Draco memulai penelitiannya dengan membaca buku jurnal yang diberikan Severus dengan teliti.
Sungguh disayangkan karena alkemis yang membuat ramuan ini menghentikan penelitian ramuannya ditengah jalan, atau mungkin dia hanya memulai penelitiannya di jurnal yang lain.Severus sudah menyelesaikan ramuan uji cobanya, tapi penelitian itu hangus bersama ledakan hari itu.
Untungnya Severus masih bisa memberikan sedikit arahan dan hasil penelitian yang masih diingatnya.Draco membalik buku jurnal itu hingga halaman akhir.
Ada bagian yang koyak di kertas sampulnya. Draco mencoba memperbaikinya, namun dia menangkap tulisan berada dibalik kertas itu. Draco pun lalu menarik kertas itu.
Disana ternyata berisi lipatan perkamen dan catatan kecil.
' Untuk keturunan ku, sang pewaris ilmu pengetahuan ku.
Aku persembahkan jurnal penelitian ini kepadamu. Dengan ini kamu bisa membantu banyak orang.
- Liam E.B'
Itulah bunyi catatan kecil di halaman.Draco mengambil lipatan perkamen dan membukanya lalu mulai membaca.
' Aku terpaksa menghentikan penelitian ku dan menyembunyikan buku ini di suatu tempat.
Bagi siapapun yang menemukan buku ini, kumohon. Gunakanlah ilmu yang ada didalam buku ini dengan sebaik mungkin.
Ramuan yang kuteliti dapat menyelamatkan banyak nyawa jika berhasil. Karena itu, aku mohon selesaikan penelitian ku dan penuhi keinginan terakhir ku untuk menyelamatkan banyak nyawa.Dengan hormat, Liam E.B'
Draco kembali melipat lipatan perkamen tersebut.
"Sepertinya alkemis ini terlibat dalam bahaya sehingga tidak bisa menyelesaikan penelitiannya. Sayang sekali..." Gumam Draco.
'Liam E.B? Sepertinya pernah dengar inisial nama ini...'Setelah selesai membaca dan memahami seluruh isi buku jurnal tersebut, Draco ke perpustakaan untuk menemukan bahan-bahan apa saja yang mungkin bisa melengkapi ramuan ini.
Draco mencoba meramu ramuan yang sudah diteliti Severus, awalnya berhasil, tapi ternyata campurannya masih belum tepat.Draco membawa setumpuk buku ke ruang bawah tanah menuju ke ruang ramuan.
Dia mulai membaca dan meneliti satu persatu.
...Sudah berjam-jam Draco menghabiskan waktunya untuk membaca di ruang ramuan dan tidak menyadari kalau sudah gelap.
Draco melempar mantra tempus.
Sudah larut.Draco bangkit, namun dia kembali duduk saat sakit kepala menyerangnya.
"Shit..." Draco mengerang pelan sambil memegangi kepalanya.Dia lalu mengambil obat penahan rasa sakit dari sakunya dan langsung meminumnya.
Setelah beberapa lama sakitnya bisa ditoleran oleh Draco. Paling tidak dia masih bisa berjalan menuju kamarnya tanpa tersandung.Draco cepat-cepat keluar dari ruang ramuan menuju kamarnya.
Setelah sampai dia langsung mengganti pakaiannya dan mencuci muka lalu pergi tidur.---------------------------------
" Sir Liam Edward Beolavard! Karena itu inisialnya nampak tak asing!" Draco bersorak dengan gembira saat membaca salah satu buku di perpustakaan.
"Dray? Kamu tidak apa-apa?" Tanya Harry khawatir.
Dia dan Hermione ikut dengan Draco untuk belajar dan mengerjakan tugas (Harry) bersama, sedangkan Ron menonton pertandingan Quidditch Ravenclaw Vs Gryffindor bersama beberapa Gryffindor lain."Malfoy! Jangan ribut dalam perpustakaan!" Hermione mengingatkan setengah berbisik.
"Maaf." Ujar Draco sedikit meringis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Your the Light
Fiksi PenggemarDraco Malfoy x Harry Potter Homophobic, Go away! this story is not for you. Don't like, don't read! ~~~ Mungkin menjadikannya musuh lebih baik daripada tidak dianggap sama sekali olehnya. Jika menjadi musuhnya berarti aku bisa mendapatkan tempat wal...