfoy x Harry Potter Homophobic, Go away! this story is not for you. Don't like, don't read! ~~~ Mungkin menjadikannya musuh lebih baik daripada tidak dianggap sama sekali olehnya. Jika menjadi musuhnya berarti aku bisa mendapatkan tempat wal...