~oOo~
⚠️ Warning ⚠️
Biasakan untuk selalu memberikan vote sebelum membaca
Terimakasih ^^
.
.
."Harry, saatnya minum obatmu." Suara lembut seorang wanita membuat Harry membuyarkan lamunannya.
"Terimakasih, Ginny." Ujar Harry lalu menerima mangkuk obat dari wanita berambut merah tersebut.
"Sudah 2 tahun kau berjuang, sekarang dokter mengatakan kau sudah sembuh." Ujar Ginny.
"Ya, itu adalah keajaiban." Harry berkata sambil melihat keluar jendela.
Ginny hanya bisa tersenyum sedih.
'Ya, keajaiban cinta.'"Ginny, terimakasih karena tetap di sisiku dan merawatku selama 2 tahun ini." Harry berbalik kembali ke Ginny.
"Tidak masalah, Harry." Balas Ginny.
"Ada...ada yang ingin aku tanyakan." Suara Harry terdengar gugup dan serak.
"Apa itu?"
Tangan Harry bergerak untuk menggenggam tangan Ginny."Maukah...maukah kau menikah denganku?"
"Aku percaya padamu, Weasley. Kau bisa menjaga Harry dengan baik. Aku...aku tidak bisa, jadi gantikan aku untuk melakukannya."
"Ya, ya Harry. Aku mau." Ginny menjawab dengan tangan lainnya menutupi mulutnya tak percaya dan air mata jatuh ke pipinya..
.
.(2 tahun yang lalu)
"Kau akan meninggalkan ku? Setelah yang kita lalui bersama? Kau akan meninggalkan ku!?" Teriak Harry.
"Dengar, Potter. Kau penyakitan dan akan mati, kau dengar sendiri dari dokter. Dan aku adalah Malfoy terakhir, jika tetap bersama mu, aku tidak akan memiliki keturunan." Draco berkata dengan dingin.
Air mata Harry sudah pecah dari tadi dan kini semakin menjadi.
Bagaimana bisa pria yang dia cintai mengkhianatinya seperti ini?
Bagaimana bisa dia meninggalkan Harry setelah tau kalau dia sakit dan bukannya tetap disisinya sampai akhir?!
"Apakah kau benar-benar memikirkan itu? Kau tidak mau berada di sisiku saat aku sakit? Dan...kau bilang keturunan? Bukankah kita sudah pernah membicarakan hal ini? Kau bilang kau tidak peduli asalkan bisa bersamaku. Dasar pembohong!" Teriak Harry."Nah, itu adalah lain kisah saat kau tidak sedang sekarat. Aku tidak ingin terjebak sepanjang hari mengurusi orang sakit yang sekarat."
"Kita akan menikah! Demi Merlin, Draco! Kita akan menikah! Kau mengatakan akan melamar ku! Kau bilang kau mencintaiku!" Tangisan Harry akan membuat siapa saja bersimpati dan ingin memeluknya. Tapi si pirang didepannya hanya menatapnya dingin tanpa perasaan.
"Dan kau percaya itu?" Ujarnya dan berbalik, keluar dari kamar mereka dengan tas besarnya.
Harry membeku disana.
"Kau...kau bilang kau mencintaiku." Bisik Harry.
Benarkah pria yang selama ini dia cintai tidak pernah mencintainya?.
.
.(Masa sekarang)
"Dan aku mengumumkan kalian sebagai sepasang suami istri. Kau boleh mencium pengantinnya."
Sorak sorai terdengar saat pasangan didepan altar saling berbagi ciuman dan tersenyum bahagia.
Hermione duduk disebelah suaminya saat menyaksikan ikrar suci dari ipar dan sahabatnya tersebut.
Air mata jatuh ke pipinya dan Hermione dengan cepat mengusapnya.'Oh, Harry. Semoga kau bahagia, aku tidak ingin kau mendapatkan rasa sakit lagi...'
.
.
.Kisah berlanjut di 'The lost Light' yang akan dipublish tanggal 15 Juli 2022
See you soon~
.
.
.~oOo~
.
.
.To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Your the Light
FanfictionDraco Malfoy x Harry Potter Homophobic, Go away! this story is not for you. Don't like, don't read! ~~~ Mungkin menjadikannya musuh lebih baik daripada tidak dianggap sama sekali olehnya. Jika menjadi musuhnya berarti aku bisa mendapatkan tempat wal...