(4) Your lap

2.6K 334 15
                                    

~oOo~

" Tawamu membuat hariku berwarna. Kau benar-benar seperti pelangi setelah hujan..."
.
.
.

~oOo~

Semua murid sudah berkumpul di aula besar untuk sarapan.

Harry daritadi menengok kearah meja Slytherin.
Ada!
Draco ada disana!

Draco menyadari bahwa ada seseorang yang menatapnya.
Diapun berbalik dan mendapati Harry Potter menatapnya. Draco pun tersenyum kecil padanya yang juga dibalas oleh senyuman Harry.

Ron mengernyit heran melihat tingkah laku sahabatnya itu.
"Hei mate, kau tersenyum pada siapa?", Tanya Ron.

"Ah, ti-tidak, anu... Itu... Pansy! Pansy Parkinson, aku tersenyum padanya saat tatapan kami bertemu, itu saja.", Ujar Harry beralasan/bohong.

Ron yang pikirannya pendek hanya mengangguk percaya.
Sementara Hermione menatap Harry dengan pandangan menyelidik.
Hermione lalu menatap pria bersurai pirang di meja Slytherin, dia lalu tersenyum dan mengangguk seakan mengerti sesuatu.
...

"Hei Drake, kulihat tadi kau bertukar senyum dengan Harry Potter...", Bisik Pansy yang duduk disebelah Draco.

"Di-diamlah! Nanti orang-orang dengar.", Bisik Draco juga.

"Hei! Kalian berbisik-bisik apa? Menjaga rahasia dari kami, hm?", Tanya Blaise curiga.

"Hm, palingan tentang Harry Potter lagi.", Ujar Theo santai sambil menggigit sosisnya.
Ya, Theo memang tau tentang Draco yang menyukai Harry.
Dia pernah menguping pembicaraan Draco dan Pansy saat Draco sedang curhat tentang Harry pada Pansy.
Akhirnya dia menuntut penjelasan kepada dua temannya itu. Mereka menjawabnya sesuai kebenaran.

"Apa! Harr- umph!", Mulut Blaise langsung ditutup oleh Pansy menggunakan sosis.

"Makan sarapan mu dan jangan banyak bertanya.", Ujar Pansy sambil menatap tajam kepada Blaise, tatapannya seperti perintah diam bagi Blaise.

"Baiklah, tapi kalian harus menjelaskan semuanya padaku nanti.", Tuntut Blaise.

Pansy memandang kearah Draco meminta persetujuan. Draco hanya menjawabnya dengan anggukan.
Toh mereka adalah orang-orang yang bisa dipercaya oleh Draco, jadi tidak masalah kalau rahasia hatinya itu diketahui oleh sahabatnya yang lain.

"Hei mate, kau makan sedikit sekali. Ada apa?", Tanya Theo saat melihat isi piring Draco yang bersisa banyak.

"Ah, sedang tidak nafsu saja.", Jawab Draco lalu menyingkirkan piringnya.

Setelah sarapan pagi, merekapun pergi untuk menghadiri kelas transfigurasi yang diajarkan oleh profesor McGonagall.
...

"Jadi Draco menyukai Harry Potter?", Tanya Blaise yang dijawab anggukan oleh Pansy dan Theo.

"Dan, kalian berdua sudah mengetahui hal ini?", Tanya Blaise lagi.

"Yup!", Jawab Pansy dan Theo berbarengan.

"Ini tidak adil! Kalian semua sudah tau tapi tidak memberitahuku!", Ujar Blaise kesal.

"Hei mate, asal kau tau saja. Kalau saja waktu itu aku tidak menguping, aku juga tidak akan mengetahui hal ini juga sampai sekarang.", Ujar Theo.

"Bisa tidak sih kalian jangan ribut! Be quite!", Ujar Draco kesal.

"Uuuu, Our snake prince is in love with Potty!", Goda Theo.

"Ugh, shut up Nott!", Draco berwajah kesal sambil memutar matanya.

Hal itu membuat teman-temannya malah tambah menggodanya.

Your the Light Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang